Suara Derit Mesin Foto Copy Menggema Di Ruangan Ini , sesekali mata gadis itu Fokus Pada Tiap lembar sebelumnya yang Sudah Selesai Ia Copy .
Dua Tahun Bekerja Di Bramantara Corporate , walau sebagai Staf Biasa . Memberi Kesan Bahagia untuknya, Teman - teman Kerja Yang Supel , Humoris , Juga Terasa Lekat Bagai Keluarga .
Reina Kanaya , Bukan Wanita Beruntung , Sejak kecil dia harus Hidup Di Bawah naungan Panti Sosial . Bermain , Belajar dan berpakaian Yang Sama dengan Anak Panti . Tapi Dia selalu mensyukuri itu , Apalagi Saat Dia mengetahui Kabar Bahwa Kedua Orang Tuanya Masih Hidup . Dan Itu berarti , Kesempataan Untuk Bisa memiliki Orang Tua , Sangatlah Luas.
Wanita Cantik itu memang Tidak pernah Putus semangat , Meskipun Dia di hadapi Oleh Berbagai Rintangan , Tapi Aneh nya dia selalu Santai , Dan masih bisa Tertawa Lebar bersama teman - teman nya .
" Rei , Waktu Lunch Telah Tiba , Yuk ke Kantin " Ajak Seseorang .
Reina Tersenyum singkat , Sambil memperlihatkan Beberapa lembar Kertas Yang Belum selesai dia Copy.
" Oh belum selesai Ya , Kalau gitu , kita Duluan Ya , Udah Laper Nih " Sahut Seorang Teman Nya Yang bertubuh Gembul .
Dia tersenyum kecil lagi , sambil Mengangguk Mempersilahkan Teman - teman nya untuk Pergi lebih Dulu .
Kantin , Adalah Basecamp bagi perkumpulan Itu , Yang Di Anggotai oleh Reina dan Sebelas teman Lain nya . Mereka Selalu membahas Hal - hal yang tidak penting , bergosip , Dan menjelek jelekkan Big Boss , Yang Super Galak Itu . Tak heran , Kantin Berubah Bqk Pasar , Gaduh Tak terkendali Jika Dua Belas Anggota Itu Datang Kesana .
" Selesai " Desis Nya Pelan , Duduk Di depan Komputer , Lalu Berdiri Di Depan mesin Foto Copy Membuat Lelah Seluruh Tubuh , Butuh tambahan Asupan Energi , Agar Lebih kuat Baginya Lembur Nanti malam .
Setelah Menyelesaikan Tugas nya , Reina Berniat menyusul Teman - teman nya itu . Tak Hanya Mendapat Ketenangan , Disana Dia juga Akan mendapat Sebuah Kenangan , ah salah Maksudnya kemenangan setelah Letih Bekerja .
" Wahh , Ini dia Yang Kita Tunggu Sudah datang " Sorak Mimi . Wanita berambut Panjang dengan Warna Pelangi , begitu Sumringah menyambut kehadiran Reina .
Reina duduk , Lalu Buru - buru memesan Makanan , Dia Memang selalu makan dengan terburu - buru , Karena Setengah Waktunya Untuk ibadah Di Mushola . Siksaan pedih karena Meninggalkan solat itulah yang sering kali menjamah Hatinya , Hingga tak Satupun Waktu Ia lewatkan , Bagaimana Ini Selain Cantik, Dengan Tubuh porposional , Dan Berkulit putih , Dia juga Sangat Solehah.
" Eh udah pada denger Belum , Berita Hot terhangat , Sehangat nasi Empal Buatan Emak Saya " Cicit Novita .
Semua mulai Mendekat , Wajah - wajah Para Kepopers mulai Menengang . Dan Reina , dia malah Asik Menikmati Makanan yang Ia Pesan Tadi .
" Sekertaris Meisa Di P.E.C.A.T " Eja Nya .
" Hah ?!"
Mulut Mangap , mata Melotot bagaikan melihat malaikat Izrail Yang Turun Dari Surga , Menjadi Pemandangan Paling konyol .
" Enggak mungkin lah , Big Boss Kan Sayang banget Sama sekertaris Nya Yang Satu ini , Tiga Belas tahun Bok , Jadi Sekertaris Disini , Dari Si Bos aja belum Jadi CEO disini , Dia Udah Jadi sekertaris ." Sanggah mimi .
Reina Tetap Mengunyah makanan Itu , Meskipun Hatinya Sangat Antusias Mendengar Kabar ini . Seperti yang Di katakan Mimi tadi , Bu Meisa Itu Sangatlah Kompeten , Kerja nya yang tepat , Cerdas , Dan Disiplin , menjadikan nya sekertaris teladan .
![](https://img.wattpad.com/cover/161101869-288-k688785.jpg)
YOU ARE READING
Saranghae Bos
General FictionTidak ada yang baik Bagi Reina, jika harus berhadapan Dengan Melvino Rafkha Davendra. Boss super Arrogan, yang Hanya Bisa memerintah . Namun demi Uang , Reina Rela bertahan, dan menekan egonya agar terus bekerja pada Bramantara Group . Dan pada...