🍁 T I G A P U L U H D E L A P A N 🍁

704K 44.4K 6.8K
                                    

Typo adalah jalan ninjaku.
Mohon koreksi dan sarannya :)

***

Ujian Nasional sudah selesai satu hari yang lalu dan besok adalah hari ulang tahun si calon papa muda. Jangan lupakan Kinzy yang tentu saja akan membuat kejutan untuk suami tercintanya itu.

Arthur katanya hendak pergi bermain bersama teman-temannya. Mau melepas penat dari kelelahan katanya. Padahal mah selama otw UN Arthur jarang belajar serius.

Tapi karena Kinzy ingin membuat kejutan, dengan senang hati Kinzy mempersilahkan Arthur untuk pergi keluar. Kalau bisa seharian.

"Zy, aku pergi dulu, ya!" Arthur keluar dari kamar mereka sambil merapikan rambutnya. Arthur berjalan kearah Kinzy yang sedang asyik dengan keripik talas sambil menonton tv.

Arthur jongkok dihadapan perut Kinzy lalu mulai beraksi untuk menyapa para princess-nya. 

"Sisiran dulu kenapa sih?" Tanya Kinzy sambil merapikan rambut Arthur yang berada di depannya. "Ini juga masih basah banget Arthur, keringin dikit napa?"

"Biar orang tahu kalau aku udah mandi." Jawab Arthur asal sambil memulai interaksi dengan si kembar.

Sudah menjadi kebiasaan akhir-akhir ini bagi Arthur untuk mempermainkan si kembar. Iya, mempermainkan. Dimana Arthur akan menjahili si kembar.

Seperti saat ini, posisi si kembar dalam perut Kinzy menyebabkan terbentuknya tonjolan di suatu area pada perut Kinzy. Sehingga ketika si kembar bergerak tonjolan itu bisa berpindah tempat seiring dengan gerakan si kembar.

Dimulai dengan Arthur menyingkap baju Kinzy. Arthur dapat melihat tonjolan di bagian kanan perut Kinzy, menandakan posisi anggota tubuh salah satu dari mereka sedang berada disana. 

"Ini kaki siapa hayo?" Arthur menggerakkan jari-jarinya pada tonjolan itu yang katanya kaki. Padahal mah siku. 

"Ini kepala siapa?" Tangan Arthur berpindah pada tonjolan lain yang terlihat lebih besar. 

Dan sepertinya si kembar sangat senang akan kehadiran Arthur yang menyapa mereka. Terlihat dari perut Kinzy yang ikutan bergerak ketika si kembar bergerak semakin lincah di dalam sana.

"Ululuuu ciwi-ciwi papa lincah bener deh." Arthur mengusap-usap perut Kinzy asal dengan kedua tangannya. Sesekali Arthur melayangkan kecupannya disana.

"Gak usah genit kamu! Sana buruan!" Ujar Kinzy setelah selesai merapikan rambut Arthur.

"Halah bilang aja kamu cemburu." Arthur mengedipkan sebelah matanya sambil mencolek dagu Kinzy.

"Yaudah, kalo gitu papa pergi dulu ya. Mama kalian cemburu katanya." Celoteh Arthur pada perut Kinzy. "Kakandamu hendak pergi untuk sementara. Tolong jaga hatimu untukku, Adinda." Arthur mengatakannya dengan melankolis.

"Halah banyak lagu kamu!" Kinzy langsung menyalim tangan Arthur. "Hati-hati di jalan. Jangan ngebut! Jangan ganjen! Gak usah kebanyakan gaya kamu di rumah orang!"

"Iya , sayang, iya..." Lagi-lagi Arthur bertingkah. Arthur bangkit dari jongkoknya lalu mengecup ubun-ubun Kinzy.

"Jangan lupa nyiapin kejutan, besok aku ulang tahun!" Cuma mengingatkan, jenis orang seperti ini masih banyak berkeliaran di muka bumi. Salah satunya Arthur. 

Setelah mengatakan perihal ulang tahunnya, Arthur langsung berlalu.

Kinzy pun mematikan tv lalu meletakkan toples yang berisi keripik talas ke atas meja. Kinzy segera melangkah ke dapur untuk mulai bertempur mempersiapkan kue ulang tahun Arthur.

Bad Boy Is A Good Papa [END]Where stories live. Discover now