Sexy Teacher -- 8

27.6K 267 1
                                    

Selamat membaca....

Tak kupedulikan obrolanku dengan Adrian kemarin. Kurasa dia masih mencintaiku ya itu anggapanku. Malam ini Danny mengajakku ke klub lagi, dia akan unjuk gigi dan berpasangan dengan Ruby. Timbul rasa cemburu di hatiku. Saat aku mengirim pesanan di sekolah Alex tak tampak Danny disana.

"Hai, Bibi Sandra!", teriakan seseorang membuatku menoleh dan ternyata Alex dan teman temannya.

"Kau mencari Tuan Latin?", goda Alex. Pertanyaan Alex membuatku salah tingkah. Mungkin sekarang pipiku merona karena godaannya.
Aku menutupinya dengan menyuruhnya untuk membantu membawakan kotak pesanan.

Kepalaku masih celingukan kesana kemari, dia benar-benar tak ada di sekolah. Rasa was was muncul di benakku.

"Kurasa Pak Danny sedang sibuk untuk pertunjukannya, Bi", Alex menyamakan langkah saat ia berbicara padaku. Aku mendesah kecewa, kulihat Nyonya Andrews berbicara dengan seorang wanita muda dan mereka terlihat akrab.

Aku meletakkan kotak dan berterima kasih pada Alex dan teman-temannya. Kate menghampiri lalu kami bersama sama menata kue di nampan kaca. Aku sangat puas dengan hasil karyaku ah bukan karya semua karyawanku. Aku berpamitan dengan Kate dan meluncur kembali ke toko.

Saat memarkir mobil tampak siluet seorang wanita berdiri di depan toko. Aku mengerjapkan mata untuk memperjelas pandanganku. Astaga dia Ruby!, pekikku dalam hati, untuk apa dia kesini. Cepat-cepat aku menuju toko roti.

"Hai ada yang bisa aku bantu?", sapaku pada Ruby. Ia tersenyum tipis dan menatapku dengan tatapan menyelidik.

"Hmm...kurasa kau lumayan cantik juga tapi sayang kau terlalu tua untuk Danny", ujarnya sinis. Mataku membeliak, dia sangat kurang ajar.

"Maaf kurasa kau harus mundur dan menghilang dari hadapan Danny, karena ia kurang konsentrasi dalam latihan", katanya masih dengan nada sinis.

"Kami hanya berteman tidak lebih", aku berbohong. Lagi-lagi Ruby melempar senyuman sinis. Aku menghela napas.

"Apa kau cemburu?", tanyaku penasaran. Drew menghampiri dan mencoba membantu aku menepuk lengannya dan menggelengkan kepala.

"Aku menduga kau yang cemburu", Ruby terkekeh dan melenggang pergi dari tokoku. Aku memejamkan mata dan memijat pelipis. Drew memelukku dari samping seperti ingin memberikan kekuatan, aku pun membalasnya dengan berkata, "Aku tak apa".

Saat malam tiba, Danny menjemputku, aku menyuruhnya untuk duduk dulu dan ia ditemani Jason di ruang tamu. Aku berdandan alakadarnya entah kurasa aku masih marah dengan Ruby.

**

Terima kasih buat pembaca semuanya....Terima kasih apresiasi untuk novel ini. Terima kasih sudah memasukkan ke reading list pembaca, terima kasih sebanyak banyaknya....

Sexy Teacher (Complete)Where stories live. Discover now