Princess Hours Ch 7

4.4K 283 0
                                    

Saya hanya meminjam nama tokoh untuk cerita saya sedangkan aslinya milik Masashi Kishimoto 🙏
.
.
.
Thank you for attention ☺
.
Enjoy dan Selamat Membaca~
.
.
Princess Hours Ch 7
.
.
Pagi hari ini kota Konoha benar-benar terasa segar dari biasanya mungkin karna efek hujan tadi malam yang membersihkan polusi berlebihan di kota yang padat penduduk ini. Bagaimana tidak hujan menguyur dari jam 5 sore hingga pagi sekitar jam 6.

Tok tok tok

"Iya sebentar" Mebuki berjalan ke pintu depan ingin melihat siapa yang bertamu sepagi ini saat pintu dibuka Mebuki terkejut melihat sekretaris kerajaan.

"Permisi nyonya Haruno saya kesini ingin menyampaikan perintah Yang Mulia"

"O-oh kalau begitu masuklah dulu" Mebuki membuka pintu dan sekretaris kerajaan itupun masuk

"Silahkan duduk biar saya panggil suami saya dulu" Mebuki beralih menuju kamarnya dan ia tidak lupa menyuruh pelayan menghidangkan teh dan kue untuk tamu mereka

Mebuki memasuki kamarnya dan baru saja melihat suaminya selesai berpakaian "Anata ada kepala sekretaris kerajaan diruang tamu, katanya ada yang ingin dia bicarakan"

"Baiklah, kau bangunkan Sasori dan Sakura siapa tau ini mengenai perpindahan Sakura dikerajaan" Kizashi pergi meninggalkan istrinya dikamar sementara Mebuki berjalan menuju kamar putra sulung dan putri bungsunya

Saat sampai didepan kamar Sasori Mebuki hampir jantungan karna berpas-pasan dengan Sasori yang berada didepannya

"Ada apa kaa-san kenapa terkejut begitu?"

"Turunlah kebawah ada kepala sekretaris kerajaan" Sasori hanya ber'oh'ria lalu ia berjalan kearah ruang tamu

Mebuki membuka pintu kamar putrinya dan dilihatnya Sakura masih tertidur sepertinya efek kelelahan karna kakinya. Ia melihat wajah damai putrinya tidur dan sedetik kemudian Mebuki sudah menangis sambil mengusap rambut merah muda Sakura.

'Jaga kesehatan jika sudah berada di istana nanti nak jangan lupa menjenguk tou-san, kaa-san, dan nii-san jika kau sudah menjadi ratu kelak' Mebuki berdo'a dalam hati untuk putrinya

Sementara Sakura merasa tidurnya terusik pun perlahan membuka matanya "Kaa-san" dipanggilnya Mebuki sambil mengucek matanya menyesuaikan cahaya

"Sakura turunlah kebawah dan segera siap-siap ada kepala sekretaris kerajaan dibawah menunggumu" Mebuki mengelus rambut putrinya sementara yang disuruh hanya menggumam tak jelas dan berjalan menuju kamar mandi
.
.
Diruang tamu

Sakura baru saja bergabung bersama Mebuki sebelumnya iya membungkuk meminta maaf karna ia lama

"Putri Sakura saya mendapat perintah dari Yang Mulia Madara kalau Putri hari ini bisa tinggal diistana karna banyak persiapan yang akan Putri jalani" entah kenapa mendengar perkataan sekretaris kerajaan membuatnya meneguk ludah kasar

"Sebagai tunangan kerajaan sebelum menjadi anggota keluarga kerajaan mengingat Putri bukan dari kalangan bangsawan maka Putri perlu belajar tata krama dan adat kerajaan terlebih dahulu juga persiapan hari pernikahan Putri"

"Apa kami bisa menjenguk Sakura?" Mebuki sangat khawatir jika Sakura akan ceroboh nantinya

"Boleh nyonya hanya saja anda tidak boleh mengganggu pelajaran Putri Sakura" Mebuki mengangguk mengerti

"Bisakah Putri berkemas dan berdandan sekarang aku yakin seluruh anggota kerajaan sedang menunggu" Sakura mengangguk mengiyakan sementara Sasori dan Kizashi bertugas mengobrol bersama sekretaris dan Mebuki membantu Sakura bersiap
.
.
Tap tap tap

Langkah kaki Sakura seakan berat saat memasuki kamarnya, kini bahkan ia tak tau apa bisa tidur lagi dikamarnya. Dipandanginya gaun berwarna pink di atas kasur queen sizenya dengan seksama.

Princess HoursWhere stories live. Discover now