[29]

1.8K 196 8
                                    

🐣

"ASSALAMUALAIKUM" salam itu terdengar begitu menggema tatkala ke sembilan siswa SMA itu mengucapkannya secara bersamaan.

"waalaikumsalam" sahut suara lembut khas seorang wanita paruh baya,dari arah dalam rumah.

Yoona membukakan pintu untuk mempersilakan siwa sma itu "wahh.. Rame ternyata ya" seru yoona senang

"ehehe..iya bun" sahut tzuyu sopan

"bun? Main ngegas aja lo cing" kesal doyeon memukul kepala tzuyu pelan.

Tzuyu hanya meringis kesakitan lalu berpindah tempat ke samping arin "cari muka" sindir dayoung.

"biarin!iri tanda tak mampu"

"kalian lucu-lucu ya. Lagian gapapa juga panggilnya bunda" sahut yoona mengelus pucuk kepala tzuyu.

Tzuyu yang di perlakukan seperti manis oleh yoona langsung memerah,karna malu sendiri.

"yaudah ayo duduk. Bunda bikinin air dulu"

Mereka bersembilan pun duduk di sofa ruang tamu.

"arin bantuin ya bun" tawar arin ikut berjalan menjauh.

Tinggallah mereka berdelapan di sana.

Mereka sesekali berbisik-bisik aneh. Entah apa yang mereka bisikkan tapi yang jelas itu sedikit membuat suhu ruangan terasa hidup.

"eh mark" panggil lucas. Mark yang memang juga ada di sana hanya melirik panggilan lucas lewat ujung matanya.

"lo ga ada niatan ambil hati nyokap arin gitu?" lanjut lucas

"eh!bener juga ya"_eunchae

"masa kalah sama gue"_kompor tzuyu pd

"tau!tzuyu yang di gantungin aja udah ngegas. Masa lo yang nyata-nyata pacarnya arin diam di tempat?"_ kangmin makin mengompori

"sialan!" umpat tzuyu memukul paha kangmin karna sudah berani mengatakan hubungannya gantung,ya meskipun emang kenyataannya gantung sih.

Mark menghela nafas pelan mendengar bacotan para teman-temannya ini.
Tanpa permisi juga,mark berdiri

"mau kemana lo?" tanya mina

"dapur" jawab mark singkat dan berjalan menuju dapur.

Arin dan yoona yang memang sedang di subukkan menyiapkan beberapa gelas minuman dan sedikit cemilan pun di buat kaget akan kedatangan mark.

"mark" kaget arin

Yoona yang sedang menuangkan minuman juga ikut melirik mark "eh ada temennya arin. Ngapain ke sini sayang!sana aja,kita udah selesai juga kok"

"gapapa bun. Mark cuma mau kenalan sama bunda"

"kenalan?" bingung yoona menatap mark dan arin secara bergantian.

Arin hanya menunduk malu,karna arin tau arah perkenalan ini.

"mark kekasihnya arin bun. Maaf kalau mark sudah berani memacari arin di usia sekolah,tapi mark serius sayang sama arin. Mark harap bunda merestui hubungan kami" jelas mark sedikit menundukkan badannya.

Hah..
Sebegitu terhormatnya kah seorang yoona,Karna bisa membuat seorang mark lee membungkuk seperti ini?

Kau patut bersyukur,yoona.

Yoona tersenyum hangat melihat keberanian yang di miliki mark. Yoona mengelus pelan pucuk kepala arin "bisa beri waktu buat bunda dan mark bicara sayang?"

"bunn"

"sebentar saja"

"baiklah" arin mengalah. Memilih untuk menuju ruang tamu lagi dengan nampan yang sudah di penuhi sembilan gelas air.

Marklee | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang