Pelukan itu,
Rindu itu, serta segenap cinta yang kau beri membuat aku sadar akan cinta.
Aku butuh perhatianmu,
Aku butuh kasih sayangmu,
Aku rindu lihat senyummu,
Aku rindu dengar suara tanpa harus terhalang jarak,
Aku rindu tawamu, rindu sentuhan hangat tanganmu, rindu juga masakanmu,
Rinduku padamu seolah membuat aku gila,
Rinduku padamu membuatku seperti orang yang kurang waras,
Namun itulah yang aku rasakan dalam bekap rindu tak karuan ini.
Kita, jauh. Tak tersentuh, tak terlihat, tak bisa memelukmu langsung.
Semua ada batas.
Sampai airmataku habis, tetaplah aku sedia tuk kehilangannya asal jangan kehilangan kasih dan sayangmu.
Walau aku kini berada dalam negeri antabrata, dan kau jauh disana, aku butuh semua darimu.
Aku hanya bisa meminta pada langit dan pada Tuhan yang menjadikannya tuk menjaga dirimu dimanapun kamu berada.
Ibu, pemilik cinta yang sesungguhnya aku masih anakmu, aku masih buah hatimu, aku masih darah dagingmu, aku masih ingin bermanja-manja disampingmu,
walau kini usiamu telah lanjut dan rambutmu memutih, kamu kan tetap di hatiku Bu.
***
Rizky Yacobus, 2018.
YOU ARE READING
Kata Terpendam
Poetry[COMPLETED] Mungkin hanya dengan inilah aku mampu bersuara. Sebab aku tak tahu harus bagaimana ketika diperhadapkan denganmu, Semoga kamu mengerti, Namun jika tidak, abaikan saja semua kata ini. Cover by @alka_lekha RANK : #41 in Poetry on 30/07...
