23. The Heart He Breaks

288K 47.7K 27.9K
                                    

"Nay!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



"Nay!"

"Ya?"

"Gue... udah jadian.."






Naya diam untuk beberapa saat, otaknya bekerja keras untuk memproses hal yang baru saja di dengarnya.

Jantungnya berdegup berkali lipat lebih cepat dari biasanya, kakinya bergetar, hingga bahkan matanya ngga memiliki cukup kekuatan untuk sekedar berkedip.


Sepuluh detik, Naya baru terlihat akan merespon, alisnya terangkat dengan spontan, dan pandangannya tertuju tepat di mata sang lawan bicara.

"Oh?"
Hanya respon itu yang keluar dari mulut Naya.

"Sama... anak fkg yang Ten bilang tempo hari?" Tanyanya lagi mengumpulkan semua keberanian.

"Iya.."

"Oh?" Lagi-lagi respon itu.
"Kalian... kenal dimana?"

"Di acara univ Nay. Belum lama sih kenalnya, tapi gue ngga tau gimana udah merasa cukup yakin aja sama dia." Jawab Jaehyun sambil memperlihatkan senyumnya—senyum yang lama hilang dari pandangan Naya.


".......... anaknya baik?" Naya masih belum berhenti disitu. Ini terlalu mendadak dan dia belum sempat mengantisipasi segalanya, bahkan Naya ngga tau perempuan mana yang dengan beruntungnya dapat membuat Jaehyun yakin dalam waktu singkat.

"Baik Nay. Yaa ngga baik banget sih, baik standar lah, tapi anaknya nyenengin, gue suka." Jawab Jaehyun lagi, terlihat benar-benar sedang jatuh cinta.




"Oh? Cantik?" Tanya Naya, entah mengapa harus pertanyaan itu yang keluar dari bibirnya.

"Iya cantik."

Naya mengangguk sambil mengalihkan pandangannya ke arah manapun asal ngga melihat Jaehyun yang masih berdiri tegap di hadapannya.




Naya berbalik badan dan dengan kilat menghentikan air mata yang menggenang di pelupuk matanya—Jaehyun ngga boleh melihat dia menangis sama sekali. Ngga, Naya ngga mau dipandang selemah itu.



"Selamat ya—gue ngga tau—mau ngomong apalagi—selain selamat." Kata Naya dengan kalimat yang terpotong-potong serta masih terus bergerak dan mengedarkan pandangannya.

"Makasih Nay." Angguk Jaehyun sambil tersenyum tipis.
"Lo baik, jangan kelamaan sendiri, banyak yang suka sama lo." Kata Jaehyun, membuat Naya mengangkat kepalanya demi mendengar respon tersebut.

"Gue ngga tau siapa yang lo maksud. I was never loved—by anyone—I don't know."

"You'll find out, soon. Percaya sama gue, lo pasti tau kok nanti." Katanya sambil menepuk sebelah pundak Naya.

Naya ngga lagi menggubris omongan Jaehyun, begitu pula dengan Jaehyun sendiri, dia ngga lagi membahas mengenai basa-basi itu.




"Nay, gue mau peluk, boleh?" Jaehyun berkata dengan suara pelan, membuat Naya menatapnya nanar.


HIMPUNANWhere stories live. Discover now