[15]

2.1K 245 24
                                    

🐣🐣🐣🐣

"mark bangun woi!ponsel lo bunyi tuh" suruh lucas yang berusaha membangunkan mark dari tidurnya.

Mark menghela nafas pelan lalu membuka mata,membenarkan posisi duduknya dan mulai meraih ponselnya yang terletak di atas meja.

Mark ingin mengangkat malas panggilan itu,tapi itu semua awalnya. Sampai mata mark menangkap nama yang terpampang jelas di layar ponselnya.

Bunda yoo.

Mark membelalakkan matanya dan mengangkat cepat panggilan tersebut.

"akhirnya kamu ngangkat juga"

"maaf bun"

"apa kabarnya kamu sekarang sayang?"

"mark baik bun"

"bunda lagi di korea sayang. Ga ada rencana ketemuan?"

Mark menghela nafas pelan lalu tersenyum simpul "sepulang sekolah mark bakal ke rumah bunda"

"yaudah. Bunda tunggu ya,jangan lupa bawa pacar"

"bunn"

"hehhe..bunda tau dari nenek kamu. Semalam dia dateng ke sini lalu marahin bunda gara gara kamu."

"......"

"bunda berharap banget kamu bawa dia ke sini sayang. Bunda mau liat cewe mana yang udah berani banget main api sama nenek"

"dia bukan cewe mark bun"

"tapi dia penghalang terbesar buat nenek sayang. Udah ya bunda tunggu kedatangan kalian"

Panggilan pun di matikan secara sepihak.

Dan..

Mari kita perkenalkan bunda yoo.

Mari kita perkenalkan bunda yoo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Namanya yooa.
Adik dari mendiang ibu mark,kim jisoo.

Yooa adalah orang tua asuh mark,selama ini. Dia juga termasuk orang kepercayaan mark. Dia tidak gila harta seperti saudara saudara sebelah ayahnya.
Yooa menyayangi mark tulus,mengasuhnya dengan penuh kasih sayang. Imbalan?yooa tidak mengharapkan itu.

Bagi yooa. Darah daging jisoo juga merupakan darah dagingnya.

Setidaknya juga yooa adalah satu satunya wanita yang mark miliki. Satu satunya wanita yang mark angungkan di dunia ini.

Mark menyukai yooa. Menyukai setiap belaian manja darinya. Menyukai nasehat mendidik dari yooa. Walau kadang mark kesal dengan godaan yooa. Tapi dia benar menyayangi yooa. Setidaknya mark memiliki satu keluarga yang tulus padanya sekarang.

Tapi sayang.
Semenjak mark menduduki bangku sekolah menengah atas. Yooa harus pindah ke jepang,dan mark tidak bisa ikut.

_____skip







#Arin pov🎶

Aku berdiri di sini. Di depan rumah megah yang aku sendiri tidak tau tujuan ku di sini. Aku hanya di paksa ikut oleh mark.

Aku menatap lama rumah mewah itu,tak kalah besarnya dengan rumah mark.

Mungkin ini rumah mark yang lain,pikirku.

"kita ngapain ke sini mark?"tanya ku heran

Mark yang sedang memarkirkan motornyapun langsung berjalan ke arah ku.

"ga usah banyak tanya,masuk aja" ujarnya lalu berjalan meninggalkan ku.

Aku mengekorinya dari belakang "sayang kamu tiba lebih awal" sebuah suara dari depan sana mengejutkan kami.

Aku mengintip dari balik tubuh mark,dan bisa ku lihat di sana berdiri seorang wanita paruh baya yang masih sangat cantik wajahnya

Mark tanpa permisi langsung masuk ke dalam pelukan wanita yang entah apa statusnya denga. Mark. Wanita itu tersenyum hangat lalu membalas pelukan mark.

Aku hanya berdiri di sana melihat moment manis yang terjadi. Rasanya baru pertama aku melihat mark bersikap manja seperti ini. Hah,dia menggelikan.

"ma aku ma--"oke. Semua suara yang lain juga ikut bergabung dengan kami. Ku lihat di sana seorang namja yang keluar dari rumah dengan kalimat yang tertahan.

Mark melepaskan pelukan itu "wahh..bang mark!apa kabar bang?" namja yang tadi juga ikut menyambut kedatangan mark.

"gue baik jen,lo mau kemana?"

"gue mau keluar bentar,mau ketemu temen smp gue dulu" jelasnya "ma aku pamit ya"lanjut namja yang aku sendiri belum tau dia siapa,mungkin dia anak dari wanita itu.

Namja itu pun berjalan menjauh. Saat berpapasan denganku aku hanya menundukan pandanganku terlalu aneh untuk menatapnya.

"eh tunggu--" namja itu aku rasa kembali berjalan menuju arah kami "--lo siapa?pacarnya bang mark?" pertanyaan yang di tujukan padaku.

Aku menatap ke arah samping pada sang namja "aku?ahh..perkenalkan namaku choi arin" berusaha seramah mungkin.

"lee jeno"

"kamu pergi saja sana. Biar mama yang menyambut calon kakak iparmu ini" wanita paruh baya itu juga ikut mendekatiku. Dia mendorong sedikit tubuh jeno untuk menyuruhnya pergi. Lalu menggandeng tanganku tanpa permisi.

"salam ahj--"

"panggil saja bunda" potongnya.

Baiklah. Aku menunduk.

"ayo masuk!bunda sudah tak sabar ingin bercerita banyak padamu" ajaknya padaku.

Kami pun masuk. Dan mark mengekor dari belakang.

"jadi?siapa namamu?" tanya bunda ketika kami sudah menduduki sofa ruang tamu

"choi arin"

"arin?wahh..jadi namamu arin ya?cantik-" bunda mengelus pelan pucuk kepalaku "--kamu ternyata jago ya mark milih pacar" lanjut bunda mengedipkan sebelah matanya pada mark.

"bunda mark sama arin ga pacaran" aku??oh tuhan perutku terasa sangat geli sekarang. Sungguh menggemaskan ketika melihat mark mengeluh manja seperti ini.

Hahh..sosok lain dari dirinya yang dingin?

Aku bersyukur bisa melihat ini tuhan.

Senyumnya,sifatnya aku sungguh bersyukur.

Tanpa sadar aku tersenyum simpul menanggapi keluhan mark "tapi di mata bunda kalian pacaran"

"jadi arin..gimana keadaan kamu akhir akhir ini?apa kamu sering di ganggu orang orang aneh atau sebagainya?"

Senyumanku langsung memudar. Menatap mata bunda "sekarang sudah tidak bun"

Bunda kembali mengacak rambutku "kamu udah masuk ke dalam kehidupannya mark,jadi harus siap siap mental ya" ingat bunda.

Aku melirik mark sejenak. Bisa ku lihat raut wajahnya terlihat berubah. Aku tak bisa mengartikannya.sangat sulit sungguh.

"iy-"terpotong

"bunda tenang aja. Mark bakal ngeluarin arin dari kehidupan mark"



Marklee | ✔Where stories live. Discover now