43. Semangat (Part 1)

1.4K 121 0
                                    

TIK TOK, TIK TOK, TIK TOK.

Udah beberapa menit Naja menggenggam kertas ditangannya sambil mikir keras, ditunggui Nasha yang nampaknya tidak sabar.

"Menurut lo gimana, Bun?" tanya Nasha.

Naja menggeleng lemah, "Gue ga sanggup. Dua minggu itu bukan waktu sebentar."

"Ayo dong, Buntaaall." Rengek Nasha. "Lo ga bisa baca apa dibawah ini tulisan temanya, IMPERFECT, I'M PERFECT segede gaban gini?"

"Iya lo bener. Gue masuk kategori imperfect." Decak Naja malas, membuat Nasha gemas.

"Lagian kenapa gak lo aja yang ikut sih?"

"Yaaah, lo kira gue vampir Cina?" Dumel Nasha sambil menarik brosur itu dari jidatnya. "Ini buat model rookie. Gue udah ikut 2 tahun lalu."

"Rookie paan?" tanya Naja dengan wajah bingung.

"Model pendatang baru!" Sahut Nasha, "Masa gitu aja gak tauuu?"

Naja mengibaskan tangannya, "Terserah. Gue aja udah mau mati ini makan makanan kambing. Ya meskipun gak kambing-kambing amat. Dan gue juga bukan model. Dari awal bukan niat jadi model, tapi ngelunasin hutang tau!"

"Kalo bisa sekalian tenar kenapa enggaakk?" Nasha masih memaksa.

"Gaada impian gue buat berkarir di model." Bohong. Naja ingin jadi model. Meski itu tetap bukan impian utamanya.

"Kalo lo gak mau seterusnya juga gapapa kok. Sekali ini aja." Pinta Nasha sekali lagi.

"Daaahh, lo mending keluar deh. Gue mau istirahat!" Naja mendorong tubuh cungkring Nasha keluar dari kamarnya dengan susah payah. Dodol, biar Nasha kurus rupanya tenaganya lumayan juga.


***


Setelah Nasha keluar dari kamarnya secara paksa, Naja merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur. Mengusap perutnya yang pegal.

Dia kira alat yang ditunjuk Leo itu mudah sekali digunakan seperti yang ia lihat di tivi-tivi. Ternyata pegel, bo! Untung aja tadi Leo lagi kesurupan Valak yang kesurupan malaikat. *paan*

Jadi tu cowok cuma ngasi Naja waktu latihan 1 jam saja.

Naja juga bete. Rencana jalannya dengan Reja tadi batal karena Reja mendadak disuruh pulang kerumah sama Abinya. Eh, tambah bete karena si nenek lampir datang.

Hp Naja tiba-tiba bergetar.


From : Reja alamliar 3:)

Uy ndut, marah ya gajadi jalan?

Dahi Naja berkerut. Siapa yang marah?

From : Nazalea Dwiseptia

Nggak. Tapi gue bete nih.

Drrt. Drrt.

From : Reja alamliar 3:)

Tuh kan. Katanya gak marah, tapi bete, ghiemanha ci qamyu ndud ;(

Naja meringis. Dasar Reja, alaynya terkadang kumat.

From : Nazalea Dwiseptia

Alay. Najis.

Gue ga bete gara-gara elo, kring.


From : Reja alamliar 3:)

Gue jemput yaaa. Urusan gue sama Abi udah bereh. Otw.

Me & Fat BurnerWhere stories live. Discover now