empat belas

1.4K 90 6
                                    

SALSHA POV

Aku sedih, bagaimana bisa Aldi meninggalkan ku secepat ini? Aku harus menerimanya karena aku tau niat Aldi ke Medan untuk apa, aku harus percaya, dia tidak akan memainkan perasaanku.

iPhone ku bergetar, dengan sigap ku ambil barang pipih itu

Aldi is challing

"Halo" sapaku
"Hei, udah tidur?" Tanyanya
"Gak bisa tidur"
"Lah, kenapa?"
"Gak ada lo"
"Cie ngegombal"
"Bukan gombal di"
"Lah, terus apa coba"
"Ini FAKTA"
"haha iya, iya, cie yang kangen sama gue" ledekannya membuatku jengkel
"Apaan sih Lo, bikin mood gue rusak aja" ucapku
"Ngaku gak Lo kalo Lo kangen sama gue"
"Gak"jawabku mantap
"Oh, nggak, ya udah"
"Ya udah aku matiin aja"lanjutnya yg berhasil membuatku berdecak kesal karenanya
"Ish, iya, iya gue kangen, puas Lo?"
"Hahah, ya gue percaya, yaudah, udah malem, tidur gih, gutnite"
"To"
Aku mematikan lampu kamar setelah benar-benar mendapatkan kabar dari Aldi, sebelumnya dia sudah menghubungiku tadi, setelah dia sampai di Medan dan baru saja dia menghubungiku kembali yang berhasil m mbuatku tambah merindukannya.

****

Waktu berjalan begitu cepat, sangat cepat malah, aku dan Aldi masih menyandang beratnya LDR, aku di Jakarta dan dia di Medan

Tadi sekitar jam 9 pagi, aku mendapatkan kabar dari ayah yang berhasil membuatku senang setengah mati

Flashback on

"Sal"
"Iya yah" jawabku menghampiri ayah yang tengah duduk santai bersama bunda di ruang tv
"Besok, ayah, bunda, sama orang tua Aldi mau ke Medan, ada proyek disana, soalnya perusahaan ayah sama perusahaan papa Aldi sedang membuat proyek yang bertempat disana, kamu mau ikut?"
"Ikut dong yah" jawabku antusias
"Mungkin 3 atau 4 kalo lancar kerjaannya"
Okelah, gak papa, yang penting aku bisa bertemu Aldi
"Ntar kita tinggal di villa milik keluarga Aldi disana, kamu gak keberatan kan?"
Aku menggeleng tanda tidak kepada ayah, cukup aku bertemu Aldi, aku sudah sangat bahagia

Flashback off

Sekarang aku sudah siap dengan segala keperluanku selama di Medan,jadi besok tinggal berangkat, dan bertemu Alvaro

****

Aku menguap saat kita semua sudah berada di bandara dan sedang menunggu pesawat yang akan kita tumpangi, ku sandarkan kepalaku ke pundak bunda, aku ngantuk, benar-benar ngantuk, tadi malam aku tidur pukul 4 pagi, dan pukul 7 aku sudah harus dibandara, gila kan?

"Salsha masih ngantuk?" Aku mengangguk yang disertai cengiran ku saat mama Aldi bertanya
"Tidur jam berapa?"
"Jam 4 Tan" jawabku polos
"Loh, ngapain aja?"
"Biasa jeng, palingan asik sama khayalannya atau nggak sama hp nya tuh" jelas bunda
"Ih bunda apaan sih"
Obrolan kami berakhir setelah pengumuman dari pengeras suara menyuruh penumpang d Ngan jurusan Medan untuk memasuki pesawat yang akan kami tumpangi selama beberapa jam ini.

Tapi, soal tadi, benar sih, aku asik dengan hp ku karena kelakuan si Aldi, dia ngambek cuma gara-gara telfonnya aku matiin dan jadilah kita berakhir saat pukul 3, setelah shalat subuh, aku baru terlelap tepat pukul 4, gkelakuan si Aldi emang begini nih.

****

Kulangkahkan kakiku menuju keluarga Aldi yang menyambut kedatangan kami di Medan.
Aku berjalan di belakang bunda dan Tante mel, kulihat Aldi yang menguap disana, wajahnya kusut, pasti dia mengantuk
"Hei Mel,aku kangen"ucap seorang wanita paruh baya yang kuyakini itu adalah Tante Aldi
"Iya, aku juga" balas Tante mel
"Ma" sapa Aldi seraya menyalami mama, papa, bundaku dan ayahku
Dia terhenti saat melihatku yang berada di belakang ayah
"Lo,,loh,, kok,,"seru Aldi yang masih d Ngan wajah kagetnya, aku hanya tersenyum memamerkan deretan gigi ku
"Hai"sapaku polos
"Ya ampun, dasar Lo ya, kenapa Lo nggak bilang kalo Lo ikut?" Ucapnya seraya menakup kedua pipiku
"Kan, gue sengaja"jawabku
"Dasar Lo, ah, gue mimpi nggak sih?"
"Iya, Lo ngimpi" kucubit perutnya kuat
"Aw" serunya kesakitan "sakit gila"
"Sakit?"tanyaku sebelum dia mengangguk m ngiyakan pertanyaanku
"Berarti Lo gak mimpi, gue disini, di depan Lo Alvaro"
"Gue kangen Lo Curug" ucapnya memeluk diriku
"Gue juga kangen Lo"balasku sambil membalas pelukannya.
"Eh, Al, tau tempat dong, ayo pulang"
Aku tersentak saat m mendengar ucapan sepupu Aldi yang aku tau namanya adalah Sion.

Aku, Aldi, ayah, bunda, om Liston, Tante mel, serta supir pribadi Tante Aldi, kita semobil, aku dan Aldi duduk di kursi belakang, ku sandarkan kepalaku di pundak Aldi, rasa kantuk kembali menyerang ku
"Ngantuk ya?"tanya Aldi
Aku mengangguk mengiyakan
"Sorry ya, gara-gara gue tadi malem Lo kek gini, Lo juga sih gak bilang kalo Lo ikut  ke Medan"
"Udah ah, bqcot Lo, kaya kereta, gue ngantuk"
Ucapku menghiraukan ucapan Aldi
"Lesu banget mukanya Al?" Tanya Tante mel
"Ngantuk ma" jawab Aldi santai
"Kok ngantuk? Habis dari mana emang?" Tanya bundaku
"Hehe tadi malem habis telfonan sama anak Tante"
"Ya ampun, pantesan tadi Salsha ngantuk banget, kamu itu, tau waktu dong" nasihat mama Aldi
"Ya elah, iya ma"











Part tergabut
Tau ah, lagi gak mood akunya
Thx yg masih setia sama cerita tergeje ini

Story About AlshaWhere stories live. Discover now