[20]

2K 218 21
                                    


🐣

Lagi lagi kata itu.
Aku tak suka dengan kata yang selalu saja menyuruhku untuk menjauh darinya.

Aku sudah berusaha untuk menahan kekecewaanku selama ini dengan kata-kata kasarnya. Tapi untuk kali ini?

"mark"

"berhenti be--"

"tak bisakah kamu maafin aku seperti aku yang selalu maafin kamu?untuk sekali saja. Kenapa begitu susah untuk maa--"

"gue ga pernah minta lo buat maafin gue. Lo sendiri yang mau"

"MARK"pekikku tak tahan lagi.

Arin pov end🎶

Tak bisa lagi menahan rasanya,arin langsung terisak di sana. Tepat di hadapan mark.

Mark yang melihat itu hanya bisa menghela nafas pelan lalu "berhenti nangis"

Seolah tak mengindahkan perintah dari mark,arin masih aja menangis bahkan sekarang gadis kucir kuda itu sudah menjongkok di depan mark.

"tolong jangan lagi suruh aku untuk menjauh. Aku tak bisa mark,sungguh.." perkataan itu terdengar bersamaan cegukannya.

Mark kembali menghela nafas,sekarang terdengar lebih kasar sedikit mengusap wajahnya lalu turun untuk berjongkok,sama seperti posisi arin.

"lo tau kenapa gue marah sama lo?"

Arin sedikit mengangkat kepalanya untuk menatap lawan bicara "karna gue kecewa rin,gue kecewa sama lo. Inget?gue mark lee kecewa sama sikap lo choi arin" tekan mark di seluruh katanya. Lalu bengkit dari sana meninggalkan arin yang malah makin merasakan nyeri di hatinya.

♡♡

Mark lee pov🎶

Terserah kalian ingin beranggapan kalau aku jahat.

Kalau boleh jujur,aku ingin sekali mengatakan 'tolong choi arin jangan menangis,karna itu membuat hatiku ikut tersakiti' tapi kalian harus mengerti! Mengatakan kalimat itu tak semudah yang kalian bayangkan. Itu terlalu sulit untuk ku ungkapkan.

Rasa kecewaku padanya.
Sungguh membuatku ingin sekali memukulinya.
Sifat ceroboh dan bodohnya.
Aku ingin sekali memakinya.

Jangan kalian pikir aku kecewa hanya gara-gara hal sepele.
Harusnya kalian taukan? Kalau aku begitu mengkhawatirkan dirinya,aku sudah susah payah menjaganya selama ini. Tapi dia?seolah mengabaikan semua kepedulianku sekarang dengan mudah berjalan sendiri menuju wanita tua itu.

Tak biskaan kalian pikirkan. Apa yang akan terjadi selanjutnya jika hari itu arin benar-benar di bawa pulang.

Hah..
Memikirkannya saja membuatku ingin marah.

Lupakan.

Ku pilih berjalan meninggalkan arin sendirian. Aku tak bisa lama-lama di sana,karna aku benci dengan tangisnya.

"eh mark denger-denger ada anak baru yang bakal masuk kelas kita,lo tau ga?"tanya lucas yang terlihat heboh sendiri.

"bacot"

"sensi!kan gue cuma nanyak. Santai kali mark,di diemin lagi lo sama si arin"

"jangan sebut nama itu lagi di depan gue"

"arin?maksud lo nama arin?"

..

"arin arin arin arin arin arin"

"BERHENTI SIALAN"

Mark pov end🎶

🐣

Marklee | ✔Where stories live. Discover now