AH-17

14.2K 652 10
                                    

AUTHOR POV

Lail mengerutkan dahinya saat melihat pemandangan yang menurutnya tak lazim dilihat bagi para jomblowan maupun jomblowati, sama seperti yang baca ini :v

"Heh,liatin apa?" Lail terkejut saat mamanya menepuk bahunya , diapun mengisyaratkan agar mamanya mengecilkan suaranya agar tak mengganggu pasangan yang sedang dilanda sesuatu itu

"Liatin apa?" Bisik mamanya lagi, lail pun menunjuk kearah ruang tengah dimna ada syifa dan duha yang sedang duduk berdua dengan posisi syifa yang sedang berbaring dengan paha duha sebagai bantal, tapi ada sesuatu yang ganjal kalau dilihat-lihat, terdengar suara tangisan seorang wanita dari arah mereka

Dengan penasaran yang amat besar, mama duha dan lail pun berjalan menuju sofa yang diduduki oleh syifa dan duha

"Kamu kenapa syifa?kok nangis?" Syifa dan duha terkejud dengan kedatangan mama yang tiba-tiba, syifa pun lalu bangkit dan duduk sambil menghapus airmatanya

"Nggak ma,nggak papa kok" alibi syifa sambil merapikan cadarnya

"Yasudah kalau gak ada apa-apa, mama yakin kalian bisa menyelesaikannya dengan kepala dingin, mama siap membantu kok" mama menepun bahu syifa dan duha lalu pergi menuju kamarnya dan di susul lail menuju

"Sekarang,kamu siap siap ya" syifa mengerutkan dahinya pertanda dia tak paham

"Udah siap siap aja dulu sana" perintah duha sekali lagi dan di turuti oleh syifa

DUHA POV

Meskipun kita nanti akan dipisahkan oleh jarak yang amat sangat jauh,tapi ingatlah sayang cintaku ini tak kan berpaling darimu,karena aku cinta padamu karena Allah

"Sudah siap?" Tanyaku sambil menutup pintu kamar

"Sudah" jawabnya sambil meraih tas selempang warna merah maroon nya itu

"Subhanallah,cantik sekali istriku ini" pujiku sambil melihatnya dari atas sampai bawah

"Ah duha apasih" nah ini dia yang kutunggu-tunggu, pipi yang sedang blushing saat malu, gemas aku melihatnya rasanya ingin ku gigit

"Itu pipi kamu merah kenapa?" Tanyaku pura pura tak tahu, sontak diapun langsung menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya

Tapi tak lama diapun menurunkan tangannya dan memasang wajah yang jutek

"Kamu ngerjain aku ya" tuduhnya sambil membuang muka, aku hanya bisa menahan tawa saat melihat hasil dari kejahilan ku ini

"Kan aku pakai cadar, mana keliatan coba" rengeknya sambil menghentak-hentakkan kaki di lantai

"Cup cup sayang, udah ya jangan nangis lagi, ayuk ayuk dah sore ni" ku raih tangannya lalu berjalan keluar menuju garasi

"Mau kemana dek?" Rasanya jantungku mau copot saat tiba tiba bang lail muncul dari balik tembok tangga

"Mau keluar bang, nanti abis isya insyaallah udah pulang kerumah lagi" balasku lalu berjalan lagi menuju garasi

"Mau kemana nak?" Nah ini, nyonya besar rumah yang mungkin akan beralih profesi menjadi wartawan eksklusif

"Mau keluar bentar mama, nanti abis isya insyaallah udah pulang kok" ucapku sambil mencium tangan mama dan di ikuti oleh syifa

"Pergi dulu ya ma, assalamuallaikum" salamku dan syifa bersamaan

*

SYIFA POV

Satu setengah jam sudah aku memandangi keindahan alam yang sangat sangat sangat indah ini

"Maka nikmat tuhanmu yang manakah yang kau dustakan"

Hembusan angin yang sangat sejuk, udara sore yang segar, ditambah lagi dengan suami yang selalu setia menemani~eee

"Syifa?" Kurasakan bahu kananku memberat

"Iya duha ada apa?" Ku rasakan wangi malaikat subuh dari rambutnya

"Aku mau bisikkin sesuatu" dia mendekatkan bibirnya hingga menempel di jilbabku bagian telinga

"AKU MENCINTAIMU SAYANG, SAMPAI AKHIR HAYATKU"

________________________

AAA
AKU TU GAK BISA BIKIN BAPER

SORRY MAKIN GAK JELAS

JAN LUPA VOTE AND COMMENT YA

MAAF PENDEK

DAN MAAF LAMA

KAN JADWALNYA SABTU MINGGU GENGS :V

ASSALAMUALLAIKUM HUMAIRAWhere stories live. Discover now