Princess Hours Ch 4

5.3K 306 6
                                    

Maaf sebelumya uploadnya lama 😭
Karna sibuk kerja (kerjanya ngak bisa lihat waktu meskipun cuman masuk kantor 😌)
Sebelumya makasih buat yang udah baca ff abal-abalan ini~
.
.
Saya hanya meminjam nama tokoh untuk cerita saya sedangkan aslinya milik Masashi Kishimoto 🙏
.
.
.
Thank you for attention ☺
.
Enjoy dan Selamat Membaca~
.
.
Princess Hours Ch 4
.
.
Tok tok tok

"Sakura makan malam sudah siap nak, mari makan" Mebuki mengetuk pintu kamar Sakura dan memanggilnya dengan lembut ia tentu tau bagaimana perasaan putri bungsunya itu

Menunggu selama beberapa menit ternyata tidak ada jawaban dari Sakura, Mebuki membuka pintu kamar anak gadisnya dan melihat Sakura yang terlelap di kasur masih mengenakan seragam olahraganya.

"Kaa-san" Sasori tiba-tiba masuk ke kamar Sakura sambil membawa nampan berisikan makan malam dan minuman untuk Sakura

Mebuki melihat anak sulungnya, ia begitu terharu dengan Sasori, meskipun ia tau anaknya begitu cuek tapi ia bersyukur karena Sasori tidak malu menunjukkan kasih sayang pada adiknya

"Kaa-san sebaiknya bangunkan Sakura dan suapi dia. Sakura tidak bisa makan karna tangannya terkilir mungkin dia ketiduran karna kelelahan" Sasori tersenyum lalu keluar dari kamar adiknya

"Sakura sayang bangunlah, kau harus makan malam dulu" Mebuki mengelus rambut merah muda anaknya

Sakura menggeliat dalam tidurnya sepertinya dia terusik

"Kaa-san sejak kapan dikamarku?" Sakura bertanya sambil mengerjapkan matanya yang mengantuk

Mebuki tak berkomentar dan menyuruh putrinya untuk duduk dan mulai menyuapinya, sedangkan dalam hati Sakura bergumam 'kapan terakhir kali ibu bersikap lembut seperti ini'
.
.
.
Istana Uchiha

Diruang khusus keluarga kerajaan telah berkumpul raja Fugaku, ratu Mikoto, dan raja sebelumnya Madara atau kakek dari Pangeran Itachi dan Sasuke

"Aku rasa usia Pangeran Sasuke sudah bisa untuk menikah" Madara membuka suara

"Apakah Pangeran Sasuke setuju?" raja Fugaku bertanya pada ayahnya

"Aku hanya berpikir tentang pernikahan, aku tidak berpikir harus cepat mempunyai keturunan sebelum Pangeran Sasuke wisuda kuliahnya. Hanya saja aku khawatir jika Pangeran Sasuke terlalu asik dengan dunia masa mudanya. Itachi memilih untuk menjadi perdana menteri dari pada menjadi raja, aku hanya ingin melatih Sasuke berpikir dewasa sebelum penobatannya nanti. Akan sangat beresiko tinggi jika membuatnya menikah sesudah naik tahta tapi itu hanya keinginan ku saja" Madara menimpali

"Apakah Yang Mulia sudah memikirkan siapa calon dari Pangeran Sasuke?" ratu Mikoto bertanya pada Madara

"Dulu aku mempunyai janji pada teman ku, kami Uchiha, Uzumaki, Haruno, dan Hyuuga. Karna Uzumaki mengatakan akan menikahkan keturunannya dengan Hyuuga maka Uchiha dengan Haruno. Keluarga Haruno sama seperti Uzumaki mereka adalah keluarga yang keturunanya selalu menjabat sebagai menteri dan Hyuuga serta uchiha adalah keluarga bangsawan" Madara menjelaskan

"Jika Uzumaki masih memiliki darah bangsawan lalu Haruno dari kalangan rakyat biasa? Apa tidak apa-apa menikahkannya dengan rakyat biasa?" ratu menatap cemas kepada Madara

"Yang Mulia Mikoto keluarga kerajaan ada sekarang berkat dukungan dari masyarakat. Jika kita terus menutup diri dari rakyat kita sendiri akan susah mendapatkan kepercayaan dari mereka dan keluarga kerajaan pasti akan berada di titik ketidak pastian" Madara menarik nafas dan melanjutkan perkataannya

"Aku hanya ingin melihat bagaimana perubahan terjadi di kerajaan ini, rakyat biasa belum tentu jelek di mata para bangsawan. Ingat mereka juga manusia yang punya harga diri seperti kita meskipun dalam strata yang berbeda" Madara meminum tehnya setelah menyelesaikan perkataannya

Princess HoursWhere stories live. Discover now