" eh hay yeri "

" hay " ucap yeri sedikit singkat

" sudah sembuh? Bagaimna dengan bunga yang waktu itu aku titipkan kepada joy untuk mu, apa kamu menyukainya? " tanya jungkook

" ohiyh aku sangat menyukainya, terimakasih atas bunganya " ucap yeri sedikit malu. Bahkan pipinya pun memerah

" mmm... Apakah kamu sedang sibuk "

" engga, kenapa "

" bisakah kita pergi berdua "

Ucapan jungkook membuat yeri kaget, yeri langsung saja membuat kontak mata dengan joy.

Joy menganggukan kepalnya bertanda bahwa terima saja tawaran dari jungkook.

" oh tentu saja boleh. "

" joy aku pinjam yeri nya ya hehehe "

" ga di bawa pulang sekalian juga gapapa ko " ucap joy

Yeri hanya melotot kepadanya.

Sekarangan joy terdiam sendirian, dan hanya memainkan ponselnya. Ntahlah padahalh tidak ada 1 chatting pun yang masuk.

" boleh duduk disini "

" ga boleh " ucap joy sambil meleirik sedikit ke arah seseorang yang berbicara kepadanya itu

" kalau bukan sungjae yang duduk disini " ucap joy dengan terseyum

" korban iklan gini nih " sungjae yang langsung menarik pipi joy

" aww sakit " rintih joy

Muacchhhhh

" gimna masih sakit " tanya sungjae

" masih lah "

" sini aku cium lagi " ucap sungjae

" ga mau "

" kenapa? Dicium pacar ga mau "

" nanti rabies "

" emngya aku kamu apa "

" lah aku berarti aku "

" iyah kamu guguk. Guguk aku hehe " ucap sungjae

" ihh nyebelin. " ucap joy sambil memukul dada sungjae

" ohiyh ini aku punya sesuatu buat kamu "

" apa " tanya joy pensaran

" taraaaaaaa " sungjae langsung memperlihatkan sebuket bunga mawar merah yang cantik

" Gomawo jae " ucap joy sambil mengambil bunga tersebut dari tangan sungjae

" bunganya cantik " ucap joy

" sama kaya kamu "

" gombal ih "

" ga gombal itu kenyataannya "

" ohiyh aku masih kepikiran tentang yang tadi loh " ucap joy

" yang tadi yang mana sayang " sungjae sedikit lupa

" itu loh tentang ketakutan aku "

" yaampun joy, kamu masih mikirin itu. Kan aku udah bilang sama kamu aku ga akan pernah ngelakuin itu sama kamu. Aku sayang sama kamu aku cinta sama kamu mana mungkin aku tega ngelakuin itu sama orang yang aku sayang " ucap sungjae kembali menengangkan dan membuang fikiran jelek tentang dia yang ada di otak joy

" apakah kamu akan berjanji? Aku takut ucapan kamu itu hanya sekedar ucapan kosong yang hanya membuat aku tenang sesaat, tanpa ada pembuktian " ucap joy yang semakin cemas

" aku berani janji, aku tidak akan pernah meninggalkan mu "

" kamu janji tidak akan membuat aku kecewa kan? " tanya joy

" aku janji tidak akan membuat kamu kecewa sedikit pun terhadap ku, dan aku berjanji akan menepati janji ku ini " ucap sungjae sambil menatap joy

" berjanjilah juga aka selalu mencintaiku jae " ucap joy yang langsung bersender di bahu sungjae

" iyh aku berjanji akan selalu mencintaimu " ucap sungjae yang memeluk joy.

" yasudah aku punya sesuatu yang lain untukmu "

" apa " ucap joy yang langsung bangun dari bahu sungjae

Sungjae memasukan tangan kanan nya terhadap saku celananya. Dan tiba-tiba berlutut di hadapan joy

" joy bolehkah aku memasangkan cicin ini dijari manismu itu " tanya sungjae

" hah apa. Tentu saja boleh dengan senang hati " ucap joy dan langsung memberikan tanganyannya itu kepada sungjae. Dan di pasangkannya jari manis di tangan joy

Sungjae berdiri dan masih memegangi tangan joy dan mengusapnya dengan lembut bahkan menciumnnya beberapa kali

" anggap saja ini sebagai kenang kenangn dari ku joy "

" maksudmu apa " ucap joy yang kebahagiannya merasa terganggu dengan ucapan sungjae

" kamu akan tau sendiri nanti " ucap sungjae yang langsung mencium kening joy dan memeluknya.

Joy hanya mematung masih bingung apa yang dimaksud dengan ucapan sungjae?























Anyyeong haseo. Setelah sekian lama aku ga up hari ini akhirnya aku up juga.

Gimna pada masih baca cerita aku kan? Masih belum pada di hapus kan cerita aku dari library kalian.

Tetap tunggu kelanjutannya ya.

Jangan lupa vote dan komentarnya

Juseyooo💕
Saranghae💖

° First Love °

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang