RETROSPEKSI
Retrospeksi /re-tro-spek-si / kenangan balik; pandang balik
Retrospeksi dapat didefinisikan sebagai tindakan untuk melihat kembali peristiwa masa lalu dan mengingat kembali cara mereka membuka lipatannya.
SUMMARY
Melalui apa yang telah ia dapat selama 32 tahun hidupnya, Anindya Mudita tahu bahwa menikah dan memiliki keluarga bukanlah perkara yang mudah. Ketika seseorang melibatkan orang lain dalam hidupnya, jika sedang sial, maka kesengsaraan akan mendatanginya. Dan kesengsaraan itu akan berdampak pada banyak orang. Anin adalah salah satu korban keegoisan dari Ayah dan Ibunya. Oleh karena itu, ia menghindar dari semua yang berbau-bau pernikahan. Bukan karena ia tak mau, ia hanya tak siap. Ia takut bahwa hal itu akan menjerumuskannya dan membuat ia dan orang-orang di sekelilingnya sengsara. Karena Anin bukan Ayah dan Ibunya yang hanya memikirkan diri sendiri.
PRAKATA
Alasan kenapa saya buat retrospeksi adalah karena saya merasa bahwa menikah itu nggak cuman cukup dengan modal cinta aja. Ada beberapa hal yang harus kita 'selesaikan' sebelum akhirnya kita mantap buat maju ke jenjang pernikahan. Karena, kalau kita belum 'selesai' dengan diri kita sendiri, well, ke depannya saya ragu bakal berjalan dengan lancar.
Menikah itu proses belajar bersama seumur hidup dengan pasangan kita. Dan kalau gagal, maka ada hati yang dikorbankan, apalagi jika ada anak di dalamnya. Menikah itu nggak maen-maen dan butuh kesiapan mental yang kuat banget buat ngehadapin itu.
Tokoh Anindya Mudita di sini adalah wanita independen yang udah ngelaluin pahitnya hidup menjadi korban keegoisan orangtua. Dia sadar menjadi korban orang tuanya itu nggak enak, makannya, dia ragu buat menikah karena dia sadar kalau menikah itu susah dan kalau gagal bakal berimbas ke orang lain nantinya. Selain itu, didikan dan lingkungan yang Anin punya pun ngebentuk diri dia jadi pribadi yang nggak percaya diri dan belum bisa mencintai dan menerima diri sendiri. Well, gimana kita bisa mencintai dan menerima orang lain di saat kita sendiri aja nggak bisa mencintai dan menerima diri sendiri?
Dan cerita ini lebih menekankan betapa pentingnya kita menerima dan mencintai diri sendiri sebelum kita siap menerima dan mencintai orang lain.Happy Reading gaisss!
YOU ARE READING
Retrospeksi | Seri Self Acceptance✅
General FictionSebab tidak segalanya dapat kita mengerti, meski begitu beberapa hal dapat lebih mudah dihadapi dengan sebuah penerimaan. Rasa sakit yang didapati, sesesak apapun, itu hanyalah sementara, dan penerimaan tulus dari rasa sakit yang didapat, itulah yan...