#37

3.9K 358 13
                                    

Mereka berpelukan di tengah keramaian jalan itu.
Saat mereka sedang menikmati pelukan itu.

Cekrek......

Seseorang memotret mereka berdua dari kejauhan.

" sangat menyenangkan. Mari kita lihat pertengkaranmu dan orang tuamu jisung" tawa sinis orang itu.

.........
.........

Ten duduk menangis di taman tak jauh dari kantor.
Dia terus menangis terisak.

" hyung.. Berhentilah menangis"

Ten mengangkat sedikit kepalanya dan melihat chanwoo.

Chanwoo tersenyum dan kemudian duduk di samping ten.

" hyung.. Jika kau punya masalah. Jangan memendamnya sendiri. Aku siap jadi pendengar yg baik" ucap lembut chanwoo.

Ten yg mendengarkan itu segera memeluk chanwo dan menenggelamkan wajahnya pada dada chanwo, dia menangis terisak.

Chanwo membalas pelukan ten dan menepuk lembut punggung ten.

" tenanglah hyung... Ceritalah" ucap lembut chanwoo.

Ten menangis beberapa saat dan kemudian terdiam. Ten melepaskan pelukannya dan menghapus air matanya.

" maafkan aku memelukmu" ucap lembut ten.

" tidak masalah hyung.. " senyum chanwoo.

Ten tersenyum dan menghela napasnya sebentar.

" apa kau yakin akan mendengarkan ceritaku? " tanya ten.

" tentu saja. Ceritalah hyung" tegas chanwoo

" kau tahu. Johnny adalah suamiku"

Chanwoo tersentak kaget saat mendengarkan itu.

" aku dan dia sudah lama menikah. Kehidupan rumah tangga kami sangat bahagia. Kami bahkan jarang bertengkar. Kami selalu saling menutupi kekurangan dan kelebihan masing-masing. Sampai akhirnya semua berantakan karena johnny berselingkuh " ucap lemah ten.

" APA.... " kaget chanwoo.

" iya johnny berselingkuh, dia berselingkuh  dengan seorang siswa SMA, bernama chenle" tegas ten.

" APA SISWA SMA" pekik chanwoo.

" iya.. Aku tidak mengerti kenapa dia melakukan itu. Aku tahu aku memiliki kekurangan karena tidak bisa memberikannya putera kandung. Puteraku yg ku ceritakan padamu. Dia putera angkat kami"  ucap ten dan matanya berkaca-kaca.

Saat ten ingin menangis.
Chanwoo segera mengelus lembut rambut ten.

" jangan menangis lagi hyung. " tegas chanwoo.

"hyung... Jika kau bahagia bersama rumah tanggamu. Harusnya kau mempertahankan semuanya. Semua orang pernah melakukan kesalahan dan kekhilafan di dalam hidupnya. Kau harus memberikan johnny hyung kesempatan kedua. kalau dia ingin melakukannya" ucap lembut chanwoo.

" hatiku sudah terlalu sakit chanwoo. Aku sangat kecewa. " ucap ten sedikit emosi.

" hyung... " chanwoo memegang lembut tangan ten.

Ten menatap ke arah chanwoo.

" aku terlahir dari keluarga berantakan hyung. Aku di besarkan oleh appa tiriku. Dia tidak pernah menginginkanku. Aku tidak pernah melihat appa kandungku. Eommaku yg mengurusku hingga seperti ini.... Hyung menjadi anak yg tidak memiliki orang tua lengkap itu sangatlah berat. Aku tidak ingin puteramu mengalami apa yg aku alami. Puteramu pasti sangat menyayangi kalian berdua. Seperti kalian menyayanginya. " senyum chanwoo

Ten tersentak kaget saat mendengarkan itu semua.

' kau sangat dewasa' batin kagum ten.

" hyung... Harus mencoba memberi kesempatan pada johnny. Jika memang sudah tidak bisa. Hyung harus membicarakan apapun dulu bersama putera hyung" chanwoo mengacak lembut rambut ten.

Ten tersenyum saat chanwoo melakukan itu.

" OH GOD. Aku berjanji ingin makan bersama puteraku. Ini sudah lewat dari jamnya" pekik ten.

Dia segera menelfon lucas.

Tuttut..

" halo nak... "

" mommy tidak bisa datang ya" ucap lucas tanpa basa basi.

" maafkan mommy nak"

" tidak masalah. Lagi pula aku juga ada urusan kampus mommy. Begini saja sore nanti. Kita ke cafe berdua saja mommy"

" oke baiklah nak. Tapi apa mommy boleh membawa teman mommy"

Ten melihat ke arah chanwoo.
Chanwoo tersenyum saat mendengarkan itu.

" tentu saja mommy..  Nanti ku kirim lokasi cafenya, aku tutup mommy, i love you"

" love you too nak"

Lucas menutup telfonnya.

" kau akan mengajakku hyung" ucap bersemangat chanwoo.

" iya.. Sebagai ucapan terima kasihku padamu" senyum  ten.

" aigoo.. Hyung sangat baik"

Chanwoo mencubit kedua pipi ten dan ten tertawa kecil saat chanwoo melakukan itu.

........
........

Hari sudah mulai sore.

Jaehyun keluar dari ruangannya.

" hyung... Kau baik-baik saja" ucap jeno saat melihat jaehyun.

" iya.. " jawab singkat jaehyun

" kau ingin pulang kan? " tanya penasaran jeno.

" iya, tentu saja. Aku pulang dulu" senyum tipis jaehyun.

Jeno ikut tersenyum dan merasa lega jaehyun akan pulang.

.....

Taeyong terus mondar mandir menunggu jaehyun.

Sampai akhirnya jaehyun telah sampai di rumah.

Taeyong yg melihat jaehyun segera mendekati jaehyun. Dan mengambil tas jaehyun.

" kamu pulang cepat sayang..." ucap lembut taeyong.

" hmmm...  Aku ingin bicara denganmu sekarang " tegas jaehyun.

Jaehyun berjalan ke kamar dengan wajah yg sangat serius.

Taeyong menelan ludahnya dalam-dalam.
Dan segera mengikuti jaehyun.

.....

Jaehyun dan taeyong telah berada di kamar.

Taeyong duduk di ujung kasur.
Jaehyun berdiri tepat di hadapan taeyong dan menyilangkan kedua tangannya di dadanya.

" jelaskan padaku. Apa alasanmu menemuinya? " tanya jaehyun.

Taeyong menghela napasnya sebentar.
Kemudian taeyong menceritakan  segalanya dari A-Z semuanya yg terjadi waktu itu.

Jaehyun tersentak kaget saat mendengarkan itu.

" jadi rowoon mengetahui semua Itu" pekik jaehyun.

" iya dia mengetahuinya sayang" ucap lembut taeyong.

" ternyata betul seperti dugaanku"

............
............
............

Jangan lupa tinggalkan komentar kalian.....

Always happy guysss....

Saranghaeee 🙆🙆🙆❤❤❤

TOGETHER WITH MEحيث تعيش القصص. اكتشف الآن