“Ntar kalo dia mati gimana?, gue takut ah, ntar jadi gue yang dapet masalah.

    “Sha, gue sebenernya masih kepikiran terror kemaren, gimana kalo gue terus-terusan di ganggu kayak gitu” Akina bercakap-cakap bersama Asha.

Shaly terus saja mengompor-ngompori Furry untuk mendorong Akina dari kapal.

     “Dia gak mungkin mati lah, dia kan bisa berenang, udah loe dorong aja, cepet, atau enggak gue yang dorong nih!” Shaly terus mendesak Furry.

     “Tapi Shal, kalo kita dorong dia, dan ada yang liat kita bisa kena masalah, setelah kita berhasil pun semua orang pasti akan nyari dia, sama aja kan, seleksinya malah ditunda kalau kayak gitu” Furry masih ragu.

    “Ya tapi seenggaknya dia akan ngap-ngapan dan gak bisa ikut seleksi hari ini” hasut Shaly.

Sementara Kevin pun berinisiatif ingin mendorong Cakra ke laut dan memiliki pemikiran yang sama dengan Shaly. Saat Kevin hendak mendorong Cakra, Kevin terpeleset dan malah ia yang terjatuh ke laut, tak ada satupun yang menyadarinya. Bersamaan dengan itu Shaly berusaha mengalihkan perhatian Asha yang berdiri di dekat Akina. Furry pun langsung mendorong Akina ke laut. Karena Akina berteriak, Moniq, Asha dan Cakra menyadarinya.

    “Akina, Niq berhentiin kapalnya Niq, Akina jatoh” Asha melihat ke bawah.

    “Kok bisa sih!” Moniq langsung memberhentikan kapalnya.

    “Gua bakal tolongin dia” Cakra hendak menyebur ke laut. Tapi Shaly mencegahnya.

    “Jangan Cak, kalo loe nolong tanpa bawa alat bantu sama aja loe nyelakain diri loe sendiri” tutur Shaly.

    “Iya Cak bener kata Shaly, bukannya nolongin loe malah nambah masalah” ujar Furry.

    “Eh, si Kevin mana, kok dia juga gak ada?” Cakra baru sadar bahwa Kevin tidak bersama mereka lagi.

    “Iya Kevin kemana Fur?” tanya Shaly.

    “Gue gak tau” Furry panik.

     “Kok Kevin sama Akina bisa ngilang bersamaan gini?” Cakra curiga.

****

Moniq menepikan kapalnya ke pulau dan melapor kepada pak Henry dan bu Lindra.

    “Bu, Akina sama Kevin jatoh ke laut bu, kita harus cari mereka” ujar Asha.

    “Kok bisa lho, gimana sih kalian ini, berantem apa gimana kalian tadi?” pak Henry kaget.

    “Enggak kok pak, pas sebelum naik kapal emang ada cek-cok sedikit, tapi pas udah di kapal enggak kok” jelas Moniq.

    “Tapi kok bisa jatuh? Berdua lagi yang jatuh, gak mungkin mereka janjian dan nyebur bareng-bareng toh?” ujar pak Henry.

    “Aduh Shal, niatnya cuma Akina doang kenapa Kevin ikut-ikutan jatoh, gimana ini?” Furry bingung.

    “Ya ya, kok kita gak sadar ya, pas gue lagi ngalihin perhatian Asha, gue gak sadar kalo Kevin udah gak sama kita, kalo dia emang jatoh atau di dorong dia pasti teriak kayak Akina kan, tapi kok ini gak ada suaranya” Shaly mengingat-ingat.

    “Lagian gak mungkin juga Kevin sengaja terjun ke laut ya kan, gak ada untungnya juga buat dia, dia malah bisa celaka, gimana dong kalo Kevin kenapa-napa”

Furry mencoba menelfon ponsel Kevin. Tapi ponselnya tidak aktif, tidak diragukan lagi Kevin memang terjatuh. Furry dan Shaly bingung kenapa Kevin bisa terjatuh juga.

Pencarian pun dilakukan, beberapa personel tim sar telah di persiapkan untuk membantu ketika keadaan darurat seperti ini.

1 jam berlalu,,,
Akina dan Kevin tidak juga dapat ditemukan, tim SAR yang mencari menyimpulkan bahwa mereka berdua telah terbawa arus ombak.

Petualangan 2 Dimensi[SUDAH TERBIT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang