24

2.9K 176 5
                                    

"Tiga , dua ...."Kai menghitung seolah-olah menyuruh Lisa berkata jujur dengan cepat.

"Ehh."Lisa membelelakan mata. Dia tidak mengerti apa yang kai maksud.

"Cepat jawab, sebelum waktunya berakhir,"peringat Kai. Dia menyunggingkan senyum tipis saat melihat raut wajah Lisa yang terlihat panik.

"Ti___"

"Jangan!"teriak Lisa sambil berdiri, hal itu langsung membuatnya seketika menjadi pusat perhatian semua pengunjung yang ada di ruangan khusus sama seperti dirinya.

Ruangan khusus itu bukan ruangan yang sangat tertutup, tapi di masing-masing meja yang ada di ruangan itu terdapat skat-skat yang cukup tinggi sekitar satu meter lebih yang memisahkan antara meja satu dengan yang lainnya.

Jadi bisa dipastikan jika kai makan dan membuka maskernya pengunjung restoran yang lainnya tidak akan bisa melihatnya. Tapi jika dia berdiri tetap harus mengenakan masker karena tinggi skat di meja makan tersebut hanya sekitar satu meter lebih.

"Mianhe, mianhe,"ucap Lisa seraya membungkuk, meminta maaf pada semua pengunjung yang mungkin merasa terganggu dengan teriakannya tadi.
Setelahnya dia langsung duduk kembali.

Setelah duduk Lisa langsung tertawa pelan mengingat kelakuannya tadi.

"Itu lebih baik,"ucap Kai tiba-tiba.

"Eh?"
Lisa langsung berhenti tertawa.

"Kau lebih baik seperti itu
dibanding diam tanpa kata."Kai tersenyum tulus.

"Terimakasih,"balas Lisa.

"Itu bukan pujian tapi perintah."

"Apa?"
Lisa semakin dibuat bingung.

"Tidak ada Lisa yang diam dan murung. Kau harus selalu tersenyum, jika perlu selalu tersenyum di depanku."

"Aku tidak mau,"balasnya spontan.

"Wae?"
tanya Kai.

"Kita tidak akan bisa sering bertemu, atau mungkin tidak akan pernah." Lisa tidak pernah berpikir untuk mengatakan hal seperti itu pada idolanya.

"Tapi__"
ucapan Kai terpotong.

"Ini, silahkan dinikmati." Pegawai Restoran menyajikan dua porsi Nasi goreng dan dua gelas Lemon jus di meja,  setelahnya dia langsung pamit pergi.

"Selamat makan,"ucap Lisa, bersiap akan memakan Nasi goreng.

"Ne,"
Kai mengangkat sendok dan mulai menyuapkan Nasi goreng ke dalam mulut nya. Sedangkan Lisa terlihat seperti sedang membaca doa terlebihdulu sebelum mulai memakan makanannya.

Melihat Lisa makan dengan lahap rasanya ada getaran tersendiri yang membuat Kai ikut senang melihatnya.

"Sudah selesai?"
tanyanya saat melihat piring Lisa sudah bersih.

"Sudah,"jawab Lisa dan langsung meminum lemon jus yang begitu terlihat segar.

Lisa sudah menghabiskan makanannya sedaritadi, bahkan lemon jus yang lumayan banyak pun sudah hampir habis diminum olehnya. Tapi kenapa sampai sekarang kai masih mengunyah Nasi goreng dan meminum lemon jusnya secara bergantian.

"Apa masih lama?"tanya Lisa sedikit merasa tidak enak.

"Hmmm,"jawab kai seadanya, karena mulutnya sedang mengunyah Nasi goreng.

"Baiklah, tapi ... apa bisa lebih cepat?"

"Hmmm." Dia sengaja mengulur waktu agar bisa lebih lama bersama dengan Lisa.

I'm Fine Oppa ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang