® Cuplikan Part. 1, Why should we ®

1.1K 111 5
                                    

3 jam kemudian setelah kejadian itu, ketika Yuju sedang berdiri di depan gerbang sekolah menunggu jemputan datang.

"Sudah 10 menit aku berdiri disini, kemana mobil Ayah," gerutu Yuju

Seseorang tiba-tiba datang dan berdiri di samping Yuju sambil memegang satu helm di tangan kiri juga tangan kanannya.

"Apa ini sebuah harapan yang menjadi nyata, kita di takdir kan untuk pulang bersama." Jungkook mengangkat helm berwarna biru ke depan mata Yuju

Yuju langsung melihat ke arah si pemberi helm dengan tatapan mata yang penuh dengan tanda tanya, dia menatap Jungkook.

"Pulanglah bersamaku, aku berjanji akan membawamu pulang dengan selamat," sahut Jungkook

Yuju mengambil helm dari tangan Jungkook dan memakainya, ketika akan mengaitkan pengaman helmnya. Dia mengalami kesulitan, Jungkook membantu Yuju mengklik pengaman helmnya.

Kontak matapun terjadi antara Yuju dan Jungkook, mereka saling memandangi satu sama lain layaknya seperti orang yang sedang jatuh cinta.

"Aw,, mataku kelilipan." Jungkook mengalihkan pandangan matanya ke bawah

Buyar sudah tatapan mata yang sangat romantis itu, Yuju hanya diam dan memperhatikan tingkah laku Jungkook.

Merasa canggung dengan jantung yang semakin berdebar-debar, dia akhirnya memutuskan.

"Aku akan mengambil kendaraanku." Jungkook masuk ke dalam halaman sekolah

"Dia terlihat begitu aneh." Yuju menunggu kedatangan Jungkook dengan berdiri di samping gerbang

Tak berapa lama kemudian pandangan matanya di buat sangat tercengang tidak percaya dengan apa yang dia lihat di hadapannya.

"Ayoo cepat naik!" pinta Jungkook

"Apa, kau mengajak ku naik sepeda. Aku kira kamu akan mengajakku naik sepeda motor, ini sangat mengejutkanku," ujar Yuju

"Polusi, itu yang ada di pikiran ku. Jika kita naik motor polusi udara semakin tercemar. Kita akan dianggap sebagai pasangan kekasih yang tidak tahu rasa terimakasih pada negara dan juga tanah air, yang telah memberikan kita tempat yang begitu indah," jelas Jungkook

"Mengapa kita harus memakai helm, nyatanya kita naik sepeda bukan motor," gerutu Yuju

"Itu untuk keselamatan saja, takut-takut nanti kita mengalami kecelakaan," jawabnya

Tanpa bertanya lagi Yuju langsung berjalan kebelakang dan duduk di jok sepeda.

"Apa kamu yakin tidak ingin berpegangan pada tubuhku?" tanya Jungkook dengan senyuman seringai di wajahnya

"Memangnya kenapa?" lagi-lagi Yuju malah balik bertanya

"Aku seorang yang ahli dalam mengendarai sepeda," jawab santai nya

"Apa ada kaitannya." Yuju terlihat tidak senang

"Lakukan saja," ucapnya

"Tidak usah, cepat jalan saja!" balas Yuju

"Hm,, baiklah, jangan menyesal." Jungkook mulai mengayuh sepeda semakin lama kayuhan sepedanya semakin kencang membuat jantung Yuju menjadi dag-dig-dug tak menentu

Akhirnya Yuju melingkarkan kedua tangannya di tubuh Jungkook, dengan perasaan sangat takut akan kecepatan lajunya sepeda.

Jungkook melirik ke bawah sekilas kemudian dia tersenyum manis, pandangan matanya pun kembali menatap ke depan.

Angin yang menghembus hingga masuk ke dalam saluran pernapasan ku, jantungku yang sangat cepat berdetak lebih kencang dari biasanya.

Apa yang sedang terjadi padaku, mengapa laki-laki ini membuatku merasakan sesuatu yang dulu pernah terjadi di dalam diriku.

Dia begitu sangat hangat seperti cahaya mentari di pagi hari yang membangunkanku di dalam keindahan mimpi yang sedang terjadi.

Siapa kamu? Mengapa kamu berani menggetarkan jiwaku dan membuatku memiliki perasaan cinta kembali.

Next ngak, ke cuplikan ke dua!!!

Why Should We ( Yuju - Jungkook ) *Selesai*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang