1

4K 227 21
                                    

Kalian pasti tau rasanya pertama kali masuk sekolah menengah atas kan? Itu lah yang gue rasakan sekarang. Setelah melewati masa tiga tahun di sekolah menengah pertama, akhirnya gue bisa menikmati masa-masa yang orang bilang masa yang paling indah, sekolah menengah atas.

Gue adalah Kyra Queensha atau orang biasa panggil gue dengan Kyra. Bagi gue, mendapat sekolah unggulan bukan hal yang sulit. Bukan gue sombong, tapi memang kenyataan. Nilai-nilai gue selama ini selalu tertinggi diantara yang lain. Itu tentu bukan hal yang mudah. Gue harus les di beberapa tempat buat mendapatkan hasil seperti ini.

Selain karena gue seneng bisa masuk sekolah unggulan, sahabat gue- Diandra atau biasa gue panggil Dinda juga masuk sekolah yang sama kaya gue. Senangnya bukan main. Kita temenan sejak taman kanak-kanak dulu. Jadi kita udah paham sifat kita masing-masing.

Pagi ini, gue berangkat bareng Dinda. Kebetulan banget, rumah kita juga deketan. Jadi bisa bareng-bareng terus. Hari ini adalah hari kedua masa orientasi siswa di sekolah gue. Gue ngga suka waktu MOS kaya gini. Menurut gue ini cuma ajang kakak kelas buat ngerjain murid baru kaya gue ini. Tapi mau gimana lagi.

"Kyra, name tag lo mana?" tanya Dinda.

"Astaga. Kok ngga ada ya?" gue langsung mengambil tas gendong gue dan memeriksanya.

"Jangan bilang lo lupa bawa" katanya lagi.

"Aduh gimana dong? Abis deh gue" gue bener-bener panik. Gue yakin, gue bakal kena hukum pagi ini. Awalnya gue berniat buat pulang lagi ngambil barang itu. Tapi gue denger bel sekolah udah bunyi. Gue cuma bisa pasrah sekarang.

"Udah bel. Lo mau masuk apa cabut?" tanya Dinda.

"Lo gila? Ngga mungkin lah gue cabut. Masuk aja deh yuk. Mau gimana lagi"

"Yaudah ayo cepet. Gerbang sekolah udah mau ditutup tuh"

Sesampainya di sekolah, kita langsung masuk ke kelas masing-masing. Tak berselang lama, kakak OSIS dateng ke kelas gue. Kebetulan banget, yang bertanggung jawab di kelas gue adalah ketua OSIS dan juga Sekretarisnya. Setiap kelas punya penanggung jawab yang beda.

"Selamat pagi" sapa kak Mingyu -sekretaris OSIS.

"Selamat pagi kak" sapa kita kompak.

"Hari ini kebetulan ada kak Dikey nih yang nemenin gue. Kemaren dia sakit, jadi ngga bisa masuk" terang kak Mingyu.

Gue kenalin dulu sama mereka. Yang dari tadi ngoceh itu Mingyu namanya. Nama yang aneh memang. Ngga tau apa arti dan maksudnya. Dia itu adalah sekretaris osis yang sangat amat terkenal di sekolah ini. Bukan karena kerja-nya yang bikin dia terkenal, tapi karena dia ganteng, pinter dan tinggi. Semua cewek termasuk anak baru pasti naksir sama dia. Termasuk gue haha! Enggak deng. Gue cuma suka liat mukanya aja. Dia ada di kelas utama di sekolah ini. Setau gue, dia pinter banget gambar. Tapi, playboy.

Nah, kalo orang yang baru aja masuk itu adalah kak Dikey. Nama aslinya Dipo Keyrano. Tapi temen-temennya manggilnya Dikey. Dia itu ketua osis. Pinter, ganteng, tinggi, humoris itu yang bikin cewek-cewek di kelas gue ini lagi jejeritan liatnya.

"Hai. Maaf kemarin gue ngga bisa dateng ya. Seneng ngeliat kalian disini" katanya.

"Ada yang mau ditanyain ke kak Dikey ngga?" tanya kak Mingyu.

Cewek di sebrang gue angkat tangan. "Kak Dikey udah punya pacar belom?" tanyanya yang membuat semua orang bergemuruh nyorakin dia.

Kak Dikey tersenyum lebar. Ya, gue akui dia manis kalo lagi senyum.

"Kebetulan belom. Mau daftar?" tanyanya yang ngebuat sekelas jadi ribut.

"Eh, kok lo ngga bawa name tag?" tanya kak Mingyu saat liat gue. Gue nyesel banget duduk di depan sekarang.

First Love → DKWhere stories live. Discover now