Aku khawatir,
Khawatir pada rindu yang aku tabur,
Pada cinta yang bagiku benar namun menurutmu salah.Diam-diam, aku terus berusaha agar kamu tidak kecewa padaku namun nyatanya, kekecewaan itulah yang sering kali kamu tanggalkan dalam hatiku.
Lalu usanglah hari-hariku,
usanglah semua bahagia saat kamu memilih tuk pergi,
seperti kertas putih bersih yang tak pernah dipakai dan kini diguyur debu maka usanglah juga semua harapku.Usanglah sudah impianku tuk mengenggam terus tanganmu hingga kita menuju altar pernikahan,
Usanglah sudah semua mimpi indah yang telah aku rancangkan,Kamu, tak pernah tahu bagaimana susah payahnya aku bangkit tuk menata hatiku dari kekecewaan silam,
Kamu tak pernah bisa memberiku sedikit ruang berbagi.Dan apabila sudah bulat tekadmu, maka pergilah dirimu tuk menemukan bahagia di hati yang lain.
***
Rizky Yacobus, 2018.
YOU ARE READING
Kata Terpendam
Poetry[COMPLETED] Mungkin hanya dengan inilah aku mampu bersuara. Sebab aku tak tahu harus bagaimana ketika diperhadapkan denganmu, Semoga kamu mengerti, Namun jika tidak, abaikan saja semua kata ini. Cover by @alka_lekha RANK : #41 in Poetry on 30/07...