17

3.8K 247 0
                                    

Setelah menunggu cukup lama akhirnya pesanan makanan sudah datang. Empat porsi mie ramen dan empat gelas minuman segar telah tertata rapi di kedua meja yang berdekatan itu.

"Selamat menikmati, saya permisi."Pegawai yang membawa pesanan bergegas keluar meninggalkan ruangan itu.

"Iya, terimakasih,"ucap semua penghuni ruangan itu.

Kai dan Lisa akan mulai makan, namun ada sesuatu yang membuat mereka berdua sedikit merasa tidak nyaman. Pegawai restoran yang bersama mereka terlihat begitu canggung dan mungkin juga merasa tidak nyaman. Tentu saja, Yejin dan Misuk sangat merasa canggung karena mereka sedang berada di ruangan yang sama dengan sang idola besar.

Mereka berdua sangat tidak percaya bisa bertemu dengan Kai dengan cara seperti itu, terlebih Misuk yang notabennya adalah seorang Exo-L garis keras. Sebenarnya jika bukan karena pekerjaan mungkin Misuk sudah teriak histeris begitu melihat idolanya itu. Namun, dia sedikit kecewa karena idolanya sedang bersama perempuan. 

"Mari makan,"ajak Lisa pada Yejin dan Misuk. Dia sadar betul bahwa mereka berdua merasa canggung terhadapnya dan Kai.

"Kami hanya teman, dia adalah kakak ku,"ucap Lisa lagi. Dia takut jika kedua pegawai itu berpikir hal aneh tentang dirinya dan Kai.

Misuk tersenyum begitu mendengar ucapan Lisa tadi. Menurutnya, Lisa mengucapkannya secara tulus dan dia yakin jika Lisa adalah perempuan baik. Dia cemburu melihat kedekatan antara Lisa dan Kai yang merupakan idolanya itu. Namun, dia rela jika memang keduanya memiliki hubungan lebih dari pertemanan, karena dia memiliki perasaan yang bagus terhadap Lisa.

"Aku ... penggemarmu,"ucap Misuk ragu.

"Wah, senang bisa bertemu denganmu." Kai sangat senang dengan kebetulan yang terjadi itu. Baginya dan bagi semua member Exo, penggemar adalah bagian dari diri mereka. We are one, itulah yang selalu menjadi pengingat jika mereka sedang senang maupun susah, karena kapanpun exo-l akan selalu bersama mereka, karena mereka adalah satu.

"Oppa, apa kita bisa mengambil foto?"tanya Misuk senang, tanpa mempedulikan semangkuk Mie ramen di hadapannya yang sudah mulai dingin.

"Tentu, tapi sebelum itu kau harus makan," balas Kai.

"Baiklah, mari makan,"ajak Misuk, dia sangat bersemangat untuk cepat menghabiskan semangkuk Mie yang sudah biasa dia makan itu.

Mereka semua mulai makan dalam diam. Hanya Misuk dan Kai yang tidak bisa tenang. Misuk memperhatikan Kai sambil sesekali terkekeh. Dia gemas melihat tingkah Kai yang sesekali mencuri pandang pada wanita yang ada di hadapannya itu. Sedangkan wanita itu hanya fokus pada makanannya.

"Mmm ... bagaimana sekolahmu?"tanya Kai, membuka pembicaraan setelah Mie Ramen yang Lisa makan sudah hampir habis.

"Aku sudah menyelesaikannya,"jawab Lisa, kemudian mengambil minumnya.

Allahu akbar allahu akbar
Suara alarm jadwal waktu Sholat pada Handphone Lisa berbunyi.

"Maaf, apa disini ada Musholla?"tanya Lisa pada Yejin dan Misuk.

"Tentu, ini restoran halal dan pemilik Restoran ini adalah seorang muslim,"jelas Yejin.

"Di mana letaknya?"

"Lurus, belok kanan."Misuk ingin mengantarkannya, tapi Lisa berkata tidak ingin merepotkan dan akan pergi sendiri.

"Aku akan pergi sebentar,"pamit Lisa.

"Pergilah, aku mengerti." Benar, Kai mengerti apa yang akan Lisa lakukan setelah mendengar suara alarm handphonenya tadi. Setelah mengenal Lisa dia mulai mengetahui banyak hal tentang Islam.

I'm Fine Oppa ( Completed )Where stories live. Discover now