Anyelir dan Luna saling pandang, mereka tau Triva perduli. Hanya saja Triva masih merasa sakit hati dengan ulah Kaisar.

👑👑👑

Kaisar berdiri paling depan menantang kubu Golden untuk bertarung. Dia memimpin pertarungan kali ini karena butuh latihan untuk menyegarkan pikirannya.

Beberapa teman Kaisar yang juga membawa nama Mars, sudah siap untuk mengalahkan Golden. Semua memegang senjata masing-maisng. Berupa pedang panjang, batu, balok kayu, hingga cairan berbahaya. Tapi sebenarnya apa yang mereka bawa itu nggak sepenuhnya dipakai, mereka lebih menggunakan tangan karena lebih aman bila tertangkap polisi.

"SERAAAAAANGGGG!" Teriak Kaisar penuh semangat.

"SERAAAANGGGGG!" Balas Ketua Golden.

Kaisar bertarung dengan Deni, sang Ketua Golden yang terkenal paling beringas. Mereka berdua menjajal kekuatan bela diri mereka dengan saling beebaku hantam.

Banyak yang tumbang karena lelah dipukuli, baik dari Golden ataupun Mars. Hanya tersisa beberapa yang masih kuat secara fisik saling menonjol dan menendang.

Deni memang licik, dia memakai pisau lipat kecil saat melawan Kaisar. Dia yang merasa akan kalah mulai menggunakan siasat dengan mengajak kawanannya untuk main keroyokan.

Kaisar jelas kalah, dia dikeroyok. Berbagai pukulan hingga tendangan didapatkan oleh tubuhnya. Tapi meski begitu, Kaisar nggak sekali pun menyerah. Dia tetap bangkit dan tertawa keras atas pukulan yang didapatnya.

Dengan cara ini, meski sesaat aku bisa melupakan kamu, Triva Selena.

👑👑👑

Sudah satu Minggu hubungan Triva dan Kaisar bagaikan iced couple yang berada di kutub. Setiap berpapasan, mereka cuma diam dan saling menghindari tatapan. Saat berada di Kantin yang sama, keduanya tetap membeku dan sibuk dengan diri masing-masing.

"Parah ih si Kaisar sekarang mainannya bikin takut," komen Luna bergidik ngeri. Sejak putus dari Triva, Kaisar terlihat seperti pembunuh berdarah dingin. Dia selalu membuat masalah dengan menantang tiap lawan yang hendak menyerang Mars.

"Bener banget. Liat aja badannya, selalu dipenuhi oleh luka. Mukanya sampe memar-memar gitu. Sweet prince gue berubah jadi Angry Prince," keluh Anyelir.

Luna terbahak mendengarnya. "Julukan Lo nggak enak banget buat didenger," ejeknya.

Anyelir mengabaikannya. Dia menoleh pada Triva yang sejak tadi cuma diam. "Triv, kenapa sih nggak balikan aja? Maafin dia lah..." Bujuk Anyelir.

Triva tetap diam, dia sama sekali nggak ada niatan untuk balikan dengan Kaisar.

"Kalian itu masih saling cinta, tapi keras kepala. Terutama elo," sindir Luna.

Triva menghembuskan nafas kesal dari mulutnya. Harus berapa kali dua sahabatnya itu membuat pikirannya stres seperti ini.

"Gue nggak cinta sama dia. Udah nggak!" Desis Triva sambil berdiri dan pergi dari kantin.

👑👑👑

Triva masih mencintai Kaisar.

Dia nggak pernah bisa tenang lagi sekarang. Terutama saat berada di kamar sendirian. Triva selalu teringat semua kenangan bersama Kaisar. Baik itu manis, ngeselin, manjanya Kaisar dan semua hal yang pernah terjadi, Triva merindukannya.

Melihat keadaan Kaisar saat ini, Triva merasa begitu sedih. Terutama saat keadaan cowok itu makin memprihatinkan setiap harinya. Luka-luka Kaisar seakan nggak pernah sembuh, selalu terlihat baru.

KAISAR (Komplit)Where stories live. Discover now