Sam Sib Sam (33)

4.7K 258 75
                                    

(Baca dulu ya. Pasti tau nanti cowok yang foto sama @nancejutarat a.k.a  Angel ini perannya apa)

***************************************

Araya's POV

Sudah hampir satu bulan aku tidak bicara dengan Angel. Sesekali ia menyapaku untuk sekedar menanyakan mau makan apa atau tentang keperluanku yang lainnya. Tapi, aku selalu menolak dan memilih makan diluar bersama Ell atau Ellen. Ditambah lagi, Mommy dan Bibi Pong yang saat ini berada di Thailand, itu meembuatku semakin malas makan dirumah.

Mengenai kehamilannya. Aku masih tidak mengerti kenapa Angel benar benar bersi keras bahwa anak yang dikandungnya adalah anakku. Aku sudah pergi ke dokter yang ahli dalam bidang ini, dan beberapa dokter yang aku datangi bersama Angel semua mengatakan hal yang sama.

Bahwa seorang pria transgender tidak bisa menghasilkan sperma. Itu artinya tidak bisa menghamili wanita normal manapun. Justru pria transgender itu sendiri yang bisa hamil jika rahim nya belum diangkat. Kecuali, seorang pria transgender memiliki saudara kandung laki laki yang mau menyumbangkan spermanya di pasangan pria transgender tersebut, jadi ketika sang bayi lahir masih dikatakan satu darah.

Tidak ada kasus yang menyatakan hal itu, kecuali hubungan gay. Kasus Male Pregnant memang ada. Tapi itu bisa dikatakan 1 banding 1000.

Dan aku, aku adalah anak tunggal. Ayahku sudah meninggal dan tidak ada yang bisa menyumbangkan spermanya pada Angel. Bahkan sepupuku pun hampir rata rata perempuan. Dan aku tidak pernah menemui Angel dengan saudaraku. Aku mengaku bahwa aku sering bercinta dengan Angel tapi, oh ayolah. Bagaimana caraku bisa menghamili Angel. Ini bukan cerita dalam novel atau webtoon bukan juga cerita sinetron atau film layar lebar yang bisa mengarang seenaknya.

Angel merongrong aku agar segera menikahinya. Aku memang tidak punya bukti jika dia ada main dengan laki laki tulen diluar sana. Ini sangat membuatku stress.

Sudah sekitar 5 atau 6 hari, Angel pergi kerumah orang tuanya. Mungkin dia kesal karena aku terus mendiaminya. Sebenarnya sejak aku tau bahwa dia hamil, beberapa kali ia pamit pulang kerumah orang tuanya. Tentu saja aku tidak melarang. Jika aku sempat, akupun mengantarnya.

Aku tidak tau, apa yang aku lakukan ini salah atau benar. Apa aku benar benar harus tanggung jawab. Baik, aku akan tanggung jawab. Tapi, tolong buktikan jika itu adalah anakku.

Sejak kejadian kejadian ini, semua nya nyaris terabaikan, Ell, pekerjaan dan yang lainnya.

Siang ini, aku bertemu Ellen disebuah cafe. Setelah semua kejadian terjadi ia lebih sering menemui ku. Ia tau segalanya yang terjadi saat ini. Tapi, dia justru selalu menghiburku bersama Ell. Dan saat ini aku tidak pergi sendiri, aku mengajak Ell. Ah ya, Ellen dan Ell kini semakin dekat. Bahkan, Ell senantiasa memanggil Ellen dengan sebutan "mama", aku bahkan tidak tau kapan itu dimulai. Setidaknya hatiku bisa menjadi sangat tenang saat melihat keduanya.

Aku tersenyum melihat Ellen yang dengan telaten merawat Ell. Sifat keibuannya benar benar terlihat. Ia juga sering tidur di mansion untuk menemani Ell tidur. Dan semakin kesini, perhatian Angel pada Ell benar benar berkurang drastis.

Aku bahagia, meskipun aku jadi lebih sering dimarahi Ellen karna tidak memperhatikan Ell. Ell juga sangat manja dengan Ellen sehingga ia harus memiliki banyak waktu untuk bermain dengan Ell.

Karena kesukaan mereka hampir sama. Itu lah yang membuat mereka semakin akrab.

Ellen menarik tanganku untuk dijadikan kuda yang dinaiki Ell. Aku tau Ellen lah yang memprovokasikan Ell. Tapi, Aku hanya bisa pasrah selagi itu membuat Ell bahagia. Sementara, Ellen memegangi tubuh Ell yang kini berada dipunggungku.

Araya 1 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang