36. Solving The Unsolved

263K 43.3K 20.2K
                                    

LINE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





LINE

08.15
Doyoung
Jeong
Lo dmn?





Sejeong yang baru membuka mata langsung duduk dengan spontan begitu melihat satu notifikasi masuk ke ponselnya. Ia mengucek matanya berkali-kali, memastikan bahwa apa yang ia lihat tidak salah.

Dengan penuh pertanyaan, Sejeong mengirimkan balasan.


Sejeong
Doyoung?
Gue lagi dikosan
Ada apa?

Doyoung
Kosan lo sesuai sama yg
di database kan?

Sejeong
Iyaa
Kenapaa?
Lo mau kesiniii?

Doyoung
Iya

Sejeong
Doy ini serius???

Doyoung
Iya
Bentar lg gue kesana
Gue tunggu di ruang tamu



Tanpa meninggalkan balasan, Sejeong langsung buru-buru berdiri dan lari menuju kamar mandi. Ia langsung menyikat gigi dan mencuci muka, kemudian berganti baju dan menyemprotkan parfum di bajunya.

Ia mematut dirinya di kaca. Dengan satu gerakan, Sejeong meraih bedak bayi yang tergeletak di meja belajarnya dan menggunakannya asal. Ia juga meraih liptint kesayangannya, dan mengoleskannya ke bibir.

Sejeong meletakan tangan di dadanya, mencoba menahan degup jantungnya. Ia bertanya-tanya tentang mengapa Doyoung tiba-tiba mengiriminya pesan tanpa menyampaikan maksud kedatangannya.


Apa Doyoung mau menerima maaf Sejeong?

Atau bahkan dia yang mau meminta maaf?

Apa Doyoung mau memberikan kesempatan kedua bagi Sejeong dan memulai lagi dari awal?

Atau dia hanya mau memberikan tugas seputar himpunan?


Berbagai pertanyaan memenuhi kepala Sejeong tanpa mampu ia proses lebih lanjut. Ia terus mondar-mandir didepan balkon kamar kosnya. Dengan cemas melihat ke arah gerbang kosan, menunggu Doyoung datang.

10 menit berlalu, akhirnya Sejeong melihat Doyoung dengan motornya memasuki gerbang kosan. Sejeong langsung berlari ke lantai bawah dengan terburu-buru.



Ia duduk di kursi ruang tamu dengan nafas yang tersengal-sengal, menunggu Doyoung yang sedang memarkirkan motornya.

Doyoung datang dengan tampilan yang sederhana. Jaket berwarna hitam dengan celana pendek dan sandal jepit yang juga berwarna hitam.






Doyoung masuk ke ruang tamu dan melihat Sejeong yang sudah duduk manis menunggunya disana.

"Hai." Sapa Sejeong dengan kaku. Doyoung hanya menjawabnya dengan anggukan kecil, kemudian duduk bersebrangan dengan Sejeong.

HIMPUNANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang