Chap 11 : Stay, please ! (2)

1.4K 88 3
                                    

Jenny mengedarkan pandangan nya saat ia berjalan memasuki rumah besar nan megah itu.
"Jadi ini rumah anda ? Waahh besar ya !" tanya nya saat masuk ke dalam rumah itu sambil mendorong kursi roda milik David, sedangkan para pelayan dan beberapa pria bertubuh tinggi besar berjas ada di sana sedang berbaris,

"Tuan, anda baik baik saja ?" tanya salah satu pelayan,

"Hm.." seperti biasa, David membalas nya dengan dehaman,
"Kalian boleh pergi, aku mau ke kamar dulu" kata David, lalu semua orang yang berbaris tadi pergi,

"Mereka itu ?"

"Pelayan dan bodyguard ku" jawab David,

"Oh.. Baiklah, kamu pasti sangat kaya ya bisa menggaji mereka semua !" Jenny menganggukkan kepalanya pelan, hingga...
"Eh.. Maksud saya.. Anda pak" ucap Jenny cepat meralat kata-kata nya saat ia sadar jika perkataan nya tadi tidak formal,

David hanya diam menahan senyum nya,
Dasar aneh ! Memangnya apa salah nya jika dia berbicara tidak formal pada ku ? aku juga akan tetap menggaji nya kan..-batin David,

"Kamar anda yang mana, pak ?" Jenny berhenti di depan tangga rumah itu,

"Di atas" jawab David menunjuk ke arah kamar yang ada di lantai atas,

"Hah.. Apa ? Di.. Di atas ?" jenny menelan ludah nya dengan susah payah.

David tersenyum melihat ekspresi gadis itu,
"Tapi sementara ini kita ke kamar bawah saja" ujar David,

"Huh.. Untung saja" gumam jenny setelah menghembuskan nafas lega,
"Yang mana pak ?" tanya nya,

"Di sana," david menunjuk salah satu kamar,

Jenny mengangguk mengerti lalu mendorong kursi roda itu ke arah yang di tunjukkan oleh david tadi,
Hingga...

"Daddy..." panggil suara kecil itu,

David mencari sumber suara itu, sedangkan jenny langsung menghentikan langkahnya.
Terlihat seorang gadis kecil dengan rambut yang di kuncir dua dengan memakai gaun pendek ala balerina lalu membawa boneka teddy bear di tangan nya, sedangkan di belakang nya ada dua pelayan yang mengejarnya. 
"Nona Martha" teriak salah satu pelayan itu,

"Daddy," kata gadis itu sekali lagi yang hampir sampai di tempat jenny dan david berada,
Sedangkan David tersenyum saat melihat gadis itu,

Apa ? Dia tersenyum ? aku baru tahu kalau dia bisa tersenyum.. Dan dia terlihat sangat tampan. Dan jauh dari kata menakutkan maupun menyebalkan, dan siapa Martha itu ? Apa dia anak david ? apa dia pernah menikah? -batin Jenny,

"Martha.. Kemari lah my princess" David melambaikan tangan nya,

"Daddy,.. Daddy kemana saja ? Kenapa daddy balu pulang ? Apa Daddy sibuk sekali ?" gerutu gadis kecil itu,

"Nona Martha, tuan david sedang tidak bisa di ganggu. Tuan david harus istirahat dulu" kata salah satu pelayan itu,

David menatap pelayan itu dengan tatapan tajam nya,

"Emm.. Nona Martha, ayah anda harus istirahat !" ralat pelayan itu saat melihat tatapan membunuh majikan nya itu,

"Kalian ini kenapa sih ? (Gadis itu menatap kedua pelayan itu dengan tatapan marah) Dad.. Lihat meleka ! selama daddy tidak pulang. Meleka selalu memaksa ku makan dad. Padahal aku kan tidak bisa makan kalau bukan daddy yang menyuapi" gerutunya sambil menatap david,

David tersenyum melihat tingkah gadis cilik itu, Lalu ia memberi isyarat agar kedua pelayan itu pergi. David mengulurkan tangan nya ke pipi gadis itu.
"Tapi Martha kan harus makan supaya tidak sakit ! Memangnya Martha mau sakit seperti Daddy?" tanya nya pada gadis itu dengan lembut,

Ghost Love #wattys2018حيث تعيش القصص. اكتشف الآن