Api Hati

3.3K 81 7
                                    

Kamu sering membakarku dalam api.
Api amarah, api cemburu, api yang selalu siap membakarku kapan saja.
Kau tahu, bahwa aku bagaimana,
Kau pun juga tahu bahwa aku seperti apa, lalu mengapa kau masih saja mengumpanku?

Mawar yang aku beri kini telah layu sebab kau tak pernah menyirami dan memberi pupuk.
Haruskah cintaku layu sama seperti bunga itu?
Haruskah aku kandaskan semua cintaku padamu?

Katakan, katakan apa yang harus aku lakukan, jika memang harus seperti itu maka aku harus begitu, jika tidak maka aku akan adil, adil tuk memperbaiki ini.
Bukankah kita telah sama-sama dewasa dalam mengilhaminya?
Bukankah kita telah sama-sama mengerti dengan resiko yang akan terjadi?
Lalu kemudian?

Hatiku risah, hatiku mendua, tanpamu mengajarkanku arti kesendirian namun denganmu aku mengerti bahwa tak mudah ada kepala di dalam kepala.

***

Desember, 2017
rizkyyacobus

Kata TerpendamWhere stories live. Discover now