® Arti Cinta Yang Tidak Pernah Hilang ®

627 48 2
                                    

Banyak typo bertebaran, harap maklumi!!!

® Why Should We ®

Jungkook mundur beberapa langkah dari hadapan Yuju, dia pun tersenyum menawan untuk menghilangkan rasa canggungnya.

"Jadi, sebenarnya kita mau kemana?" tanya Yuju, ia masih memandangi wajah Jungkook, yang terlihat merah merona di kedua pelipis wajahnya

"Hm,, ayoo naik." Jungkook menaiki sepeda motornya.

Lalu Yuju duduk di belakang jok motor, Jungkook menyuruhnya untuk berpegangan pada tubuhnya.

"Selalu itu yang kamu minta, tapi untuk keselamatanku, hm ... Baiklah." Yuju melingkarkan kedua tangannya, di tubuh Jungkook.

>......<.......>.......<......<......<......><......>

1 jam perjalan sudah berlalu, kini mereka sedang duduk di tempat pemancingan.

Jungkook melemparkan pancingan nya, ke kolam ikan. Yuju merasa bosan, padahal belum 5 menit ia tinggal.

Jungkook menoleh ke samping, ia tersenyum tidak jelas.

"Hm,, apa Ibumu, suka memasak di rumah?" tanya Jungkook, memecahkan keheningan suasana yang terjadi.

"Pertanyaan yang aneh, selalu dia tanyakan padaku, ingin rasanya aku membalas pertanyaan yang gila itu, dengan jawaban kasar dariku," batin Yuju.

Melihat Yuju diam saja, tidak mau menjawab pertanyaan nya. Jungkook menengurnya, dia bilang.

"Setiap pertanyaan dariku, harus kamu jawab, karena itu adalah permintaan ke dua," ujar Jungkook.

Yuju sontak menjawab.....

"Ibuku memang selalu memasak setiap harinya, apa Ibumu juga tidak melakukan itu. Kegiatan seorang wanita 99% melakukan kegiatan di dapur untuk memasak. 1% nya mereka terkadang tidak melaksanakan kegiatan itu, karena membeli makanan yang sudah siap saji, jadi pertanyaanmu itu, tidak masuk akal," balas Yuju dengan suara tegas.

"Penjelasanmu sangat detail, aku pikir kamu akan menjawabnya sangat singkat, padat dan jelas. Pertanyaan kedua dariku, bisakah kamu memijit bahuku?" Jungkook tersenyum tertutup dengan manisnya.

"Pertanyaan atau permintaan, dia seperti mempunyai dua otak atau jalan pikirannya, memang mempunyai dua jalur," batin Yuju kembali.

"Maaf, aku tidak bisa memijat, kalau memukul aku bisa," jawab Yuju, dengan nada tidak enak di dengar.

"Memijat menimbulkan rasa lega dan nyaman, pukulan menimbulkan rasa sakit dan benci," ucap Jungkook.

"Maaf ya, aku bukan orang yang mudah kamu rayu, dengan kata-kata manis mu." Yuju berbalik membelakangi Jungkook.

Jungkook melihat ke depan kembali, dia menghela napas kesal.

Menunggu dan menunggu, itu yang di lakukan Jungkook, demi mendapatkan banyak ikan.

Sudah dua jam berlalu, dia hanya dapat 5 ekor ikan, tapi targetnya 10 ikan.

Yuju terus mengoceh padanya, kapan mereka akan pulang. Jungkook selalu menjawab tunggu sebentar, kata-kata itu mulai bosan di dengar Yuju.

Jungkook melihat ke samping, dia tersenyum melihat Yuju mulai merasakan ngantuk.

"Yuju, tahan sebentar!" Jungkook mendekati wajah cantik Yuju.

Yuju mulai merasakan kekhawatiran yang mendalam di dalam dadanya, rasa cemas yang semakin panas, membuat dia berkeringat.

Ketika Jungkook menyentuh rambut belakangnya, dia semakin merasa tertekan dan salah tingkah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Why Should We ( Yuju - Jungkook ) *Selesai*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang