30. "Date" with Haruka

27.3K 2.4K 174
                                    

"Kayaknya semangat banget mau nge-date sama Haruka," sindir Triva begitu masuk ke kamar Kaisar dan cowok itu sedang berdiri di depan cermin memakai minyak rambut.

"Iya dong," jawab Kaisar sambil terus melanjutkan merapikan rambutnya.

Triva mendengus. Dia duduk di tepi ranjang yang berhadapan dengan cermin yang sama. Mereka saling lihat-lihatan dari pantulan cermin. Kaisar terkekeh melihat wajah masam Triva.

"Mau ikut?" Tanyanya menawarkan.

"Nggak ah. Nanti yang ada malah gangguin orang yang mau nge-date," sahut Triva.

Tawa Kaisar pun meledak. Dia sudah selesai menata rambutnya. Dengan kemeja kotak-kotak biru muda yang bagian lengannya ditarik hingga ke siku, dipadukan jeans berwarna biru navy, dia terlihat begitu tampan.

Triva sendiri yang hanya memakai piyama hijau muda dan rambut digelung ke atas tanpa sentuhan make-up, malah terlihat seperti pembantu bila disandingkan dengan Kaisar.

"Sekali lagi dan terakhir, mau ikut nggak?" Tanya Kaisar sambil duduk di samping Triva.

"Nggak," jawab Triva malas.

Kaisar ini menganggap dirinya bodoh atau apa sih. Masa iya baru ngajakin setelah tuh cowok selesai bersiap dan dirinya masih dengan piyama serta muka kusam.

Yang benar saja!

"Kenapa mukanya cemberut gitu?" Kaisar memeluk Triva dari samping. Di sandarannya dagunya ke pundak Triva, membuat bibirnya menyentuh pipi cewek itu.

Triva memutar bahunya agar kepala Kaisar tak menempel di sana.

"Ayo," ajak Kaisar sambil menarik tangan Triva.

"Apa-apaan," protes Triva menarik kembali tangannya hingga terlepas.

"Ayo pergi," ulang Kaisar.

"Lagi nggak mood becanda," Triva menghentakkan kakinya ke lantai. Dia berbalik hendak pergi tapi...

"Kaisaaaaar!"

Kaisar menggendong Triva ala-ala Bridal style dan membawa cewek itu dengan mudah turun ke bawah.

"Kaisar turunin!"

"Nggak!"

"Eh kamu gila ya. Aku nggak mungkin keluar dalam keadaan kayak gini, Kai!" Protes Triva.

"Salah sendiri nggak siap-siap."

"Eh, aku nggak ada bilang mau ikut ya!"

"Harus ikut. Di rumah nggak ada siapa-siapa, mau ngapain kamu di rumah sendirian."

Kaisar dengan mudahnya memasukkan Triva ke kursi penumpang. Secara sepihak dia mengunci pintu area Triva agar cewek itu tak bisa melarikan diri.

"Kai, ini nggak lucu ya!"

"Aku nggak lagi melucu," Kaisar memasang seat belt miliknya. Lalu dia mencondongkan tubuhnya memasangkan seat belt untuk Triva.

"Harusnya kamu mikir kalo aku nggak mungkin pergi berdua sama Haruka, kamu pasti aku ajak. Jadi bukan salah aku kalo kamu pergi dengan pakaian dan dandanan kayak gini," Kaisar berkata dengan santai seolah-olah penampilan Triva itu masih dalam kategori maklum.

Padahal demi apapun Triva akan merasa malu banget. Piyama, rambut berantakan, muka kusam, ditambah lagi sendal rumahan berbentuk kelinci milik Starla yang dipinjamnya.

"Udahlah Triv, lagian kamu udah punya pacar ini. Buat apa lagi cantik-cantik?"

Triva mendengus. "Seenggaknya aku nggak terlihat aneh, Kai."

KAISAR (Komplit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang