2 - LIRIKAN 3 DETIK

713 36 15
                                    

Emerald berhenti memasang kaos kaki saat Moy yang bernama lengkap Gemoy—kucing kesayangannya yang berbulu tebal berwarna putih dengan sedikit corak abu-abu di bagian kepalanya mendekat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Emerald berhenti memasang kaos kaki saat Moy yang bernama lengkap Gemoy—kucing kesayangannya yang berbulu tebal berwarna putih dengan sedikit corak abu-abu di bagian kepalanya mendekat. Gadis itu memilih mengelusnya.

"Moy tadi malem nggak pipis di kasur 'kan?"

Moy mengeong, walaupun tidak mengerti bahasa perbinatangan Emerald tetap memujinya, "bagus, nanti mommy beliin royal canin urinary. Nggak apa-apa mommy jajan kris bee sebungkus. Mommy ikhlas lahir dibanting."

Popo mendekat berlenggak-lenggok memamerkan pantat seksinya dengan ekor berdiri tegak menari ke kiri dan ke kanan. Mungkin iri dengan kecantikan tubuh Popo, Oreo yang memiliki bulu hitam di sekujur tubuh menyerang Popo dengan ganas. Terjadilah aksi guling-guling di lantai oleh kedua kucing itu.

"Kenapa kalian ribut sih. Mommy tuh hari ini lagi bahagia. Soalnya bakal sekelas sama calon daddy kalian," Emerald berdecak kesal menatap Popo dan Oreo sebelum memisahkannya.

Malicok—kucing berbulu putih dengan corak warna coklat pada telinga bagian kiri menonton pergulatan Popo dan Oreo sambil menjilat kaki. Kucing itu memilih bodoh amat.

Emerald beralih mengusap kepala Malicok, satu-satunya kucing betina miliknya yang dijaga ketat seperti Malika biji kopi pilihan. Takut sang kucing di uber-uber kucing sendiri maupun kucing tetangga hingga hamidun.

"Tadi malam nggak diperkaos sama jantan-jantan kegatelan itu 'kan?"

Malicok mengeong dua kali kemudian lanjut menjilat perutnya hingga kinclong.

"Kalau mereka deketin kamu bilang sama mommy. Nanti mommy segel anunya."

Limbat mendekat pada perkumpulan kucing-kucing lucu itu. Seketika Emerald beralih mengunyel pipi Limbat, "ututu ganteng banget sih Limbat gue," Limbat melongos dan meninggalkan Emerald yang kini memasang wajah cemberut.

Kucing berbulu putih dengan corak abu-abu dan coklat di bagian telinga itu memang sangat cuek, jarang mengeong, tidak suka bermain dan jika diajak bicara malah pergi. Itu sebabnya dia bernama Limbat.

"Doain yah anak-anak mommy, semoga mommy bisa meluluhkan hati calon daddy kalian."

"Em, nggak usah jadi orang gila deh. Masih pagi!" teriak Jade yang telah selesai memanaskan mobil membuat Emerald buru-buru memasang kaos kaki dan sepatu kemudian mencium satu persatu kucing kesayangannya sebelum menuju ke mobil.

Hari ini proses belajar mulai aktif, itu berarti setiap siswa SHIS sudah berhak menempati kelas barunya masing-masing.

Tidak ketinggalan Emerald, Gadis itu telah sampai di depan kelas XI IPA 1 yang berada di lantai dua, itupun setelah berhasil melewati Gedung A yang diperuntukkan jurusan bahasa, gedung B diperuntukkan jurusan IPS dan terakhir Gedung C untuk jurusan IPA.

PANGERAN ESWhere stories live. Discover now