BAB.15🍁Sorry Azka!

4.8K 208 8
                                    

BUDAYAKANLAH VOTE SEBELUM MEMBACA DAN KOMEN SETELAH MEMBACA!!

🍁🍁🍁

'Jika ini akhir dari semua
kehidupanku,aku tak bisa
pungkiri bahwa aku mencintai mu
azka jadi mohon maaf jika
aku tak kembali dalam
kehidupanmu,mohon maaf
atas semua kelakuan ku yang
membuat dirimu sedih,sakit hati,dan terluka'

'Jika ini akhir dari semua kehidupanku,aku tak bisa pungkiri bahwa aku mencintai muazka jadi mohon maaf jikaaku tak kembali dalamkehidupanmu,mohon maafatas semua kelakuan ku yangmembuat dirimu sedih,sakit hati,dan terluka'

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Jam menunjukan pukul 20.00 Wib malam.Alsya terbaring di kasur sambik mendengarkan musik.

Alsya telentang dikasur sambil memandang langit langit kamarnya yang membuat nya masuk kedalam imajinasinya sendiri

'Ka kamu lagi apa ya sekarang?'batin alsya sambil tersenyum.

Entah apa yang membuat alsya bertanya seperti itu,walau dalam hati tetapi tetap saja membuat alsya galau sendiri.

TOKK....TOKK...

Tiba tiba suara ketukan pintu kamarnya membuat semua kegalauan,imajinasi dan pertanyaan tentang azka hilang seketika.alsya melirik ke arah pintu kamarnya.

"Siapa?"tanya alsya yang tidak dapat jawaban dari seseorang yang telah mengetuk pintu kamarnya tadi.

Alsya berdiri dan berjalana mendekat ke arah pintu lalu membukanya.

Ada sesosok berbaju serba hitam didepan pintu alsya yang membuat alsya langsung ketakutan.takut?pasti!
April?dia lagi dirumah temannya kerja kelompok jadi alsya sendirian di rumah.

Orang serba hitam itu mendekat membuat alsya mundur untuk melangkah mundir lagi lagi dan lagi hingga punggung alsya mengenai dinding pojok kamar nya.

'Bagaimana ini?kak april, alsya takut'batin alsya sambil memanggil nama kakaknya

Alsya berusaha menahan air mata nya yang akan keluar alsya panik dan bingung harus melakukan apa

"Siapa kau?"tanya alsya pada sosok tersebut tetapi tidak ada jawaban darinya

"Tolongg!!!"teriak alsya sekuat tenaga tetapi hasilnya tetap nihil.

"Kak april,azka,papa,mama,kak azriel"deham april pelan"tolong!alsya takut"lanjutnya

'Jika ini akhir dari semua kehidupanku,aku tak bisa pungkiri bahwa aku mencintai mu azka jadi mohon maaf jika aku tak kembali dalam kehidupanmu,mohon maaf atas semua kelakuan ku yang membuat dirimu sedih,sakit hati,dan terluka' batin alsya

"Aku memcintaimu azka"deham alsya pelan sambil menahan tangisannya

Tidak ada jalan lain untuk menyelamatkan diri.alsya menyerah akan semuanya.akan nyawanya sekarang,cinta nya, dan kehidupannya.Dia hanya dapat berdoa agar besok dia masih bisa melihat dunia dan,,,,, azka nya.

Sosok itu semakin mendekat dan menutup mulut alsya menggunakan sapu tangan yang sudah diberikan obat.alsya berusaha agar tidak menghirup bau obatnya yabg ada di sapu tangan itu,,tetapi apalah daya alsya yang sekarang sedang ketakutan dan kehabisan nafas karena berusaha menahan nafasnya.

Lama kelamaan alsya hilang kesadaran dan pingsang.sosok serba hitam itu pun menggendong alsya lalu membawanya pergi.

🍁 🍁 🍁

Alsya terbangun di suatu tempat yang tidak diketahuinya.mata alsya menjelajahi ke sekeliling tempat itu dan menemukan sesosok lelaki yang membuat alsya shock.

Alsya berdiri lalu berlari menuju lelaki tersebut.

"Azka!bangun"ucal alsya sambil menepuk pipi azka pelan

"Azka pliss bangun jangan tinggalin aku!"ucap alsya lagi"aku mohon"lanjutnya

Alsya menangis sejadi jadinya saat melihat kondisi azka yang pucat tak berdaya

"Aghhh"erang azka"alsya?kamu kenapa bisa disini?aku dimana?aghh"lanjut azka

Alsya tersenyum tipis sambil mengelus pipi azka.

"Iya aku di sini ka,tapi aku nggak tau dimana kita sekarang"ucap alsya pelan dan meneteskan air mata

"Sya kamu jangan nangis,aku yakin kita pasti gak bakalan kenapa napa"kata azka menenangkan.

"Tapiii tapi aku takut ka,aku takut kamu kenapa napa dan aku juga takut gak bisa ketemu lagi sama kak april,papa,mama"sendu alsya menangis.

Jemari azka terangkat menghapus air mata yang ada di pipi alsya dengan lemah.

"Tenang aja oke,kita gak bakal kenapa kenapa kok"azka mengelus puncak kepala alsya dengan lembut lalu berusaha berdiri dari posisi nya yang sekarang tergeletak,sedangkan kepalanya di paha alsya.

"Ayo"ajak azka sambil menarik alsya keluar dari tempat tersebut.alsya menurut dan mengikuti langkah azka

🍁🍁🍁

Bonus Photo

Salam,Padang panjang, 30 November 2018

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Salam,
Padang panjang, 30 November 2018

 ALYZIL [COMPLETE]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt