.....

"Aku dengar dia sudah kembali." Seorang pria dengan rambut berwarna merah beranjak dari tempat duduknya yang mewah sambil memasukkan lengan ke saku celananya. Seorang pria dengan rambut Oranye serta tiga tindikan yang tengah duduk di depannya mengalihkan pandangannya ke arah pria berambut merah kemudian kembali ke aktifitasnya kembali.

"Dia? Maksudmu wanita itu?" Ucap pria berambut Oranye sambil kembali membolak balikkan buku yang ia baca sejak tadi. Yang di Tanya hanya menatap sekilas temannya itu dan berjalan menghadap jendela rumahnya yang besar "Ada apa? Kau ingin menemuinya?" Sambung pria bertindik sambil menutup bukunya dan meletakkannya ke meja yang berada di hadapannya.

Pria berambut merah menghela nafas kemudian membalikkan badannya ke arah pria bertindik sambil berkacak pinggang "Kurasa aku belum bisa menemuinya sekarang karena kejadian itu. Pain bukankah kau mempunyai banyak anak buah di sekolah itu? Aku berharap anak buahmu itu bisa memberi informasi tentang dia, sedang apa, dimana, dan dengan siapa dia saat ini. Jika dia dekat dengan pria selain aku kau harus memberi tahuku segera mungkin" Ucap pria berambut merah itu yang di balas dengan anggukan dari Pain.

Sasuke berjalan dengan tergopoh gopoh dan nyaris terjatuh jika saja ia tidak menahan tubuhnya di tembok koridor. "Astaga dimana tempat itu? Sekarang aku mengerti pribahasa malu bertanya sesat dijalan" Gerutu Sasuke menghentikan langkahnya dengan nafas yang terpenggal penggal. Sasuke melihat jam murah yang melingkar di lengannya dengan tatapan cemas karena jam hampir menunjukkan jam masuk, jika ia terlambat di hari pertamanya maka namanya akan jelek di sekolah ini, pikir Sasuke "Baiklah! Aku akan menggunakan tenaga ku yang terakhir!" Sasuke mengambil ancang-ancang dan berlari sekencang mungkin ke depan, Mana tau jika ia cepat bergerak maka Office roomnya cepat di temukan, batin Sasuke mengada ada. Bukannya menemukan Office room dengan cepat alih-alih ia menabarak seseorang hingga terjatuh di lantai.

BRUK!

"Aduh!"

"Aw"

Seorang gadis terjatuh tak berdaya setelah di tabrak Sasuke yang memiliki tubuh lebih besar ketimbang si wanita, Dengan cemas Sasuke segera berdiri dan menjulurkan lengannya kearah wanita itu "Ma.. Maaf, Aku tidak se-" Sasuke tertegun setelah melihat orang yang di tabraknya, rambut berwarna Softpink, wajah yang putih dan mata berwarna emerlard menatap Sasuke dengan tatapan kesal, bibir tipisnya menjuntai kebawah merintih kesakitan akibat di tabrak oleh Sasuke. Cantik batin Sasuke ' Jika Saja-'. Sasuke menggelengkan kepalanya "Go..gomenasai... Aku tidak sengaja menabarakmu" Tutur Sasuke setelah tersadar dari lamunan yang mulai ngelantur, akibat dari kelelahan mencari Office room di sekolah mirip labirin.

Wanita berambut Softpink itu menatap Sasuke dengan tatapan aneh, ia menatap Sasuke dengan pandangan berusaha mengingat. Merasa lengannya tidak di sambut Sasuke berniat menarik lengannya kembali akan tetapi sebelum hal itu terjadi lengan Sasuke sudah di tarik duluan oleh wanita itu dan berdiri berhadapan dengan nya. Ketika Wanita itu sibuk memunguti barang barangnya yang jatuh, Sasuke menatapi heran wanita yang berada di depannya itu.

Merasa di perhatikan, wanita itu memalingkan tubuhnya ke arah Sasuke ketika ia mengambil barang terakhirnya yang jatuh. Sasuke tersentak ketika ia kepergok memperhatikan gerak gerik Wanita Softpink itu kemudian membuang wajahnya ke lantai dan membungkam. Wanita Softpink itu hanya menghela nafas kemudian hendak melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda.

Sasuke berusaha membuka mulut, dan menjulurkan tangannya ke arah wanita Softpink itu sebelum hilang dari pandangan "He..hei." Merasa terpanggil, wanita Softpink itupun memutar badannya ke arah Sasuke dan memasang wajah 'Apa' yang terlihat jelas di wajahnya. Mendapat respon yang berbeda dari siswa lain, Sasuke merasa memiliki secercah harapan untuk bertanya mengenai Office Room di sekolah Labirin ini "I..itu apa kau mengetahui letak Office Room?" Ucap Sasuke melanjutkan dengan Terbata bata.

Wanita itu menghampiri Sasuke. Bukannya menjawab pertanyaan Sasuke, Wanita itu mengacungkan jari telunjuknya yang lentik ke wajah Sasuke kemudian memutar kearah Kanan Sasuke "On your Right. " Ucap wanita itu. Sasuke mengikuti arah yang di tunjuk Wanita itu dengan tatapan terkejut ketika melihat tulisan Office room yang terpampang di depan pintu itu 'Jadi selama ini Office Room bersembunyi disini?' Batin Sasuke.

"Anything else?" Suara wanita itu membuat Sasuke tersentak dari lamunannya dan kembali menatap Wanita itu "Ah.. Tidak, A..Arigato." Sasuke membukuk sebagai rasa terima kasihnya kepada wanita Softpink. Baru Sasuke sadari bahwa wanita yang ia tabrak tadi tidak menggunakan seragam sekolah seperti siswa siswa yang lainnya, Sepatu Boot hitam ber heels, blazer berwarna Coklat dengan lengan yang di gulung, serta Kaos berwarna krem dan celana jeans berwarna hitam semakin membuatnya tidak seperti seorang siswi 'Apa dia siswa nakal? Mengapa dia tidak mengenakan Seragam? Atau jangan jangan dia seorang guru' Batin Sasuke keheranan sambil menaik turunkan kacamatanya yang bundar.

"Are you Sure?" Kembali Sasuke tersentak ketika ia ketahuan melamun dan membayangkan yang tidak tidak "Eh.. i..itu tidak ada," Ucap Sasuke yang kemudian kembali membungkuk "Arigato" Ucap Sasuke.

"You're Welcome." Ucap wanita itu dan memalingkan tubuhnya untuk melanjutkan perjalannannya yang kembali tertunda.


To be Continue

DifferentDonde viven las historias. Descúbrelo ahora