[S2]C10 : Stay With Me

4.9K 449 75
                                    

I broke my rules for you

...

Satu hari setelah kesadarannya, Naruto kembali mendapat tamu tak terduga. Tidak terduga karena setelah cukup lama pendekatannya pada Hinata, kakak laki-laki wanita itu baru muncul sekarang. Naruto sempat berpikir bahwa Neji sengaja mendatanginya disaat dirinya terbaring lemah di ranjang rumah sakit karena ingin mengejeknya habis-habisan.

Namun lagi-lagi Naruto mendapatkan kejutan. Kedatangan Neji tidak untuk mengejeknya, menonjoknya atau mengorek luka operasinya, tapi pria itu ingin bicara.

“Mengingat keadaanku yang tidak bisa dibilang terlalu baik, sejujurnya aku lega kau hanya ingin bicara.” Kata Naruto.

“Aku tidak yakin kau masih akan merasa lega jika mengetahui apa yang ingin kubicarakan.”

Melihat sikap tubuh pria itu yang was-was, Naruto memilih bersikap terus terang. “Kutebak kau tidak senang dengan berita bahwa aku kembali berhubungan dengan adikmu.”

“Tidak senang bukan kata yang tepat.” Neji memutari ranjang Naruto, dan berdiri mengamati tabung tetesan infus Naruto. “Tapi aku sudah berjanji pada Tenten tidak akan ikut campur dengan hubungan Hinata.” Ia mundur beberapa langkah dan bersandar membelakangi jendela. “Tapi tentu saja itu sebelum aku mengetahui bahwa kau melindungi adikku dari percobaan pembunuhan. Kau mengetahui apa tepatnya yang sedang dihadapi adikku.”

Itu bukan pertanyaan, dan Naruto tidak perlu menjawabnya. "Dan kau juga tau."

"Tidak sebanyak kau. Apa pria tua itu yang memberitahumu?"

Naruto tau persis siapa yang dimaksud Neji. "Mungkin kau tidak menyadari, tapi semua orang di partai dan Parlemen membicarakan adikmu. Kasus yang diangkat adikmu terlalu kontroversial. Dan aku punya telinga."

"Harus kuakui, sikapnya terkadang memang menyulitkan." Neji menghela napas singkat. "Lalu kau mendekatinya untuk berdiri dipihak yang mana?"

"Pendekatanku tidak dalam konteks manapun. Aku ingin menikahinya." Tidak ada gunanya bicara berputar-putar dengan Neji. Pria itu mencurigainya sama besar seperti adiknya.

Keterkejutan terlihat jelas dalam raut Neji. "Kau serius?"

Kenapa semua orang selalu meragukan niatnya untuk menikahi Hinata? "Aku tidak akan mengatakannya padamu kalau aku tidak serius."

"Ya, aku tau." kata Neji. "Maksudku dulu kau tidak punya niat seperti itu, tapi kenapa sekarang?"

"Semua orang bisa berubah pikiran kan?"

Neji mengamati Naruto dalam diam, seakan menilai keseriusan dalam ucapan Naruto. Satu sudut bibirnya tertarik membentuk garis lurus.

"Bagaimana dengan tujuanmu menjadi Perdana Menteri?"

Satu alis Naruto terangkat. Rupanya Neji juga tau tentang hal itu. "Apa masalahnya dengan hal itu? Menjadi Perdana Menteri atau tidak, Hinata tetap bisa menjadi istriku kan?"

"Kau tidak mencoba untuk memanfaatkannya lagi kan?" Neji berkata dengan mata menyipit.

"Pikirkan ini dengan baik, Hinata menghebohkan seisi Parlemen dengan kasus-kasusnya. Kasusnya tidak hanya melibatkan anggota oposisi tapi juga koalisi. Kasus terbarunya bahkan melibatkan ketua partai oposisi yang sudah memecah partai PDK. Menikahi adikmu yang kontroversial itu sama sekali tidak mencerahkan namaku di Parlemen."

Ia mungkin memiliki perjanjian dengan Hiashi bahwa pria itu akan mendukungnya, tapi itu tidak akan ada gunanya jika Hinata terus membuat masalah di Parlemen.

Love and AmbitionHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin