11 | HIDING HEART

3.2K 144 3
                                    

"Kau hebat sekali, miss." salut seorang pegawai saat melihat aksi Libra menggambar sebuah mode pakaian layaknya designer. Semakin hari karena keramahannya, Libra semakin dekat dengan para pegawai wanita di Kantor itu.

"Aku hanya menggambar apa yang ada di pikiranku saja."

Seorang lainnya yang ikut mengurung meja Libra yang saat ini sedang berada dilantai sepuluh mengambil gambar itu. "Apa semacam mendapat ilham? Dan apa nama gaun ini?"

Libra tampak berpikir. "I think ya, this a Unexpected dark love."

"Nice."

Libra tertawa. Padahal ia hanya mengada-ngada menjawab pertanyaan itu.

"Miss, Archer?" Seseorang memanggil. Itu Hannah salah satu dari empat sahabat Ferly.

Libra bangun dari kursinya membuat mata para pekerja  mengarah dan ikut menyimak obrolan mereka. "What is it?"

"Invitation. From sir Archer." jawab Hannah.

"Hmmm!" Para pekerja itu berdeham. Mereka seiras menggoda Libra yang kini tersipu.

Libra meraih kertas itu lalu membacanya. "Baiklah, pertunjukan berakhir sampai di sini dulu."

"Oke, see you again, Miss." Mereka sekali lagi melambaikan tangan dengan gemas. Siapapun pasti mengira bahwa keduanya sangat serasi.

Akhirnya lift sampai mengantar Libra dilantai sembilan belas. Libra menyelipkan helaian rambutnya ke belakang telinga saat kakinya melangkah sudah melalui lorong yang tampak sepi, ini sedikit aneh. Kemudian secara tiba-tiba badannya terangkat ke depan. Tepatnya diangkat oleh Ferly yang entah muncul dari mana.

"Mengagetkanku sekarang kebiasaanmu, ya!" ucap Libra.

"Ya, sebaiknya kau biasakan mulai dari sekarang." Ferly melanjutkan langkah.

"Aku bisa berjalan sendiri."

"Saya tidak izinkan itu. Lagipula tidak ada lagi orang di lantai ini, jadi kau tidak perlu khawatir."

Libra tersenyum. Semakin hari ada saja tingkah laku pria ini. Kedua tangannya melingkar di leher Ferly begitupun kepalanya yang ia sandarkan di dada bidang pria itu. Rasanya nyaman.

Sesampainya diruangan, Ferly membuat Libra duduk di sofa. Kemudian ia mengambil sesuatu dari rak stainless yang tertutup. Itu adalah dua piring yang terdapat menu spesial diatasnya. Libra tersenyum haru sebab itu adalah Lasagna yang bahkan displaynya persis seperti buatan mendiang ibunya.

"Au, dari mana kau tahu soal ini?"

"I know all about you are," katanya. Sambil mengingat selama ini ketika dirumah menurut informasi yang ia dapat dari Beverly, Libra selalu mencoba memasak makanan khas Italia itu sesuai resep yang diperagakan ibunya sambil menonton Jamie Olliver yang ia putar di DVD.

Kemudian Ferly memberikan handycam yang me-replay saat di mana ia memasak di dapur Kantor tadi.
Libra menutup mulutnya dengan tangan. Matanya berkaca-kaca melihat pria ini repot-repot demi memasak menu kesukaannya dan ia dibantu langsung oleh Chef Jamie Olliver? Ya, Libra tidak salah itu adalah Jamie Olliver.

"My god, this guy?"

"Maaf dia tidak bisa berlama-lama meski saya menyebutkan angka tinggi."

Libra tercengang sekali lagi. Ini sangat berlebihan. Tapi hatibya senang meski menyayangkan bahwa ia tidak bisa bertemu dengan salah satu Chef terbaik didunia itu.

Setelah tayangan video berdurasi hampir tigapuluh menit itu ia tonton, Libra memakan makanannya dengan lahap. Ini sungguh menggugah selera.

"Seharusnya kau tahan Chef itu sebentar saja, agar dia bisa menemaniku makan."

Libra di Bulan AugustusWhere stories live. Discover now