Chap 23 : Misunderstanding

1.1K 76 0
                                    

"Hari ini aku akan mengakui perasaan ku pada Darel," gumam jenny. Jenny keluar dari kelas nya lalu membawa sebuah kotak yang dibungkus dengan kertas kado berwarna biru. Dia berjalan dengan senyuman di wajahnya. Hari ini adalah hari kelulusan, semua murid berlalu lalang di halaman sekolah tapi jenny masih belum menemukan sosok yang di maksud. Hingga...
"Hey jenn, kau mencari siapa !" tanya laki-laki itu,

"Aku mencari Darel" balasnya,

"Oh, dia ada di sana" tunjuk laki laki itu ke arah seorang laki laki berambut putih tulang yang sedang berbincang dengan seseorang.

"Oh, terimakasih" kata jenny. Gadis itu berjalan mendekati Darel , hingga langkah nya terhenti saat ia melihat seorang gadis memeluk Darel, kate. Ya, gadis itu adalah kate. Darel membalas pelukan gadis itu lalu mencium pipinya.
Jenny mematung di tempatnya lalu kotak yang ada di tangan nya pun terjatuh.
Jenny berlari tanpa arah,

"mosa..." teriak Darel memanggil sahabatnya itu, tapi jenny tetap berlari tanpa menghiraukan panggilan dari Darel . hingga ia merasa lelah, dia berhenti di sebuah trotoar, kepalanya terasa berdenyut hebat. Dan..

Tiiinnn...

Brakkk...

Bug...

Jenny merasa dirinya terlempar, ia melihat kerumunan siswa mengerumuni sebuah mobil lalu ia mendekati mobil itu dan,

"Dareellll...."

Jenny membuka matanya, air mata mengalir deras melewati pipinya.
Mimpi yang sama ! -batin nya.

"ada apa ? Kau memanggilku mos ?" tiba tiba darel datang dari balik pintu dengan wajah cemas,

"Ti..tidak, aku tadi merasa ada serangga yang hinggap di hidung ku. Tapi sepertinya sudah pergi" dustanya,

"Oh, baiklah. Kau. mau aku memeriksa nya ?"

"Tidak usah. Aku mau tidur lagi saja. Lagipula serangga nya sudah pergi" jenny menarik selimutnya,

"Hmm terserah"

***

David berjalan sambil membawa nampan berisi makan siang nya. hari ini dia ingin makan di kantin bersama pegawai lain nya. Dia mencari meja yang kosong tapi hasilnya nihil. Semua meja sudah penuh, hingga ia melihat sebuah meja, disana ada jenny dan Carl yang sedang berbincang. David memutar bola matanya malas,
Sepertinya aku harus satu meja dengan mereka, -batin david.

David duduk di sebelah jenny lalu meletakkan nampan nya di atas meja,
"Boleh gabung ?" kata david tiba-tiba,

"Kenapa kau bertanya ? Lagipula Kau sudah duduk kan" kata Carl, sedangkan jenny melanjutkan makan nya tanpa menghiraukan kedua pria itu.

"Ya, begitulah. Apa selalu ramai seperti ini ?" tanya david,

"Ya, tentu saja. Pegawai di sini kan sangat banyak" kata Carl sambil mengusap mulutnya,

"Ya, kau benar. Sepertinya aku harus memperluas tempat ini" david mulai menyendok makanan nya,

"Ya, tentu saja" Carl berdiri dan hendak pergi lalu,

"Kau mau kemana ?" tanya mereka berdua berbarengan.

"Woah, kalian berdua. Tenang saja. Aku akan kembali, aku hanya mau ke kamar mandi. Kalian berdua berbincang dulu tanpa aku" kata Carl dengan nada PD nya.

Keduanya langsung membuang pandangan dengan malas sedangkan Carl hanya tertawa lalu pergi.
Kini tinggal mereka berdua,
"Maaf" kata Jeny tiba tiba,

"Untuk ?"

"Kata kata kasar ku tadi malam"

"Oh itu, lupakan saja" kata david,
"Apakah kau punya acara minggu depan ?"

"Sepertinya tidak ada ! Apa kita akan ada rapat ?" tanya jenny,

"Tidak, aku hanya ingin mengajakmu ke acara pernikahan sepupuku" kata david,

"Aku ? Tapi kenapa anda mengajak saya ?" tanya jenny heran,

"Karna sepupuku yang menyuruhku mengajak mu" jawabnya,

"Hah ?"

"Iya, leon yang ingin kau datang" kata david,
"Kau mengenal leon kan ? Bukankah kalian berdua satu sekolah saat SMA ?" tanya david lalu menatap jenny,

"Leon ? I...ya, kami satu sekolah"

"Lalu kenapa kalian berbohong padaku kalau kalian tidak saling kenal malam itu ?"

"Aku tidak berbohong. Aku bahkan tidak mengatakan apapun, leon yang bicara kan ?" protes jenny,

"Hmm.."

"Tapi, leon akan menikah dengan siapa ?"

"Kate" jawab david singkat,

"Oh"

"Hanya oh ? Kau tidak terkejut ?" tanya nya,

"Kenapa aku harus terkejut.? Kate sudah bilang padaku sebelum nya. Ingat saat aku bilang kalau aku akan bertemu dengan teman ku siang itu ? aku bertemu dengan kate" kata jenny lalu meminum jus nya

"Apa ? Kalian saling kenal ? Tapi kenapa dia sangat ketus pada mu saat bertemu di rumah ku ?"

"Ya, ada sedikt masalah yang belum terselesaikan. Jadi kita bertemu dan meluruskan masalahnya,"

"itu sebab nya aku tidak boleh mengantar mu pada waktu itu ?"

"Tidak, aku sudah pesan taxi. jadi aku tidak mau membatalkan nya !" jawab jenny santai,

Di sana...

"Jadi semua ini hanya salah faham ?" gumam pria itu,
"Kenapa kau bisa berfikir seperti itu mos ? Padahal antara aku dan kate tidak memiliki hubungan apapun. aku mencintaimu, tapi kau selalu bilang kalau kita akan selalu menjadi sahabat. Itulah yang membuat ku ragu untuk mengungkapkannya. Tapi kau ? Kenapa kau membohongi perasaan mu dengan kata kata itu ?" sambunya. Darel menutup buku kecil itu lalu keluar dari kamar jenny,

Flashback,

"Darel," panggil gadis itu,

"Hai kate, ada apa ?" tanya darel,

"Umm, aku ingin mengatakan sesuatu,"

"Baiklah, katakan"

"Aku sangat mengagumi mu. Kau tampan, pintar dan baik. Kau awesome !! ini aku membuatkan rangkaian bunga untuk mu" kata kate dengan menyerahkan rangkaian bunga tersebut,

"Aww, terimakasih kate. Ini sangat bagus" kata Darel,

"Kau suka ?"

"Sangat. Aku sangat suka" Darel tersenyum menatap gadis itu,

"Boleh aku memeluk mu ?"

"Tentu saja, kemari lah" Darel memeluk gadis itu lalu mencium pipinya,

"Kau mau kemana ?" Tanya kate,

"Aku mencari jenny, aku ingin mengungkapkan sesuatu padanya"

"Apa ?"

"Aku ingin bilang kalau aku mencintai nya"

"Wah pasti dia sangat senang. Tapi aku baru saja melihat dia berlari ke sana sambil menangis" kata kate,

"Benarkah ? Baiklah, aku harus pergi" kata Darel,

Flashback end,

***
To be continue,
Vote and comment,
Also follow me, guys.
Thx 😙😙😙
=> ilustrasi : Leon Marcello

Ghost Love #wattys2018Where stories live. Discover now