Bab 3

60 11 0
                                    

Malam nya mereka pun kumpul diruang tengah sambil menonton film drama korea dan sambil makan cemilannya mereka masing-masing.

"Iihhh kasian bangettt,tisu,tisu,"  pinta Arya lebay.

"Nih."

Terdengar Arya sedang mengeluarkan ingus nya.

"Ihhh jorok banget sih kamu Ya jauh-jauh sana!" ketus Zahra.

"Biarin."

"Dasar Arya lebay," sentak Sarah dengan wajah sinis.

"Eh pizza aku mana?" tanya Sarah.

"Ini bukan emmm," jawab Rommy sambil memakan pizzanya.

"Ih Rommy itu kan Pizza aku."

"Yaah udah abis."

"Ih dasar nyebelin sini gak," pinta Sarah sambil menjewer telinga Rommy.

"Aw,aw sakit tau Sar."

"Kamu sih nyebelin."

"Iyah,iyah maaf lagi pula pizzanya didiemin melulu sih jadi aku kira kamu gak mau."

"Yah tapi minta izin dulu kek."

"Yah maaf Sarah masa aku harus muntahin lagi gitu pizzanya."

"Enggak usah!" balas Sarah dengan menatap horror pada Rommy.

"Yah jangan marah dong nanti aku gantiin deh yah."

"Iyah,iyah."

"Setan berisik! Ini film nya gak kedengeran!", bentak Zahra kesal.

"Sabar zeyenggg," ucap Arya.

"Zeyenggg pala mu peang!"

"Sumpah si Zahra kayaknya lagi pms deh sen-"

"Berisik nyet tak sumpel lambe mu kalo masih berisik," ancam Zahra pada Arya.

"Eh iyah guys kalian lapar gak?" tanya Faro.

"Iyah, lapar," jawab Thurfah.

"Iyah aku juga lapar," tambah Zahra.

"Apalagi aku oh iyah mending kita ke meja makan aja yuk."

"Tapi kan tadi udah aku liat gak ada makanan makannya kita makan cemilan dulu kayak gini juga."

"Terus gimana dong?"

"Oh iyah kata Pak Surya kan buat sarapan, makan siang, sama makan malam kan nanti ada yang nganterin sama siapa yah kalau gak salah sama Bu Marni iyah Bu Marni."

"Yah tapi kan ini udah jam delapan malem seharusnya kan ngenternya jam setengah tujuh an."

"Yah kan namanya juga makan malam yah berarti harus malem-malem lah."

"Arya aku gak bercanda yah!"

"Aku juga gak bercanda kok."

"Aduh udah,udah gini aja kalian kan pada lapar dan Bu Marni juga belum nganterin makanan buat makan malem kita jadi aku sama Sarah keluar aja dulu yah cari makanan," saran Thurfah.

"Makanan apa sih Fah kita kan lagi di Vila mana lumayan jauh lagi pemukiman warga dari sini."

"Yah kan seenggaknya kita cari dulu aja siapa tau ada yang jualan nasgor keliling lewat gitu."

"Yak udah deh kalian boleh pergi tapi hati-hati yah."

"Iyah."

Sarah dan Thurfah pun berjalan menuju pintu keluar untuk pergi keluar mencari makanan untuk makan malam dan saat Thurfah membuka pintunya ada seorang gadis muda yang ada didepan pintu sambil membawa dua rantang besar.

3BFF The Detectetif (Misteri Vila Angker) | ENDWhere stories live. Discover now