The Six Letters

1.4K 140 4
                                    

"I don't want to do things. I want to not do things." – April Ludgate

***

Salsa dan Alva tidak bisa berhenti memperhatikan Ranti dengan penuh takjub. Salsa bahkan sampai terharu. Empat tahunan mereka berteman, akhirnya bisa juga mereka melihat Ranti yang sedang pendekatan dengan seorang cowo. Seperti saat ini, saat sedang tumben-tumbennya mereka sedang bisa berkumpul di rumah Salsa, Ranti malah asyik mengobrol lewat handphonenya dengan Ajie. Kadang sambil terkikik geli. Sampai tidak sadar kalau Salsa dan Alva sudah 10 menit diam memperhatikannya.

"Jadi sekarang lo tunggu apa lagi, Ran?" tanya Salsa jahil setelah gemas melihat Ranti tersenyum-senyum sendiri sambil menatap layar handphonenya. Ranti berusaha menutup-nutupi wajahnya sambil menunduk, membuat Salsa makin gatal untuk menggoda.

"Apaan sih lo?" kata Ranti, sambil menahan cengiran.

"Tunggu ditembak," sahut Alva.

"Berisik ah lo berdua. Ngga segampang itu lah ..." kata Ranti sambil menghamburkan tubuhnya ke kasur Salsa.

"Ngga usah dibikin susah lah, Ran ... dia suka, lo suka, yaudah hajar aja," kata Salsa tidak sabar. dia memang yang paling bersemangat melihat Ranti pacaran.

"Hahaha ... lo sangka maling, dihajar. ngga bisa gitu lah."

"Lo masih takut kutukan lo, Ran?"

"Ng ... ngga juga sih. Gue emang anaknya gini."

"Ginii gimanaaa? Takut pacaran?" tanya Salsa geregetan.

"Ngga takut, gimana ya? Gini yaa, suka sama orang sama mau komit kan beda. ya gue ngga mau aja komit pacaran sama orang yang beda prinsip sama gue. jadi ya gue harus tau dulu dong kita tuh sebenernya se-prinsip apa ngga," Kata Ranti mencoba menjelaskan.

"Ntar kalo keburu ilfil gimana?" tanya Salsa lagi.

"Ya logikanya kalo gampang ilfil berarti ngga bener-bener suka dong. Kalo gitu ngapain diperjuangiiiinnn, Salsa baweeeelll ...." kata Ranti jengah.

"Perjuangin lah! Biar gue bisa liat lo pacaraaaannn ..."

"Yeeeehh!!"

"Menurut lo kalo lo pacaran ntar kayak apa, Ran?" Alva tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya.

"Hmm ... kayak apa ya? Ya kayak orang pacaran lah. Gue suka sih kalo diperhatiin sama dimanisin gitu. Gue juga seneng merhatiin orang yang gue suka. Kayak ngasih surprise kecil-kecil gitu. Standard banget ngga sih gaya pacaran kayak gitu? Hehehee ..." kata Ranti ikut berandai-andai.

"Suka diperhatiin sama dimanisin tuh kayak dirayu sama Alva gitu maksudnya?" tanya Salsa setengah bengong.

"Hahahaa! Ya nggak lah! rasanya tuh beda kalo yang ngelakuin cowo yang disuka ..." jawab Ranti spontan. Alva mendelik kesal pada Salsa, "Harus ya diingetin kalo pesona gue ngga mempan buat Ranti?"

"Mempan kok, Va ... buat bikin ngakak," jawab Ranti sambil tertawa.

"Jahat lo. Gue masih suka sedih tiap inget ditolak lo dulu nih," Lanjut Alva memasang wajah murung. Pura-pura tentunya.

"Apaan, adanya juga elo tuh yang lari dari gue demi Princess Sofia ..." sambar Ranti. Seketika itu juga Salsa dan Alva tertawa. Sudah bukan rahasia kalau Ranti dan Salsa tidak begitu suka dengan mantan Alva yang satu itu. Perempuan sok lemah yang haus perhatian. Saking hausnya, saat Alva sibuk belajar untuk UTS dia malah mencari perhatian ke cowo lain. Untunglah Alva masih bisa berpikiran sehat dan putus dari cewe itu setelah ketahuan selingkuh dengan tiga cowo yang berbeda.

Crushing CurseWhere stories live. Discover now