Sam Sib Si (34)

Depuis le début
                                    

Ell mulai fokus pada piano. Terdengar tuts piano yang mulai dimainkannya sebagai intro.

Para hadirin berdecak kagum. Pasalnya, hanya Ell yang berani menampilkan bakat setotal ini.

Feuk ton dai arai mak may
(Self-development begets great things)

Wan wela haeng chiwit thii ying yai
(I'm spending this period of my life)

Pheua pho mae khong chan
(Doing this for my parents)

Sukh thii sud nai jai mai mii wan pliyn plaeng
(Gaining lasting happiness)

Bait pertama cukup membuat para hadirin berdecak kagum. Ell tidak peduli ada atau tidaknya orang yang mengerti arti lagu ini. Karena baginya lagu ini teruntuk papa, orang tua tercintanya. Tapi, karena suara Ell yang sangat merdu untuk seorang anak kecil, itu sudah membuat semua orang terhanyut dan pesannya tersampaikan bahwa lagu tersebut memang untuk orang tua. Ditambah lagi mata Ell yang sesekali menatap papa dan mamanya.

Ell terus mengalunkan nada indah dari tuts pianonya. Dan masuk ke reff

I'm doing this for my dad,

I want to repay them at least once,

I'm willing to give my all....

Ell terus bernyanyi hingga lagu tersebut selesai. Ia tersenyum setelah lepas dari kursinya dan menghadap kepara hadirin yang saat ini bertepuk tangan dan bersorak kagum. Ell menundukkan tubuhnya sekilas.

Sementara Araya, saat ini ia sudah menitikan air matanya. Ia tak pernah merasakan hal seperti ini selama hidupnya. Bahagia yang amat luar biasa. Dimana ia merasa dihormati sebagai seorang ayah.

"Wahhh kereeeen. Ternyata selain ganteng dia memang pintar main piano ya. Papa nya yang mana sih jadi penasaran. Coba berdiri dong" seru seorang MC 2. Orang orang disekitar Araya jelas menoleh kearahnya.

Araya berdiri sambil membungkukkan pinggangnya sekilas sambil mengatupkan kedua telapak tangannya. Seraya tersenyum.

"Waduuh itu beneran papanya Ell? Atau kakaknya? Hehe Ganteng banget ya pantes anaknya ganteng. Oke Pa silahkan duduk lagi. Nanti saya minta resep bikinnya ya pa" gurau MC 1 tersebut dengan berbisik diakhir kalimatnya.

Acara pementasan bakat telah selesai. Kini saatnya pengumuman tiga besar juara kelas. Dan saat ini giliran kelas Ell. Kedua orang tua dari masing masing murid dari kelas yang hanya terdapat 15 murid tersebut diminta untuk ikut serta naik ke atas panggung.

Papa mama dari masing masing murid kini telah duduk dikursi mereka. Disusul anak anak mereka yang baru naik bergabung. Lagi lagi Araya dan Ellen dibuat bingung pada Ell yang kini naik keatas panggung dengan menggemblok tas kecil yang biasa ia kenakan. Pasalnya, hanya Ell yang membawa.

Anak anak berdiri didepan orang tua mereka sambil menghadap kepada para hadirin. Wali kelas Ell yaitu bu Kiky memberi pidato singkat sebelum mengumumkan juara kelas.

"Baik saya akan mengumumkan juara ketiga adalah. Maria Grecilya. Silahkan maju kedepan sayang" ucap bu kiky

"Dan sekarang juara kedua.. adalah.. Ryan Michael silahkan ikut maju sayang" lanjut bu kiky

"Lalu.. pemegang juara pertama adalah... Ellcello pachthiraphan.. silahkan maju sayang" spontan Ell terkesiap dan langsung memeluk Araya dan Ellen sebelum ia maju kedepan. Ketiga juara telah maju kedepan dan seorang guru memberikan sebuah bucket bunga serta piala dan piagam. Para orang tua dari ketiganya segera mengambil penghargaan tersebut untuk membantu meringankan anak mereka.

Araya 1 [END]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant