17. Riyan & Fatih Al Hafidz

Start from the beginning
                                    

Tak lama aulia keluar dari ruang IGD

"Gimana kondisi istri saya?"tanya danial

"Begini pak danial, ibu kania mengalami benturan yang cukup serius yang mengharuskan dirinya segera mungkin dioperasi caesar pak"jelas aulia

"Tapi kata dokter kania akan melahirkan secara normal? "tanya danial

"Iya pak, tapi akibat benturan diperutnya pak yang menjadi alasan bu kania harus dioperasi"jawab aulia

"Kapan dimulai operasinya dok?"tanya abi

"Sekarang juga pak, pak danial harus menandatangani surat ini agar bu kania segera dioperasi"jawab aulia memberikan sebuah surat pada danial

"Apa dokter bisa jamin bahwa istri dan anak saya selamat?"tanya danial

"Kemungkinan lima puluh persen pak danial"jawab aulia

Danial mengambil surat itu lalu menandatangani nya segera agar sang istri cepat diselamatkan

"Ini, saya mohon selamatkan anak dan istri saya. Saya akan membayar berapapun untuknya"mohon danial

"Kami akan berusaha"jawab aulia

Aulia kembali masuk keruang IGD dan tak lama kania dipindahkan keruang operasi untuk menjalankan operasi caesar nya

•Disisi Lain

"Anak umi ko belum tidur nak, tidur dong sayang"ucap nisa melihat raihan yang tak mau tidur dari tadi

"Kenapa sayang?"tanya dimas duduk disamping istrinya

"Ini loh mas raihan, ngga mau bobo"jawab nisa

"Sini coba siapa tau mau tidur dia"jawab dimas menggendong raihan

Dimas menggendong raihan lalu ia membacakan lantunan ayat suci Al Quran, serta Sholawat. Nisa yang melihat itu pun merasa bahagia

Tak pakai setengah jam, akhirnya raihan tertidur dipelukan dimas yang sangat nyaman

Dimas meletakan raihan dikasur miliknya sendiri

"Sayang"lirih dimas

"Iya"jawab nisa

"Mas boleh minta izin sama kamu?"tanya dimas

"Izin apa?"tanya balik

"Kelak raihan akan bertumbuh besar dan pasti dia ngga akan lagi tidur dengan orang tua nya. Gimana kalo aku belikan Box bayo untuk raihan, tapi dia tetap satu kamar sama kita"jelas dimas

"Box bayi?"

"Iya sayang, gimana menurut kamu?"tanya dimas

"Tapi mas kamar yang satu lagi gimana?"tanya balik

"Sementara waktu itu buat taruh hadiah raihan disana sayang"jawab dimas

"Gimana menurut kamu?"tanya dimas

"Yaudah kalo menurut kamu itu terbaik aku ikutin kamu"jawab nisa tersenyum lebar

"Ayo tidur"ajak dimas

Disatu Sisi

45 Menit sudah berlalu namun tak ada tanda tanda pindah dokter keluar dari ruang operasi

Namun tiba tiba

Oek.. Oek.. Oek..

Suara seorang bayi sangat menggema diruang operasi sampai terdengar jelas diluar

Danial menangis bahagia karna sang istri berhasil melahirkan seorang anak untuknya

Dokter aulia keluar dari ruang operasi dengan wajah ceria

Pernikahan Impian Where stories live. Discover now