—hahaha kau bodoh Kim, Kau bodoh!" Batin Taehyung menjerit kesakitan, ini sungguh perih. Ia terus mengingat kejadian dimana ia terus menyiksa Jungkook sampai memar dan berdarah dan Taehyung lah pelakunya.

Bahkan ia membunuh ayah Jungkook.

Dengan cara kepala ayah Jungkook di tancap di tiang tinggi, Jungkook pun menyaksikan nya.

Semuanya.

"Apa yang aku lakukan? Aku seperti bukan diriku" tukas Taehyung menyadari kesalahan nya, terlintas di pikiran nya ada bagian kenangan buruk dimana ia terus melakukan kesalahan besarnya, Membunuh Jihoon dan Menyiksa Jungkook.

"Seharusnya aku sadar jika Jihoon sudah mati, kenapa aku melampiaskan rasa penyesalan ku kepada Jungkook? Bahkan ia telah mengobatiku...hiks..ini sangat sakit"

Air mata bening itu mengalir dari kedua mata pelupuk matan Taehyung, semakin air mata tersebut mengalir deras dan perlahan Taehyung pun terisak-isak kuat, berusaha menjadi sosok kuat namun ia lemah jika kepada orang yang ia sayangi.

"Aku sadar, bahwa aku menyukai Jungkook bukan Jihoon"

"Aku terlalu buta dengan rasa penyesalan ku sehingga tak menyadari dengan apa yang kuperbuat"

"A-aku membunuh Jihoon, aku membunuh Appa dan Eomma dan adik kecilku...Hikss..Hikss..appo.. aku membunuh semuanya karena kebodohan ku..."

Hatinya mulai terbuka dan menyadari kesalahan. Sakit rasanya jika orang yang kau sayangi meninggalkan mu dan dirimu lah pelaku semua ini hanya karena kebodohan mu.

Kini, kalian telah melihat betapa rapuh nya sosok pemuda bermaga Kim, dimana sosok tersebut dengan gaya angkuh nya? Yang selalu memancarkan aura kehitaman, dan dimanakah sosok itu?
Bahkan aura yang disekelilingnya berubah menjadi abu-abu mononton.

—— janganlah sampai kau menyia-nyiakan waktu mu, bahkan 1 detik pun berharga, dan janganlah sampai nasi itu menjadi bubur telah merubah segalanya, dari rasa hingga tekstur ——

—— janganlah sampai kau kehilangan orang yang kau sayangi kedua kalinya, sesungguhnya kesempatan itu tidak datang dua kali ——

—— berubahlah mulai kini untuk menjadi lebih baik kedepan nya, kau tidak tau kapan kematian datang untuk menjemputmu ——

Sekali lagi, Taehyung menyesali perbuatan nya.
Ia telah melukai banyak perasaan orang lain bahkan seseorang yang ia sayangi. Dan terlalu bodoh dengan hal itu dan tetap melakukan aktivitas nya yang dosa.

Taehyung tak menyadari jika dirinya disayangi dengan orang yang ia sayangi. Ia terlalu berfikir untuk dirinya, semau dirinya. Ia tak peduli dengan perasaan orang lain yang menyayanginya.

Taehyung menyadari hal itu kala Jungkook menolongnya, dan itu lah membuat hati Taehyung menjadi terbuka dan sadar bahkan pemikiran nya pun.

Apakah ia mesti berhenti menjadi pembunuh?

Taehyung menangis didalam kamar nya yang kedap suara, menangisi dirinya yang telah bodoh menyia-nyiakan ketulusan orang-orang yang menyayanginya.

Air mata berharga itu terus meluncur dari pelupuk kedua mata Taehyung, hidungnya mulai bewarna merah pink dan alisnya menukik ke arah bawah. Kedua matanya sudah terlihat bengkak akibat menangis.

Psychopath V1 [Taekook]Where stories live. Discover now