® Cuplikan Part. 2

789 94 0
                                    

Cuplikan part. 2

Tiba-tiba sesorang masuk, ke dalam perpustakaan.

Dengan suara yang cukup lantang, dia mengatakan kata-kata yang membuat kita bingung.

"Jangan menunggu cinta datang terlambat padamu, karena cinta tidak membutuhkan waktu. Cinta datang sendiri dari dalam hati kita, apa cinta menyiksamu. Mengapa seakan-akan cinta bagimu adalah suatu permainan yang bisa kamu menangkan dengan mudah." dia berjalan ke arah meja bundar dimana Yuju dan Jaehyun duduk

Yuju, Jaehyun, dan juga penjaga perpustakaan langsung menoleh ke arah sumber suara tersebut.

Mereka bertiga sangat terkejut dengan perkataan yang di ucapkan seseorang itu.

"Bukankah kau, Jeon Jungkook dari kelas 12 IPA Favorit. Kenapa kau kesini juga, semakin pengap ruangan ini," gerutu penjaga perpustakaan

"Aku mengikuti langkah kaki seseorang, makanya aku terlambat masuk kelas. Ibu Guru menghukum ku, maka dari itu aku kesini." Jungkook pun duduk di samping Yuju

"Mantan si Rose," gumam Jaehyun yang tidak terlihat senang dengan kedatangan Jungkook

Yuju merasa sesak duduk di antara Jaehyun dan Jungkook, akhirnya dia memutuskan untuk pindah dari tempat duduknya.

Dia berjalan ke kursi lain dan duduk di depan mereka berdua.

Jungkook membuka buku catatannya, dan menulis sesuatu di dalamnya. Tak lama setelah itu, dia menyobek kertas yang berisi tulisan tangannya dan melipat kertas itu membentuk pesawat terbang.

Dia menerbangkan kertas pesawat itu ke depan, dan terjatuh tepat di depan mata Yuju.

Yuju langsung mengangkat wajahnya, melihat ke arah Jungkook.

Jungkook memberi isyarat pada Yuju, agar dia mau membaca surat itu.

Yuju membuka lipatan kertas itu, dan mulai membaca isi surat.

~ kenapa kamu menginginkan cinta yang terlambat, menurutku cinta terlambat itu merupakan rasa sakit yang tidak ada obatnya. ~

Surat berakhir sampai disitu, Yuju menyimpan kertas itu begitu saja setelah membacanya.

Jungkook mengirimi Yuju surat kembali, dia membuka kertas pesawat yang dikirimkan Jungkook padanya.

~ Jika kamu tidak menjawab pertanyaanku, aku akan selalu mengirim surat padamu. Katakanlah dengan suara sedikit keras, aku ingin mendengar jawabanmu! ~

Yuju memandangi Jungkook dengan tatapan mata kesal nya.

"Kamu ingin tahu jawabanku," ujar Yuju

Membuat Jaehyun menoleh ke arahnya, dan menghentikan kegiatan menulisnya.

"Katakanlah padaku, aku siap mendengar suaramu." Jungkook tersenyum seringai

"Aku mempunyai alasan tersendiri, mengapa aku menginginkan cinta seperti itu. Alasanku itu adalah rasa sakit hati yang aku pendam dari cinta yang datang secara tiba-tiba padaku. apa kamu tidak berpikir bahwa cinta selalu menyakitkan, terkadang bahagia tapi berakhir dalam kesedihan untuk menjadi kegelapan yang nyata." jawab Yuju dengan suara lirihnya

Deg,, perasaan Jungkook terusik dengan jawaban Yuju, yang tidak pernah ia dengar dari siapapun.

Jaehyun mulai kebingungan dengan situasi ini, apalagi si penjaga perpustakaan.

"Sekarang kamu diam saja kan, diam dan diam mendengar jawaban dariku. Jangan pernah kamu pikir aku hanya bermain-main dalam cintaku sendiri, aku ingin cinta yang aku miliki dan akan aku bagi menjadi indah dan terkenang untuk selamanya. Bukan menjadi rasa sakit yang selalu terbayang di benakku." Yuju menatap tajam Jungkook

"Berikan aku waktu untuk membalas ucapanmu." Jungkook merasakan keseriusan tatapan mata Yuju, pada dirinya.

Why Should We ( Yuju - Jungkook ) *Selesai*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang