Surat 4

996 164 0
                                    

💌

Teruntuk Joongi ahjussi.

Ahjussi... terimakasih.
Apa bekerja bersama appaku menyulitkanmu? Tendang saja kakinya kalau appa mulai mengomel.

Ahjussi... setelah eommaku meninggal, tidak ada lagi orang yang datang ke upacara kelulusanku. Aku kecewa di kelas 9 karena appa tidak bisa datang, lalu semakin kecewa saat duduk dikelas 12. Tapi hari ini, di hari wisuda universitasku... aku tidak percaya kalau ahjussi datang dan membawakan bunga untukku.

Sebenarnya aku menyukai bunga Aster. Tapi karena ahjussi yang membawakannya, aku akan mulai berlatih menyukai bunga mawar.

Ahjussi, berapa usiamu? 25? 30? Kurasa kau tidak cukup tua untuk pantas ku panggil ahjussi... bagaimana kalau aku memanggilmu oppa?

Ahjussi... atau oppa... mana yang kau sukai?

Sekarang aku sudah lulus, dan CEO agensiku bilang, aku bisa debut setelah aku lulus. Bagaimana menurutmu? Kalau aku debut nanti, bisakah kau datang dan menonton penampilan pertamaku?

Kuharap saat hari debutku nanti tidak ada penjahat yang kabur atau seorang pembunuh yang perlu di tanggkap.

Joongi oppa, Joongi ahjussi... bukankah kau terlalu tampan untuk ukuran seorang polisi? Aku tidak percaya kalau kau anggota baru tim appaku ketika kita pertama kali bertemu. Aku tidak percaya kalau kau seorang polisi saat kita pertama bertemu.

Aku sudah berhenti berharap atas kehadiran appa di acara-acaraku. Dia pasti terlalu sibuk untuk datang.

Tapi sekarang, aku akan berharap ahjussi bisa datang melihat penampilanku.

Lalisa

💌

Love LettersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang