[10]

2.2K 247 1
                                    


🐦🐦🐦🐦
🐇🐇🐇
🐈🐈
🐣

"rin arin... Choi arin..." teriak doyeon di daun pintu kelas.

Arin yang tadinya sedang bergulat dengan bukunya langsung melirik doyeon penuh tanda tanya.

"kenapa doy?"

Doyeon bukannya memberi arin jawaban, gadis cantik itu malah cengengesan tidak jelas. Doyeon mengulum bibir bawahnya pertanda dia bingung ingin memberi alasan apa pada arin.

"rin kantin bentar yuk" sambar sosok mina yang baru saja melangkahkan kakinya masuk.

Arin makin mengerutkan keningnya, bingung "bukannya kita baru pulang dari kantin ya"

Mina menghela nafas pelan, "tapi gue pengen makan lagi" alasan mina.

"ta--"

"alah! Kalo arinnya ga mau jangan di paksa. Ngomong di sini aja" sambar dayoung yang menarik tangan mina untuk duduk sebentar di sampingnya.

"ngomongin apa?" masih dengan nada polosnya arin melempari pertanyaan pada sahabat-sahabatnya itu.

Mina dan dayoung langsung menggeser duduk mereka ke belakang untuk mengahap arin. sementara doyeon dan tzuyu juga ikut narik kursi mereka buat mendekat.

"jadi gini rin..kita cuma pengen kasih tau sesuatu sama lo"_mina.

"apa?"

"rin hari ini itu ada yang lagi berulang tahun loh"

"wahh... Benarkah itu! Jadi maksudnya kita akan memberi kejutan pada eunchae?" tanya arin dengan mata yang berbinar.

Eunchae?

mereka bingung?

Apakah mereka memberi tahu bahwa eunchae lah yang berulang tahun?

Mereka rasa tidak.

"siapa kata eunchae yang ultah?" tzuyu

"lalu?"

"lo pengen tau siapa yang ultah rin?" arin mengangguk

"tapi sebelum itu lo harus janji dulu sama kita"_doyeon

"janji apa?"

"lo wajib rayain ultah tu orang"_mina

Bukan persyaratan yang aneh, pikir arin.

Kenapa tidak untuk hanya sekedar merayakan ulang tahun orang?

Toh, arin rasa dengan mengucapkannya saja itu sudah termasuk sebagai perayaan.

"lo tau rin? Tu orang ga pernah ngerayain ulang tahun selama hidupnya. Dia ga pernah ngerasa yang namanya tiup lilin, motong kue, dapet kado atau bahkan hanya sekedar untuk ngungkapin keinginannya"_jelas mina sambil melempari arin senyuman tipis.

"jadi? Siapa orangnya?"_arin

"dia mark rin, lee mark, namja kasar yang suka ngebentak lo"





__skip.





"kenapa dek? Lagi mikirin sesuatu ya?" tanya jungkook ketika menemukan sosok adiknya yang sedang duduk bermenung di dalam kamar sambil memegangi sebuah celengan.

Arin menengadahkan kepalanya untuk melihat sang kakak yang terlihat baru saja pulang kerja.

Arin tersenyum tipis lalu menggelengkan kepalanya.

"yakin?"

"iya, arin ga apa-apa kok bang"

"terus! Kalo ga ada apa-apa. Tumbenan pegangin celengan lama banget gitu"

Marklee | ✔Where stories live. Discover now