[13]

2K 235 9
                                    

🐣🐣🐣

Setelah mengetahui mark menyukai semua jenis makanan. Arin mulai berinisiatif ingin membuat mark sekotak bekal untuk esok hari.

Dan mari kita lihat.

Seorang choi arin sedang bergulat dengan ponselnya hanya untuk membaca resep masakan.

Bahkan kehadiran jungkook di sampingnya pun tak dia sadari.

Mungkin,arin terlalu bersemangat.

"mau masak dek?"akhirnya jungkook yang jengah sendiripun angkat bicara.

"eh-bang jungkook udah pulang?" arin cepat cepat mematikan ponselnya.

"udah dari tadi sayang!" tekan jungkook. Arin hanya cengengesan cantik ke arah jungkook.

"bang jungkook mau arin siapin air panasnya?"

"ga perlu-" jungkook membuka kancing lengan kemejanya "-dek abang mau nanya sesuatu" lanjut jungkook.

Arin langsung menatap sang kakak "tanya aja bang"

"mark yang kamu bilang temen kamu itu,mark lee yang pemilik m grup bukan sih dek?"

"iya bang dia pemilik m grup" jawab arin dengan nada pelan dengan sedikit menundukan kepalanya. Ga tau kenapa arin takut untuk membalas tatapan jungkook kali ini.

Jungkook tersenyum gemas melihat tingkah arin "boleh abang kasih saran?" tanya lagi.

Arin mengangguk.

Jungkook mengacak pelan pucuk kepala arin "dia itu bukan orang sembarangan dek,ga sederajat sama kita yang biasa-biasa aja. Abang bukannya ngelarang kamu buat temenan,cuma kamu harus hati-hati,harus bisa jaga diri,walaupun ong selalu ada di samping kamu. Itu ga bisa jadi jaminan keselamatan kamu dek"

Arin langsung mengangkat kepalanya pas denger jungkook ngomong gitu.

"abang tau dari tzuyu. Kalo kamu hampir beberapa kali ingin di celakai" lanjut jungkook.

Arin langsung masuk ke dalam pelukan sang kakak "arin janji arin bakal jaga diri-" janji arin di dalam dada bidang jungkook "-tapi tolong jangan suruh arin buat ngejauhin mark"lanjut arin.

Jungkook yang mendengar kalimat selanjutnya dari arin itu hanya bisa tersenyum pahit. Jungkook sadar akan sesuatu sekarang,sesuatu yang tanpa pernah dia duga telah menarik penuh perhatian adik kecilnya. Dan sesuatu itu adalah,seorang mark lee.

"kamu ga salah kalo suka seseorang dek,tapi kamu harus sadar posisi kamu"

____

Keesokan paginya.

Niat arin ingin memberikan mark bekal langsung terlupakan akibat dari jungkook.

Yup.
Semalaman arin ga bisa tidur gara-gara perkataan jungkook. Apa benar dia menyukai mark? Pertanyaan itu terus memenuhi seluruh kepala arin sejak semalaman. Dan arin harus rela kesiangan juga gara-gara itu. Menyebalkan bukan.

Arin tidak ingin sadar akan perasaannya.
Arin tidak mau sadar akan rasa sukanya.
Arin lebih nyaman seperti ini,berlagak sok akrab tapi terus di acuhkan. Daripada harus canggung sendirian gara gara memiliki rasa.

Ayolah.
Arin hanya menganggap mark itu sebagai seorang teman.
Perhatian arin selama ini itu karna dia kasihan.

"hah..aku cape" arin menghirup udara dengan terburu buru.

Tenaganya benar benar terkuras pagi ini. Harus rela bangun kesiangan,dan di tinggal bus. Bukankah itu kesialan yang hakiki?

Setelah agak legaan,arin berjalan pasrah menuju gerbang sekolah yang sudah di tutup beberapa menit yang lalu. "pak bukain pintunya bisa?saya mau masuk" mohon arin pada pak satpam yang berjaga.

"eh ada neng arin. Silahkan neng" ramah pak satpam yang langsung membukakan pintu gerbang.

Jangan lupakan status arin yang berpengaruh di sekolah ini. Menjadi teman wanita mark satu-satunya membuat pak satpam juga ikut memuliakan arin layaknya seorang mark lee.

"terima kasih pak. Suatu saat saya akan membalas kebaikan bapak"

"santai aja neng. Kalo mau balas budi,bilangin tuan mark buat naikin gaji saya aja. Udah cukup"

Arin yang mendengar jawaban pak satpam hanya bisa tersenyum paksa "saya pergi dulu pak"

Jangan pikir arin sudah lolos seutuhnya sekarang. Dia masih mempunyai satu tantangan untuk menuju kelas.

Ya,tantangan terbesarnya adalah Pak JHONNY,guru killer yang berstatus sebagai guru bk itu sekarang sudah berdiri tepat di depan arin.

"choi arin!kau terlambat" ucap pak jhonny sambil berjalan memutari tubuh arin. Memperhatikan penampilan arin dari bawah sampai atas.

Oke,penampilan selalu rapi.

"maaf pak saya ke--"

"semua murid selalu beralasan kesiangan-" pak jhonny memicingkan matanya "-kau tau apa hukuman bagi siswa yang telat choi arin?" lanjut pak jhonny lagi menunjuk arah lapangan yang sudah di penuhi dengan beberapa murid yang juga telat.

Bisa di lihat oleh arin,mereka sedang berlari memutari lapangan.

"baik pak saya akan menjalankan hukumannya sekarang" arin langsung lari menuju lapangan.

"INGAT 10 KALI PUTARAN" teriak pak jhonny.

_di sisi lain.

Mina yang memang duduk di dekat jendela.
Tanpa sengaja melirik ke luar,ohh ayolah mata mina menangkap sosok sang sahabat yang sedang berhadapan dengan pak jhonny.

Masih betah hanya dengan memperhatikan.
Sampai mata itu sedikit mengerjap saat melihat arin yang sedang lari di lapangan.

"liatin apa min?" tanya yeri teman sebangku mina.

"arin di hukum mark" bukan jawaban dari pertanyaan yeri yang mina lontarkan. Melainkan sebuah pengaduan pada seorang namja yang duduk paling belakang sana.

Mark mengerutkan keningnya samar. Mina yang seolah mengerti langsung saja menunjuk ke arah luar.

Mark mengikuti perintah mina,menatap sebentar sosok gadis yang sedang berlari beriringan dengan beberapa namja.

Ayolah. Mark tidak terima melihat arin di apit oleh para namja itu.

Markpun langsung beranjak dari kelas.

"apa gosip itu memang benar min?" tanya yeri

"gosip yang mana?"

"itu..gosip yang bilang kalo mark sama arin pacaran?"

"......."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Marklee | ✔Where stories live. Discover now