Chapt 19 : My sweet princess

1.1K 75 1
                                    

"Selamat malam, nona jenny" kata David dengan sopan,

"Selamat malam, tuan david. Terima kasih" jenny tersenyum menatap david,
"Sebaiknya saya masuk sekarang" lanjutnya.

David hanya mengangguk setuju, lalu ia masuk ke dalam mobil nya,
"Baiklah, sampai jumpa di kantor" kata david sebelum menyalakan mesin mobil nya.
Jenny mengangguk,
"Hati hati di jalan, pak" ucap nya,
David melajukan mobil nya, sedangkan jenny masuk ke dalam apartemen nya.

Sepi sekali ? Apa Darel sudah tidur ? -batin jenny,

Jenny berjalan menuju kamar nya, lalu..
"Hey, mos, Kau sudah datang. Jadi bagaimana makan malam nya ?" tanya Darel,

"Hai, aku kira kau tidur" jenny melangkah masuk lalu meletakkan tas kecilnya di meja nakas, "Ya. Berjalan lancar" imbuhnya,

"Wow, kau mengganti pakaian mu ?" kata Darel,

"Ya, tuan david yang memaksa ku. Katanya, aku terlalu formal" jenny berjalan ke arah kamar mandi,

"Sudah ku bilang kan. Kalau aku yang bilang, dia tidak pernah mendengar" gumam Darel,

Klek,

Jenny keluar dari kamar mandi dengan memakai piyama nya,
"Hari ini aku mendapat kabar dari kate, dia bilang besok kita bisa bertemu saat makan siang" kata jenny tiba tiba,

"Woah, benarkah ?" Darel melompat lalu menatap jenny dengan tatapan berbinar.

"Iya, sekarang tidurlah. Besok kita akan menemuinya" kata jenny sambil merebahkan dirinya di atas kasur.

***

David POV,

Aku masuk kedalam rumah ku. Hasil makan malam pada malam ini memang sangat memuaskan, akhirnya aku bisa bekerja sama dengan perusahaan Leon.
"Dimana Martha ?" tanya ku pada seorang pelayan,

"Nona Martha sudah tidur tuan," kata pelayan itu dengan sopan,

"Baiklah, kau boleh pergi" kataku, pelayan itu mengangguk lalu berlalu dari hadapan ku.

Tentang Martha, pasti kalian bingung dan bertanya tanya siapa sebenarnya Martha. Dia adalah anak dari kakak ku. Ya, aku bukan lah anak tunggal. Ayah ku memiliki seorang anak perempuan dari wanita lain. Seorang jalang tentu nya. Aku sangat membenci wanita itu. Terlebih anak perempuan nya. sebenarnya umur kami tidak jauh berbeda, karna di saat jalang itu hamil, ibu ku pun hamil dan saat itu pula jalang itu merebut ayah ku dari aku dan ibuku. Setelah aku berumur 16 tahun, ayah dan ibu ku berpisah. Lalu aku mulai hidup sendiri dan memulai ulang perusahaan yang di wariskan oleh ayah. Lalu pada suatu hari, kakak angkat ku, Lucy. dia datang dan dia membawa bayi. Ya. bayi itu adalah Martha. Martha adalah hasil dari hubungan gelap Lucy dan kekasihnya. Dia menyerahkan lucy pada ku saat ia hendak menikah. Dia tidak ingin kehadiran Martha membuat dirinya dan hidup baru nya menjadi berantakan. Awalnya aku menolak, tapi ibu bilang 'Martha tidak seharus nya menerima hukuman atas apa yang di lakukan nenek dan ibunya' jadi, aku terpaksa menerimanya. Awalnya terpaksa, tapi semakin lama aku tidak bisa hidup tanpa mendengar ocehan nya. Dia sangat lucu dan cantik. Ya, dia memanggilku ayah. karna memang hanya akulah satu satunya sosok orang tua yang dia kenal. Dia adalah putriku.

Aku berjalan memasuki kamar Martha, aku membuka pintu kamarnya dan aku melihat dia ada di ranjangnya. Aku mendekatinya lalu mengecup keningnya pelan,
"Sleep tight, my princess" aku berjalan keluar hingga..

"Daddy," suara kecil itu menghentikan ku,
"Daddy sudah pulang ?" aku membalikkan badan ku lalu aku melihat putri kecil ku sedang duduk sambil mengusap matanya dan menatap ke arah ku, Aku tersenyum melihat putri kecil ku itu lalu menghampiri nya.

"Iya sayang, kenapa Martha bangun ?" tanya ku sambil tersenyum lalu duduk di sebelahnya, aku mengusap rambut nya pelan lalu menidurkan nya,

"Apa daddy sendili ? Dimana kak jenny ?" tanya nya dengan suara lucunya,

"Kak jenny ada di rumah nya, sayang. Kenapa Martha mencari kak jenny ?" tanya ku,

"Maltha ingin beltemu kak jenny. Maltha ingin main sama kak jenny," katanya,

"Baiklah, kalau begitu. Martha tidur dulu ya. Besok kak jenny akan datang dan main sama Martha" kataku berusaha membujuknya,

"Daddy janji ?"

Aku tersenyum lalu mengangguk,
"I promise"

Lalu gadis itu tersenyum puas lalu memelukku dan tidur di pangkuan ku. Setelah dia tidur, aku membenarkan posisi tidurnya lalu menyelimuti tubuh mungil nya. Aku keluar dari kamar Martha dan menuju kamarku. Aku merebahkan tubuh ku di atas tempat tidur ku. Rasanya sangat lelah, tapi aku puas karna tujuan ku sudah tercapai. Tiba tiba aku teringat dengan Gadis unik itu. Jenny. dia sangat unik, energik, dan cantik. Ya, aku akui dia memang cantik. Dia beda dengan kate, kate juga cantik tapi jenny, dia unik. Buktinya dari sekian gadis yang aku kencani, tak ada satupun dari mereka yang bisa dekat dan berteman dengan martha. Tapi jenny, dia sangat cepat akrab. Tapi bagaimana bisa dia kenal dengan leon ? Apa dia pernah punya hubungan dengan leon sebelumnya ? atau ? Apa ? Teman ? kekasih ? Tapi mereka tadi bilang kalau mereka hanya bertemu di jalan. Tapi kenapa terlihat sangat kenal ? Aku menggidikkan bahu ku lalu Aku memejamkan mata ku,

POV end,

****

"Nona jenny, datang ke ruangan ku sekarang !" David menutup telfon nya.

Tok tok tok..

"Masuk"

Terlihat jenny masuk dengan menunduk sopan,
"Anda memanggil saya, pak ?"

"Ya, ini bukan urusan kantor. Tapi, apakah kau bisa datang ke rumah ku nanti siang ?" tanya david,

"Nanti siang ?"

"Ya, hari ini kau hanya bekerja sampai jam 11 saja kan ?" tanya david,

"Iya, tapi saya ada janji dengan seorang teman" ujar jenny dengan hati hati,

"Lalu ? Batalkan saja ! Apa masalah nya ?" kata david tegas,

Apa ? Batalkan ? Apa dia bercanda ? Bagaiman bisa dia se egois itu ? Lagi pula untuk apa aku kerumah nya ? Dasar egois !! - umpatnya dalam hati.
Jenny menghembuskan nafas berat berusaha menetralkan emosinya.
"Tapi.."

"Martha ingin bertemu denganmu"

"Martha ? Umm.. Baiklah, saya akan datang ke rumah anda. Tapi mungkin setelah saya bertemu dengan teman saya. Karna saya sudah berjanji akan menemuinya jauh jauh hari. Jadi tidak mungkin jika di batalkan." ucapnya,

"Dasar keras kepala ! Baiklah, aku akan mengantarmu" kata david

"Apa ? Ti...Tidak usah pak. Saya akan cepat, dan setelah itu langsung ke rumah anda" ucapnya sekali lagi meyakinkan david.

"Baiklah. Jangan membuat putri ku menunggu"

Jenny mengangguk pelan, lalu tersenyum.
"Kau boleh pergi" kata david

***

To be continue..
Vote and comment !.
And don't forget to follow me !
Hug and kiss for u guys !

Ghost Love #wattys2018Where stories live. Discover now