Ryeowook - Berdamai dengan Luka

1.7K 141 39
                                    

Pada hari dimana gerimis turun seperti hari ini
Aku teringat bayangmu.

Aku tengah merapikan berkas-berkas di meja kerja kecilku. Beberapa temanku berpamitan untuk pulang lebih dulu. Setelahnya, aku mengikuti langkah mereka untuk pulang dan mengistirahatkan tubuh yang kerja bagai kuda seharian ini.

Gerimis. Beberapa hari ini langit di Seoul nampak muram dengan mendung hitamnya. Tak lupa buliran-buliran dari langit yang jatuh membasahi bumi.

Aku segera mengambil payung sekali pakai yang disediakan, berjalan menyibak gerimis menuju halte. Berharap tidak ketinggalan bus yang akan membawaku pulang.

Sudah tiga bulan aku bekerja di kantor perbankan negeri di Seoul. Setelah wisuda, aku memutuskan keluar dari rumah tuan Park dan membangun hidupku sendiri. Toh gaji seorang sarjana sepertiku masih sangat cukup untuk hidup sehari-hari.

Tepat saat sampai di halte, busnya datang. Aku segera membuang payung itu, menaiki bus dan mencari tempat paling belakang di dekat jendela. Menyamankan posisi dan merilekskan pikiran dengan musik klasik yang mengalun lewat earphone.

Ah ya, kalian sudah tau kan kehidupan keluarga Park? Aku benar-benar terkejut saat mengetahui kebenaran penyakit tuan Park dari Donghae hyung. Aku pernah kesana dan sedikit terkejut dengan keadaan tuan Park yang sangat baik, mengingat sebelumnya keadaannya menyedihkan. Ternyata saat itu ia sedang lupa bahwa Kyuhyun sudah tak ada.

Kepergian Kyuhyun sendiri membawa pukulan yang sangat hebat untukku. Kadang perasaan menyesal seperti 'seharusnya aku tak egois' menghantui. Apa seandainya Kyuhyun segera menerima donor ia masih akan bersama kami sampai hari ini?

Tidak tidak. Aku sudah berjanji pada diriku sendiri untuk tidak mengungkit ini.

Aku masih ingat dengan jelas bagaimana tengah malam yang sunyi itu berhias dengan jerit pedih dan putus asa tuan Park. Tuan Park menangis, dipelukan Heechul hyung, setelah dokter Jung keluar dari ruang operasi dengan wajah sedih dan kata maaf diikuti ucapan berduka. Pasien Park Kyuhyun tidak bisa bertahan di meja operasi, meninggal pukul 01.14

Aku tidak percaya, sangat. Delapan jam yang lalu kami baru saja bercengkrama. Saling melempar candaan ringan dan rencana pergi kuliah bersama Donghae hyung atau Heechul hyung.

Tidak ada kalimat perpisahan. Kyuhyun bahagia saat itu. Masih terekam dengan jelas wajah berbinarnya saat bercanda dengan Donghae hyung. Dia juga berharap, semangat, dan berjuang untuk sembuh. Tapi Tuhan terlalu rindu untuk segera merengkuh Kyuhyun yang menggemaskan itu.

Kenangan kita, akan diam-diam ku masukkan ke dalam laci
Aku akan membawanya keluar lagi dan bernostalgia sendiri

Aku tau hidup Donghae hyung dan Heechul hyung tak lebih baik dari tuan Park. Tidak pernah terlihat mereka berbahagia dengan benar. Aku juga sedih, sangat. Aku bersama Kyuhyun sudah sejak bocah yang ku anggap adikku itu baru lahir. Aku mencintainya seolah dia adik kandungku.

Hanya saja, aku tau Kyuhyun tak akan senang. Menghabiskan hidup untuk menangisinya. Kyuhyun bahkan berusaha menutupi sakitnya agar keluarganya tak bersedih. Ia pasti sangat tersiksa di sana melihat keadaan keluarganya. Dan aku tidak ingin menambah kesedihan Kyuhyun.

Mungkin kalian berpikir kenapa aku tidak membenci Kyuhyun dan keluarga Park setelah yang mereka lakukan pada keluargaku. Karena kenyataannya, keluargaku lah yang menyusahkan mereka.

Ayahku, Kim Jonghyun, memang seorang pemabuk dan penjudi sejak menikah dengan Ibu. Hutang ayah memang banyak, tapi ayah mencintai ibu, sangat. Ayah tak pernah memukul atau pun mencaci ibu. Itulah yang tuan Lee -teman dan tetangga ayah- katakan padaku.

Ayah tidak pernah meminta ibu memikirkan hutangnya. Tapi ibu berinisiatif membantu ayah dengan menjadi pembantu di rumah tuan Park. Tapi, biadab Kim Jongwoon yang sialnya adalah pamanku itu memfitnah ibu. Ia bilang pada ayah bahwa ibu selingkuh dengan tuan Park.

Lalu, seperti yang sudah diceritakan selama ini. Ayah salah paham, membunuh nyonya Park lewat susu sapi yang setiap hari di bawakan Kyuhyun. Tapi sebenarnya nyonya Park meninggal kehabisan darah saat terjatuh dari tangga. Hingga membuat tuan Park dan ayah saling memiliki dendam.

Itulah sebabnya paman Jongwoon meninggal. Ayah membunuhnya. Lewat obat yang diberikan dokter lapas bernama Shim Chanjun. Ayah menawarkan harta yang sebenarnya tidak pernah ada.

Dan yang membuatku makin pusing, ketika aku menghadiri sidang kasus itu. Changmin si teman dekat Kyuhyun itu tengah menangis dalam diam. Karena Shim Chanjun adalah kakaknya.

Tapi aku cukup terkesan dengan respon dewasa Changmin. Aku sedikit bersyukur, Chanjun hyung membantu membantu Kyuhyun. Sayangnya, Tuhan berkata tidak.

Saat itu Chanjun-ssi dijatuhi hukuman tiga bulan masa percobaan dan pencabutan lisensi kedokteran. Yang kudengar terakhir ia menjaga toko kelontong yang didirikan Changmin. Changmin sendiri sering mengikuti lomba ke luar negeri dan mendapat bayaran besar atas kecerdasannya.

Dan juga sekarang, hubunganku dengan ayah berangsur membaik. Setiap akhir pekan aku selalu mengunjunginya. Hukuman ayah ditambah menjadi penjara seumur hidup. Tapi ayah tidak menyesal. Ia membunuh seorang penjahat dan menyelamatkan banyak orang baik. Sayangnya teman anaknya tak bisa selamat. Aku terharu mendengarnya.

Kenapa aku tak tau tentang beratnya kesedihan..
Yang datang bersamaan dengan perpisahan?

Benar, aku sama sekali tidak tau. Aku selalu meyakinkan diriku bahwa aku hanya kehilangan teman, hanya kehilangan anak majikanku yang kebetulan dekat, hanya itu.

Tapi semuanya luruh ketika tanganku bergerak mengangkat peti berisi tubuh tak bernyawa Kyuhyun. Dia bukan hanya teman, bukan hanya majikan yang harus kujaga. Dia adikku. Dia adikku. Adikku pergi. Adik yang sangat kusayangi meninggalkan.

Kyuhyun-ah...
Kyuhyun..
Kyunnie..

Kau harus baik-baik saja disana.
Sampai aku datang untuk kembali bersamamu..

F I N

Luka yang sama dengan sikap berbeda. Rasa yang sama dengan cara menikmati yang berbeda. Berdamailah dengan luka. Ketika itulah proses menjadi dewasa kau lalui dengan menikmati.
Jangan terburu-buru. Luka itu sakit. Jika kau membersihkannya terlalu keras, hanya rasa sakit yang kau rasakan. Itulah mengapa berdamai dengan luka penting. Karena luka itu akan perlahan menutup tanpa terpaksa - G R E

.
.
🍁🍂🍁

Yeayy, end yah.. maaf ya terlalu keburu gitu kesannya:"

Karena ini uda di akhir cerita aku pengen dong kalian ngasih pesan dan kesan setelah setengah tahun an ngikutin ff absurd ini di siniiii➡️➡️➡️

Sekian^^

Tag : olentia_ shynt_ Kite_Nh

IF YOU [Cho Kyuhyun]✔️Where stories live. Discover now