04

55.8K 9.7K 1.9K
                                    

Hana tidak pernah menyangka bahawa Jung Jaehyun sekaya ini. Saat mobil memasuki gerbang mansion keluarga Jung, Hana langsung disambut dengan deretan pohon maple, sansuyu, dan pohon besar lainnya.

Bahkan dari gerbang utama, Hana membutuhkan 10 menit untuk sampai pada gedung yang disebut mansion. Di sepanjang jalan Hana melihat lapangan golf, tenis, area panahan dan pacuan kuda. Seharusnya Hana tidak heran karena Louisa adalah salah satu perusahaan besar dunia, dan keluarga Jaehyun merupakan orang kaya turun menurun. Dalam darah Jaehyun ada darah kerabat raja Dinasti Joseon, yang terkenal dengan kekayaannya.

Ketika pintu mobil dibuka, Hana sudah disambut oleh deretan pelayan yang membungkuk hormat pada tuannya. Hana tidak bisa mendeskripsikan bagaimana besarnya mansion Jaehyun, pilar-pilar besar berjejer, sedangkan di tengah terdapat tangga yang melingkar hingga sampai di lantai tiga. Hana mendongak ke atas, ternyata mansion ini memiliki 4 lantai beserta rooftop sebagai landasan helipad. Hana sudah menggumam, apa tidak lelah naik tangga? Ternyata di samping kanannya sudah ada lift.

"Di mana wanita itu?" Langkah Jaehyun semakin cepat.

"Nyonya ada di pavilion, Tuan."

"SUDAH AKU BILANG JANGAN BIARKAN WANITA HINA ITU MASUK! DASAR MANUSIA TIDAK BERGUNA!"

Wajah para pelayan pucat pasi.

"Tapi Tuan ... Nyonya---"

"Mr. Choi! Pecat orang-orang ini dan singkirkan mereka dari hadapanku!" bentaknya.

Orang yang bernama Mr Choi langsung membungkuk dan melaksakan tugasnya. Hana pucat pasi, Jung Jaehyun benar-benar iblis.

Pria itu langsung berjalan ke tempat yang ditunjukkan oleh pelayan, sedangkan Hana tergopoh-gopoh mengikuti pria itu dari belakang.

Saat sampai di pavilion mewah yang ada di belakang mansion, Hana mendapati seorang wanita yang begitu cantik bermain bersama Jae Han. Apa dia yang mantan istri Jehyun? Setahu Hana mantan istri Jaehyun seorang designer berbakat yang Hana tidak ketahui namanya, tapi menurut rumor wanita itu memang sangat cantik.

"Singkirkan tangan kotormu dari anakku!"

"Jaehyun ..." Wanita itu langsung berdiri, sedangkan Jae Han menggeleng ketakutan.

"KELUAR DARI RUMAHKU!"

Wanita itu tidak menjawab, ia meraih tangan Jaehyun, tapi pria itu menepisnya dengan kasar.

"Aku mohon maafkan aku, aku akan mencium kakimu. Aku mohon, Jaehyun ... Maafkan aku, aku salah, aku salah ..." Wanita itu mulai menangis, tapi Jaehyun mengabaikannya. Ia melangkah mendekati Jae Han tapi anak itu malah membrontak dan memanggil-manggil ibunya.

"EOMMA ..."

Jae Han menangis kencang, membuat Hana merutuki dua orang di depannya. Kenapa mereka bertengkar di depan anak kecil?

Melihat hal itu beberapa nanny langsung membawa Jae Han menuju kamar lain, meskipun anak itu masih menjerit-jerit meminta agar ayahnya tidak menyakiti ibunya. Hana yang mendengarnya tidak tega, Jae Han masih sangat kecil untuk melihat pertengkaran ini.

"Jaehyun ... Aku mohon biarkan aku tetap di sini."

"Tutup mulut busukmu itu!"

"Jaehyun ... Setidaknya biarkan aku menemui Jae Han," isaknya.

Rahang Jaehyun mengeras, " Tidak, aku tidak akan membiarkan manusia hina sepertimu bercengkrama dengan anakku."

"AKU EOMMA-NYA!"

Ne, SAJANGNIM!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang