Princess Hours Ch 17

Start from the beginning
                                    

"Jangan memanggil Sakura-chan jalang!!" kali ini Hinata yang berbicara, mereka semua cukup terkejut dengan perkataan Hinata termasuk Sakura yang berada di sampingnya

"Awas kau Sakura" lalu keduanya pergj meninggalkan Naruto, Hinata, dan Sakura

"Sakura kau tak apa?" tanya Naruto

"Iya, terimakasih Hinata dan Naruto" Hinata tersenyum dan mereka berjalan menuju kelas

"Jika mereka bukan wanita ingin saja ku jambak sampai rontok!!" kemarahan Naruto mengebu-ngebu membuat Sakura dan Hinata tertawa melihatnya

"Kalian overprotektif sekali pada ku tapi terimakasih" ucap Sakura tulus

Sakura dan Hinata sampai dikelas, Ino melambaikan tangan kearah keduanya mengajak untuk mendekat, yang jauh mendekat yang dekat merapat ehh? Maaf-maaf 🙏😅 mari balik ke cerita 😁

"Guyyyysssss apa kalian tau sebentar lagi akan ada kemah!!" ucap Ino senang

"Kemah? Ada acara apa?" tanya Tenten

"Apa karna ulangtahun Konoha?" Sakura menerka-nerka

"Yuppp benar sekali" Ino mulai membagikan jadwal pada ketiga temannya

"Busssseeeettttt !! Ini kenapa lokasinya jauh banget oyy!" Sakura bertanya pada Ino

"Sekali-kali kan kita kemah dinegara orang. Lagian kan ini juga proyek persahabatan antara universitas" jawab Ino

"Persahabatan?" tanya Tenten

"Apa dengan Kirigakure?" tanya Hinata

"Bisa jadi, kau punya kakak kan Hinata jadi tanyakan saja Neji?" usul Ino

"Jauh juga yaa tapi lama juga" Sakura mulai berpikir

"Udahlah kita menghibur diri apa salahnya" Ino menaik turunkan alisnya

"Kita sudah mahasiswi tingkat akhir ngapain sih ikutan kayak gini" Sakura duduk di kursinya sebal

"Siapa tau aja kita bisa dapat brondong karna adek tingkat juga ikut" mata Ino berbinar-binar sedangkan Tenten dan Hinata menggeleng

"Wahh aku udah cukup bukti. Bilang ke Sai ahh kalau Ino mau cari brondong-Upss" Tenten langsung berlari keluar saat Ino ingin mengambil hpnya yang sudah merekan perkataan Ino barusan

Sedangkan Sakuran dan Hinata menolongo melihat tingkat kedua sahabatnya. Sakura sebenarnya tidak mau ikutan. Dia harus membatu Temari mengerjakan pesanan-pesanan di butik Temari. Sudah seminggu semenjak kejadian kesialan yang menimpanya membuatnya muak.

Setelah percakapan tak berarti empat orang diatas dosen masuk kekelas mereka dan pelajaran dimulai. Sakura fokus pada pelajaran, ia harus lulus dengan cepat. Kepalanya cukup pusing memikirkan bagaimana cara membedakan kegiatan diistana dan kampus, sebentar lagi ujian skripsi dan Sakura harus mengerahkan seluruh kemampuannya.
.
.
Seluruh mahasiswi dan mahasiswa Universitas Konoha berkumpul diaula kampus, aula yang besar ini terasa sesak saat ribuan penghuni kampus masuk kedalamnya.

Bahkan sampai tingkat dua pun juga penuh sangking banyaknya orang. Haku menarik Pangeran Sasuke duduk disebelahnya tidak memperdulikan omongan ataupun bisik-bisik tetangga mahasiswa lain yang melihatnya.

Sakura yang duduk disamping kiri mereka hanya menoleh sebentar lalu memfokuskan pandangannya ke depan lagi. Haku menyerigai melihatnya.

Pengumunan yang cukup membosankan untuk Sakura, meskipun dia tidak ingin ikut ternyata namanya ada disebutkan juga. Sakura menoleh kesamping dan mendapati Pangeran Sasuke yang ternyata jeng jeng jeng tidak sengaja pandangan keduanya bertemu.

Princess HoursWhere stories live. Discover now