4

1K 111 4
                                    

Ngga kerasa banget, hari ini kita semua dihadapkan oleh ujian semester atau ujian kenaikan kelas. Kebetulan tempat duduk saat ujian kita dicampur dengan kelas dua. Katanya biar ngga ada yang nyontek satu sama lain. Padahal mah, ngga ada ngaruhnya. Pasti banyak yang nyontek juga.

Gue ngga tau siapa yang jadi temen sebangku gue. Tapi yang gue denger, kelas gue di campur sama kelasnya kak Dikey. Kebetulan banget kan?

"Kenapa disaat kita dicampur, kita justru ngga satu kelas ya?" keluh kak Dikey saat kita udah sampe di sekolah.

Kelas kita emang di bagi dua sesuai absen. Karena kak Dikey awalan namanya huruf D, jadi dia ada di kelas pertama sedangkan gue ada di kelas ke dua.

"Tapi kan deketan" sahut gue.

"Tetep aja beda" katanya. "Kamu duduk sama siapa nanti?" tanyanya.

"Ngga tau. Kelas kamu yang dari K siapa?"

"Banyak yaang. Mudah-mudahan sih bukan cowok"

Gue terkekeh. "Yaudah aku masuk ya. Kita pisah disini aja"

Dia mengangguk. "Selamat ujian ya sayang"

"Kamu juga"

Setelah pisah, gue langsung menuju kelas gue. Gue segera mencari nomor peserta yang tertempel di meja masing-masing hingga akhirnya gue menemukan nomor gue.

"Lho? Kak Mingyu? Kok lo disini?" tanya gue karena gue ngeliat ada kak Mingyu yang udah duduk.

"Gue disini. Lo disini juga?"

Gue mengangguk mengiyakan. "Kita duduk berdua dong? Kok bisa? Lo kan Mingyu, gue Kyra"

"Dikelas gue yang namanya berawalan K-L itu dikit. Jadinya langsung M"

"Tapi ngga apa-apa deh. Setidaknya gue kenal elo" kata gue sembari meletakkan tas.

Saat bel berbunyi, guru pengawas di kelas gue datang. Suasana langsung hening seketika.

Satu jam berlalu, gue udah kerjain semua soal ini. Mudah bagi gue, karena memang soalnya ngga terlalu sulit. Gue pun bisa dikatakan sebagai murid berprestasi di sekolah.

"Udah kelar kak?" tanya gue pada kak Mingyu yang udah menyenderkan kepalanya di meja.

Dia mengangguk. "Ngantuk gue"

"Kak, gue boleh tanya sesuatu ngga sama lo?"

"Apaan?"

"Tapi lo jangan bilang kak Dikey kalo gue tanya ini ke elo ya"

Dia menegakkan kepalanya. "Apaan? Serius banget kayanya"

"Janji dulu tapi?"

"Iya Queen"

Ya.. Cuma dia doang yang manggil gue Queen. Emang dasarnya dia aneh aja.

"Kak Dikey pernah cerita ngga kenapa dia mau pacaran sama gue?"

Dia keliatan mikir. "Kok lo nanya gitu?" dia balik nanya.

"Ih, jawab dulu"

"Kyra. Kok ngobrol?" tegur pengawas.

"Enggak bu. Tadi kak Mingyu pinjem penghapus" dusta gue.

"Gue lagi di bawa-bawa" protes kak Mingyu yang ngebuat gue tertawa.

"Jawab kak" bisik gue.

"Pernah. Dia pernah bilang. Katanya, karena lo itu spesial bagi dia. Lo juga cinta pertamanya dia kalo lo mau tau"

"Lo yakin? Sebelumnya dia ngga pernah pacaran?"

"Pernah. Tapi setau gue, dia pacaran karena status aja. Beda sama kaya kalian sekarang. Dan biasanya cewek yang nembak dia, bukan dia yang nembak cewek"

First Love → DKWhere stories live. Discover now