BAB 15 - Kesempatan

686 101 6
                                    

"Kenapa nggak cari di toko tadi aja sih Lis?" Keluh Beni ketika mereka kembali mengelilingi mall dan memasuki toko demi toko. Lagi.

"Belum ada yang pas buat Gana, Ben. Kita kan harus milihin warna sama model yang pas biar couple sama punya Hani."

"Tapi kan yang tadi warnanya udah pas mirip kayak punya Hani."

"Iya, tapi itu nggak cocok buat Gana. Kita harus cari model yang cocok dong."

Hani dan Gana hanya diam mendengar perdebatan mereka yang terus berlangsung, hingga akhirnya Hani berhenti berjalan sebentar untuk mengikat tali sepatunya yang hampir lepas dan kehilangan sosok tiga temannya itu.

"Mana mereka?" Gumam Hani lelah saat berjalan cepat berusaha mengejar dan mencari-cari ketiga orang itu.

"Kayaknya kita kepisah deh." Kata seseorang di belakang Hani yang langsung membuatnya terlonjak kaget.

"G-gana?! Kok lo disini?"

"Gue di belakang lo, sejak lo berenti buat iket tali sepatu lo." Katanya menjelaskan.

Hani buru-buru megeluarkan handphone dari tasnya untuk menghubungi Alisa.

"Sialan, Lowbatt! " keluh Hani semakin kesal, "Coba lo yang chat mereka."

"Hp gue ketinggalan di mobil." Jawab Gana yang semakin membuat Hani mengerang frustasi.

Gana diam-diam tersenyum, ia pikir inilah kesempatannya untuk berduaan dengan Hani.

"Kita istirahat dulu yuk ke situ?" Ajak Gana menunjuk sebuah food court yang ada di dalam mall yang mereka kunjungi.

Hani langsung mengangguk setuju, mengingat ia sudah sangat lelah dan kakinya mulai pegal.

"Ah, gila ya si Alisa. Kaki gue mau putus rasanya." Keluh Hani seraya bernapas lega ketika akhirnya ia bisa duduk.

Gana hanya tersenyum tipis lalu bangkit berdiri seraya bertanya, "Laper nggak?"

Hani menatapnya seraya berpikir selama beberapa saat, setelah itu baru mengangguk mengiyakan.

Dengan santainya Gana melenggang pergi memesankan makan untuknya dan Hani.

"Padahal gue belum bilang mau makan apa." Keluh Hani pelan, takut kalau makanan yang Gana pesan tak disukainya.

Tak lama kemudian Gana kembali dan duduk di tempatnya.

"Lo pesenin gue apa?" Tanya Hani menatapnya datar.

"Soto betawi."

"Hah?" Itu kan makanan favorit gue, kebetulan banget!

"Kenapa? Nggak mau ya? Biar gue pesenin yang laen aja?"

"Nggak papa, itu aja." Balasnya cepat lalu menoleh ke sana kemari mencari-cari booth jajanan favoritnya di area sekitar food court.

Senyum Hani mengembang saat melihat apa yang ia cari-cari. Crepes! Ia pasti akan membeli yang satu itu setelah makan.

Hani menatap milkshake stroberi dan es jeruk yang dibawakan oleh pramusaji. Lagi-lagi Gana tahu apa yang diinginkannya. Apa ini bukan kebetulan?

"Lo tau dari mana gue suka soto betawi?" Tanya Hani terang-terangan.

Gana tersenyum kecil, "Lo sering pesen ini di kantin."

"Terus minumnya? Lo tau gue suka milkshake stroberi?"

"Lo juga sering pesen di--"

"Kantin kita nggak jualan beginian." Potong Hani cepat.

Next to YouWhere stories live. Discover now